Hasil perbuatan Sehun yang menciumi Suzy dengan kasar dan liar, Suzy marah. Hingga pesan berjumlah puluhan kali yang dikirimi Sehun. Sama sekali tidak ia hiraukan.
Suzy baru saja terbangun dengan menguap, menarik segala tulang-tulang ditubuhnya. Menghilangkan segala rasa pegal karna terbaring 8 jam dikasur.
Ia berharap paginya akan cerah.
Sesaat ia menyesap sedikit air putih yang tersedia dimeja samping kasurnya. Ia berjalan perlahan kearah jendela di kamarnya yang berada tepat sebelum ia menginjak balkon. "Aaaaa" Teriak kaget Suzy setelah membuka gorden jendelanya yang berwarna coklat silver.
Ia mendapati Sehun tengah melambai-lambaikan tangan dibarengi senyum yang dimata Suzy terlihat aneh.
Suzy menutupi gordennya lagi secepat kilat. Lalu ia mendesah geram mendengar ketukkan-ketukkan yang dilakukan Sehun berulang kali. Suzy mengirim pesan singkat untuk Sehun. Ia hanya mengiraukan pesan-pesan beruntun yang sejak malam Sehun kirimkan padanya.
"Suzy sayangg maafin Sehun:("
"Hilap ih yangg"
"Jangan marah ya:("
"Gaakan diulangin lagi kasarnya.. Nanti mah penuh kelembutan"
"Yangg"
"Jangan tinggalin Sehun sendiri:("
Tentu saja Suzy hanya melihat pesan spam dari kekasihnya. Dan Sehun yang berdiri dibalkon menyadari pesannya hanya dilihat oleh sang yeoja. Setelah menunggu beberapa detik, ia terkejut Suzy membalas pesannya itu.
"Enyah kau!"
Sehun kembali mengetuk pintu kaca dari arah balkonnya. Ia semakin bersemangat agar Suzy kesal dan mau membuka pintu untuknya.
Hening.
Suzy bergumam di dalam selimutnya "Kamu tidak tau jika aku diperlakukan seperti itu, tanda ditubuhku akan semakin banyak dan setelah penuh. Aku akan mati Oh Sehun" ringis Suzy tidak mampu menahan bendungan air matanya.
--
Sehun tidak ingin berhenti berusaha. Ia mencari disegala celah yang mampu dilihatnya sebagai pintu masuk. Setiap jendela ia coba untuk membukanya bahkan pintu-pintu. Melihat ia gelisah sembari mengendap-endap bagai pencuri yang mengincar satu berlian didalam. Berlian itu Bae Suzy.
Matanya bersinar menemukan satu pintu dimana pintu ini tertutupi oleh daun-daun yang merambat dari dedaunan di taman belakang rumah Suzy.
Sementara Sehun yang berhasil masuk ke dalam rumah Suzy. Suzy yang berdiam di ranjangnya itu tengah melamun menatap langit kamarnya dengan penerangan penuh tenang. "Sehun untunglah dia pergi" Gumam Suzy menutup seluruh tubuhnya hingga ke wajah memakai selimut.
Baru saja ia akan terlelap tidur dipagi hari. Sepasang tangan mengejutkannya, ia terperejat.
"Maafkan aku.." Sendu Sehun.
Suzy yang berontak tetap saja tidak bisa melepas pelukan erat dari seorang pria. Ia berdiam membiarkan pelukan Sehun menghabiskan waktunya. Hingga kejadian tak terduga terjadi.
Beberapa puluh menit berlalu
Wanita tanpa kesadarannya, ya dia tidur. Sangat terlelap dan memegang erat jari jemari milik pria yang memeluknya dari belakang. Suzy tertidur lalu lambat laun Sehun ikut masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Mereka pun seolah bermimpi bersama. Saling tersenyum dengan manisnya berpelukan dan berpegangan tangan dibawah satu selimut.
Tangan Sehun tanpa disengaja menyentuh sembarang kearah barang yang ada didepan Suzy. Yaitu ponsel milik sang wanita tengah terlelap. Ia tak sengaja menekan layar ponselnya sampai mengalun sebuah lagu dengan melodi sedih.
Jami ol riga eopsji neodo ol riga eopsgo
Tak mungkin aku bisa tidur, tak mungkin juga kau kan datangDari jyeobeorin geoscheoreom
Seperti bulan yang telah berlaluNeodo nal jeobeoryeosseunikka
kau juga pergi meninggalkankuGidarimeun namanui nappeun seupgwaninikka
Menunggu adalah kebiasaan burukkuMaeilmaeil nado moreuge apahago isseo
Setiap hari aku terluka tanpa menyadarinyaGeu eoryeoun geol haenaego issneunde
Aku mempertahankan sesuatu yang begitu sulitNunmulmaneul seonmullo juneun neo
Namun, satu-satunya hadiah yang kau berikan padaku adalah air mataTbc
Maaf nih author jadi lelet update:(
Inijuga kayanya gajelas ya, pasti ga dapet feelnya:(
Author yg biasanya semangat bgt bikin cerita sekarang jadi kekuras tenaganya buat cari loker, kira² reader ada info ga buat loker sekitaran bandung hehe jadi curhat sama minta tolong gini deh😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Admirers Like Enemies
FanfictionCerita tentang seorang Pria dan Wanita sama-sama menekuni bidang model. Mereka bukan pria atau wanita biasa, banyak sisi yang menarik untuk dilihat dari berbagai sudut pandang orang. Dan mereka sudah saling mengenal sejak masa SMA. Namun, hal itu ti...