Part6-Terpisah lalu terhubung

898 120 6
                                    

Langit semakin gelap. Tetapi jalanan tetap ramai oleh jejelan penjual makan di pinggir jalan Kota Seoul. Banyak yang mabuk-mabukan tengah berkumpul. Beberapa orang lainnya bersenang-senang mendengarkan musik yang dinyanyikan pengamen pinggir jalan pada area taman. Dan tidak sedikit pula pasangan kekasih yang berlalu-lalang disekitar Namsan Tower.

Klub malam. Apa yang di identik dengan tempat ini? Para yeoja dan namja yang merasa hampa, patah hati, dan kesepian. Mereka selalu berpikir bahwa inilah tempat pereda untuk kekacauan hatinya.

Dentuman musik keras beralun tanpa henti.

DJ seksi di dalam klub membuat para namja ketagihan untuk datang dan berjoget.

Tiga pria cabul ternyata terlihat sedang bersenang-senang dalam kerumunan orang yang berjoget. Lalu setelah lelah, mereka bertiga duduk dalam salah satu ruang VIP. Ruang yang menyajikan layanan pribadi untuk hasrat dan nafsu yang mereka ingin lakukan dengan membayar tinggi.

Keadaan sangat kacau. Guan, Daniel dan Seong Wu dilanda mabuk berat. Bukan satu dua botol yang mereka minum, tapi belasan.

"Hei..baby! Don't sleep okay!" Kata seorang wanita seksi yang tiba-tiba datang dibalik gorden dengan pakaian bikini serasi warna hitam menyapa goda ketiga pria yang dalam kondisi setengah sadar.

"You're DJ..!" Gumam Guan di tempat duduknya.

Guan yang duduk diantara Daniel dan Seong Wu.

"Yeah.." Jawabnya dalam jarak dekat dengan wajah Guan.

Lalu sang yeoja ini dengan gemulai nya beraksi menari seksi. Dihadapan para namja yang mulai menegang, entah apa yang ada dalam pikir tiga pria ini. Mereka sangat antusias melihat setiap gerakan yang ditunjukan semenarik mungkin oleh yeoja berbaju bikini.

Daniel dan Seong Wu mulai terkantuk. Lalu mereka tertidur. Meninggalkan Guan dan yeoja nan seksi ini. Apa yang terjadi?

--

Setelah apa yang di dengar Sehun dari perkataan Suzy di meja makan. Ia merutuki dirinya sendiri. Wae wae wae, hati gue kenapa bisa patah sama kata-kata ni cewe

Sehun bersikap sewajarnya, ia tidak ingin memperlihatkan betapa anehnya jika ia suka terhadap yeoja yang sangat dibenci nya itu.

Di ambang kecanggungan mereka bertiga makan di meja yang begitu mewah. Akhirnya tiba diakhir waktu makan. Sehun dan Baekhyun saling menatap seolah mereka sibuk mengobrol dalam mata. Salah satu dari mereka harus ada yang bicara kepada Suzy.

Suzy yang paham dengan situasi, ia membersihkan meja makan dan beralih untuk mencuci piring. Seorang diri.

Tidak tahu diri-batin suzy

"Psssttt" Incar Sehun kearah Baekhyun yang tadinya mau bantu Suzy di dapur.

Baekhyun berbalik arah. Menghampiri Sehun dengan gelagap.

"Mwo..!" Seram Baekhyun. Sehun meng-isyaratkan agar Baekhyun mau menempeli telinganya di bibir Sehun. Ia berbisik "Bilang kepadanya, jika kita tidak ingin makan gratis jadi..gue bakal ngajarin dikit materi yang disuruh dosen, cepet." Baekhyun segera mengelap telinga yang sudah dipenuhi uap dari mulut Sehun. Ia mencium baunya dengan menyeringai.

"Bau jengkol dasar bihun..!" Gumam Baekhyun seraya mendekati Suzy lagi.

Perasaan ga ada menu jengkol, batin sehun

--

Sehun menerangkan seolah dirinya seorang Dosen yang berpengalaman. Ia memaparkan materi tentang manajemen dengan sangat rinci. Jika disamakan, ia menjelaskan dari buyut, kakek, ayah, anak sampe cucu dan yang lainnya.

Admirers Like EnemiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang