BAGIAN 86

4.3K 256 34
                                    

"Aaaaaaaaaa OPPA!!!"

Hana berteriak saat ia bangun tidur karena melihat namjoon yang sudah dalam keadaan babak belur dan rumah yang berantakan

"Oppa!! Oppa bangun oppa!! Ya Tuhan, apa yang terjadi? Kenapa bisa kek gini? Oppa!!"

Hana segera minta bantuan ke petugas penjaga keamanan apartemen

"Ahjussi? Apa semalam tidak ada yang berjaga?"

"Aduh maaf nona, semalam saya juga dipukul sampe pingsan leher saya berasa mau patah"

"Loh? Yaudah ahjussi tolong bawa kakak saya ke rumah sakit sekarang!!"

"Ada apa nona?"

"Saya juga ga tau, tadi saya bangun tidur udah ngeliat kakak saya pingsan dan banyak luka ditubuhnya"

"Yaudah saya telpon ambulan"

"Saya balik ke kamar ya ahjussi"

"Iya baik nona"

.
.
.

"Oppa!! Bangunn!! Eh iya rin eonni kemana? Ko ga ada?"

"Eonniiii!!! Eonniiii!!! Lo dimana??"

"Hikss kenapa semuanya jadi begini?? Oppaa bangun oppa!"

Tak lama kemudian ambulan datang

Mereka mengangkat tubuh namjoon, dan Hana terkejut saat melihat banyak darah dibelakang kepala namjoon.

"Astaga oppaaaa"

"Ayo kita bawa segera" kata petugas ambulan

Ambulan

Hana terus menggenggam erat-erat tangan namjoon

"Huaaa oppaaa Lo kenapa bisa gini sihh? Apa yang terjadi sama lo? Oppaaa"

"Nona yang sabar ya, kita segera sampe" kata petugas ambulan yang berada di sebelahnya


.
.
.

Namjoon sekarang berada di ruangan ICU

"Oppa lo kenapa sih bisa kayak gini!! Dan Rin eonni kemana?! Apa dia kabur? Atau dia diculik? Arghh kenapa gue bisa ga inget semalem? Kalo iya kejadian nya di apartemen pasti gue denger suaranya tapi ko gue ga denger apa² ya?"

Udah hampir 3 jam, dokter belum juga keluar dari ruangan ICU


"Ko lama banget sih, duh oppa gue khawatir lo kenapa²"

Dan akhirnya dokter dan suster keluar, Hana segera menghampiri dokter

"Gimana dok? Gimana keadaan Kakak saya?!"

"Nona yang sabar ya, doakan saja yang terbaik untuknya"

"Maksudnya dok??"

"Pasien kritis akibat benturan sangat keras hingga kepalanya bocor itu mungkin akan berakibat sebagian memori di otaknya rusak"

"Maksud dokter kakak saya amnesia?!!"

"Iya tapi mungkin tidak semua, terus berdoa ya nona"

"Astaga Ya Tuhan, oppaaa lo diapain sih sampe bocor gitu hikss"

"Yaudah nona, saya tinggal dulu"

"Baik dok makasih"

"Sama²"


.
.
.

Dua minggu sudah namjoon koma dan hari ini ia mulai sadar

"OPPAAA akhirnya lo sadar"

Hana tidak pernah meninggalkan namjoon, ia selalu berada disamping kakaknya itu


"SUSTERRRR DOKTERRRR, NAMJOON UDAH SADARR!!"

Dokter dan suster datang

"Oke baik saya periksa dulu"

"Gimana dok?"

"Kondisi dia mulai membaik, syukurlah dia bisa melewati masa kritisnya"

"Gue dimana?" Terdengar suara lirihan namjoon

"Kamu dirumah sakit, namjoon"

"Gu-gue kenapa?"

"Kamu mengalami sedikit kecelakaan, dimohon untuk tidak memegang kepamu dulu ya, bekas operasi nya belum kering. Yaudah saya tinggal dulu ya, semoga cepat pulih"

Namjoon hanya mengangguk

Dokter meninggalkan ruangan

"Oppaa, akhirnya lo sadar juga"

"Ha-hana... Lo ngga kenapa² kan?"

"Loh oppa inget sama gue?"

"Lo kan adik gue, masa gue ga inget"

"Ta-tapi kata dokter.."

"Dah lah kepala gue masih pusing, mau istirahat, gue lega lo ga kenapa² han"

"I-iya oppa, yaudah lo istirahat aja"

.
.

"Kalau oppa inget gue, terus memori apa yang dia lupa?" Batin hana


Hana terus berperang dengan otaknya, ia penasaran hal apa yang namjoon lupa.


Lalu 3 hari namjoon sadar, ia sudah dibolehkan pulang. Tapi sekarang ia bingung, ia akan pulang kemana? Semua tempat udah ngga aman

"Ah iya, mending gue kesana aja deh"







.
.
.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang