Disaat namjoon sedang membukakan tali yang melilit tubuh Rin dan Hana,
Disitu jk sudah bersiap2 untuk menancapkan pisau tajam kesayangannya ke punggung namjoon
Namun....
Beberapa cm sebelum pisau itu nancap, jk sudah jatuh pingsan dluan karena dari arah belakang ada pria yang memukulnya dengan tongkat yang dibawa pria itu.
Dan kalian tau siapa??
Dengan suara pukulan yg begitu keras, mengalihkan perhatian namjoon dan rin, secara bersamaan pandangan mereka mengarah pada pria itu.
Namjoon ingin mengejar pria itu tapi....
Pria itu langsung pergi, entah apa maksudnya.
.
.
.
.
.
.
.
.Namjoon memeluk Rin, ia tau kalau wanitanya itu sangat ketakutan.
Dan inilah kekhawatiran namjoon dari dulu ia tak ingin melibatkan Rin karena tidak mau Rin terluka."Astaga pipi kamu berdarah, pasti ini ulah jk kan? Apa aku harus bunuh dia sekarang?!!" Namjoon kesal
"Jangan... Biarin aja bae, kasian Hana jika tau kalau Kaka nya lah yg membunuh pacarnya, Hana sangat mencintai jk" kata Rin
"Ya oke lah, nanti aku obati pipi kamu. Kita pergi ke tempat aku aja biar aman"
"Iya bae"
Beruntung lah mereka bertiga tidak jadi dibunuh Jungkook
Karena Jungkook pingsan, mereka segera keluar dan menjauh dari rumah kosong itu
.
.
.
.
.
.Skip
Mereka sampai ditempat namjoon tepatnya di Ilsan, Seoul. Agak jauh dari apartemen rin
"Ini rumahku di Korea, peninggalan satu2nya orang tuaku yg ada di Korea" kata namjoon
"Bagus rumahnya, desain nya unik"
"Thank you my dear"
"Yes"
"Sekarang bantu aku bawa Hana kedalam ya"
"Iya bae pasti aku bantu"
Mereka menidurkan Hana di sofa super empuk, ada luka memar dilengan nya mungkin akibat cengkraman tangan jk yg terlalu kuat akibat dipaksa untuk ikut dengannya.
"Kasian ya hana, Bae"
"Iya kasian dia, udah berkali2 dia ngalamin kek gini"
"Hmm tapi bae? Dia pernah liat foto kita berdua, dan dia ngga kenal kamu"
"Ngga kenal? Hah masa? Ngga mungkin ah kamu bercanda kan sama aku"
"Ihh buat apa aku bercanda soal ini, aku serius"
"Tapi masa iya? Yaudah kita liat nanti aja pas dia sadar"
"Iya bae"
"Yaudah sini luka nya biar aku obatin dlu"
"Iya bae, tapi pelan2 ya"
Namjoon mengambil kotak p3k miliknya, dan diambil lah perban, obat merah, kapas serta plaster
"Sini pipi kamu"
Wajah Rin mendekat ke namjoon, dan sekarang jaraknya 5 cm.
Ditempelkan lah kapas untuk membersihkan darah yg ada di pipi Rin, lalu ditambahkan obat merah dikasih perban dan ditempel pake plaster
Setelah selesai
chup
Namjoon mencium bibir rin, hanya mengecup :)
Lalu senyuman menghias wajah Rin, pipi memerah karena malu ehe maklum udah lama ga ketemu jadi grogi gtu🌚
3 jam kemudian
"Enghh"
Terdengar suara lenguhan, bukan dari namjoon ataupun Rin, melainkan Hana
Ya Hana terbangun
Tubuhnya sangat lemas
(Namjoon nya lagi mandi ya gaes:) )
"E-eonn-ii" kata Hana
"Ya Hana?? Apa kamu butuh sesuatu?"
"Air... eonnii gue mohon..."
"Ohh oke oke eonni ambilkan dlu"
Rin mengambil air lalu memberikan nya ke Hana
Glek
glek
glek
glek
"Ini eonni gelasnya, gomawo"
"Nde hana"
"Bentar2 deh Hana? Kok eonni panggil gue Hana? Dannn ini kok kita disini, ini dimana eonni??"
Hana melihat sekeliling ruangan
Dan dinding2 rumah itu ada foto namjoon sangat besar
"Loh itu kan pacar eonni? Ini rumah pacarnya eonni yah? Oya eonni, gue takut bangettt tadi ada orang yg maksa gue buat ikut dia dan dia ngebungkam mulut gue abis gitu gue ngga inget apa2 lagi"
"Iya ini rumah pacarnya eonni, ya gapapa yg penting sekarang kamu aman sama eonni okee"
"Iya eonni..."
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Oke makasih buat kalian yg udah baca, vote dan komen nyaaa, love youuu kalian😘❤️💜💜💜
Tunggu aja ya kelanjutan nya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•
Fanfic⚠Warning!!⚠ NC 18++ Tidak semua seorang PSYCHOPATH itu 'Menyeramkan' -Jeon Jungkook- Ff ini mengandung teka-teki, hanya orang tertentu yg bisa memahaminya. ❌BUKAN BL❌ Start. 8 Maret 2018 Finish. 21 Juli 2020 Berlanjut di Season 2