Suzy sesenggukan menangis, menutupi bagian tubuhnya yang terbuka dalam keadaan penuh bercak merah.
Kim Jongin bangkit memaksakan tubuhnya menghampiri Suzy diatas kasur. Ia menarik selimut dan menggulungnya di tubuh Suzy hingga tidak ada celah terbuka bagian dari setiap inci tubuh Suzy.
Ia memeluk Suzy. "Tak apa.. Semuanya akan baik-baik saja. Ada aku disini Bae Suzy.." Lembut Jongin sembari mengelus punuk kepala Suzy. "Ak, ku t,tidak akan bertahan l,lama Jongin sii" Rengek Suzy gagap karna pengap dari tangisnya.
Bugghh
Sehun yang tidak tahan dengan sandiwara Jongin. Akhirnya ia beranikan diri untuk memukul rahang pipi Jongin. Jongin tersungkur kedua kalinya, ia kini tidak sadarkan diri. Suzy melotot kearah mata Sehun "Brengsek! APA YANG KAU LAKUKAN" Lengkingan teriak Suzy seakan pita suaranya rusak.
"Aku bodoh. Telah membiarkan yeoja lemah sepertimu masuk ke dalam sarang buaya!" Geger Sehun menunjuk kearah Jongin yang terkapar diatas lantai.
"Lo yang BUAYA! Lo yang JAHAT! Lo yang HANCURIN HIDUP GU.." Jerit histeris Suzy terpotong ia pingsan.
Sehun lekas memangku tubuh Suzy. Tak lama ia menatapnya dalam diam. Ia menggendong Suzy tanpa melepas gulungan selimutnya dan membawa yeoja yang dicintainya keluar dari tempat bagai neraka ini. Sehun menaiki taksi, beberapa puluh menit ia sampai di Hotel. Berlari keluar dari mobil lalu segera menaiki lift yang kebetulan terbuka saat ia menghampirinya. Ting! Pijakan kakinya melemas tiba-tiba. Ia berhadapan dengan tunangan yeoja yang tengah digendongnya. Dia Park Chanyeol.
Park Chanyeol menyoroti Sehun dengan tatapan geram penuh amarah. Ia sendu menatap Suzy dibalik selimut tebal yang menggulung seluruh tubuhnya. Chanyeol merebut paksa gendongan Sehun menjadi berpindah ke dalam gendongannya.
Belum sempat Sehun berkata. Chanyeol pergi begitu saja lalu yang datang di depan Sehun adalah kedua polisi dari LA.
Park Chanyeol melaporkan aksi pelecehan yang dilakukan Sehun pada tunangannya. Setelah ia mendapati kabar dari Kim Jongin.
--
Kim Jongin, ia pria beringas. Sekali ingin ia mendapatkan sesuatu. Segala cara ia akan lakukan walaupun dengan kejahatan, kriminal, fitnah. Ia tidak ragu. Bahkan saat ini dirinya tahu segala hal yang berkaitan dengan kehidupan Bae Suzy.
Dia pingsan hanya berpura-pura agar semakin meyakinkan Suzy untuk membenci Oh Sehun. Setelah kedua orang pergi. Jongin tertawa kecut mengelap bercak darah maupun darah-darah lainnya yang mengalir di wajahnya itu. Jongin meneriaki salah satu anak buahnya untuk membawa ponsel miliknya yang ia simpan di toilet kamar pribadinya.
Menekan tombol kontak, lalu menggulir layarnya kearah atas secara vertikal. Telunjuknya memilih kontak Tunangan Suzy. Itulah nama ia menyimpan kontak Park Chanyeol yang didapatnya dari seorang mata-mata.
Tringggg
Chanyeol yang berada di dalam taksi memijit ponselnya untuk mengangkat panggilan yang masuk tanpa melihat bahwa nomor tidak dikenal.
"Ya" Jawab Chanyeol.
"Apa ini dengan Park Chanyeol tunangan Bae Suzy..?" Tanya Jongin sopan.
Chanyeol melihat layar ponselnya sekian detik lalu menempelkannya lagi di telinganya. "Siapa kau? Dimana Suzy?" Kesalnya melirik ke berbagai macam arah ke jendela mobil. Dalam pikirnya ia kira Suzy diculik dan kali saja penculiknya ada disekitar jalan yang ia lewati.
"Maaf, saya adalah ketua acara pasangan model. Anda sepertinya harus segera datang kesini(hotel) karna Bae Suzy baru saja dilecehkan oleh pasangannya dan saya harap anda membawa beberapa polisi untuk menahan pria yang telah mengambil hakmu" Jelas panjang Jongin.
Ttuttt, Chanyeol mematikan telpon secara sepihak. Ia berteriak frustasi pada sopir taksi agar lekas melejit pergi ke tujuannya.
--
Sekarcas mentari pagi mengusik mata bengkak milik yeoja yang terlihat sangat kusut wajahnya. Matanya dibuka perlahan, menampaki dia berada di kamarnya. Kamar Hotel dan ada pria yang sedang tertidur memangku dagunya disisi kasur kingsize ini. Suzy mengernyit bingung. Ia mencelos kaget saat pria ini bangkit menanyakan kabar Suzy. "Kau sadar? Sebutkan mana yang sakit, hm?" Tanya Chanyeol mengecek dahi Suzy yang sama sekali tidak panas.
"Kenapa kau disini oppa? Bagaimana? Tenggorokanku sakit" Suzy menjawabnya bagai anak kecil yang meminta disuguhi air minum.
Chanyeol bergegas mengambil satu gelas air dingin di kulkas dan menyodorkannya pada Suzy.
"Kau tidak ingat apapun tentang semalam?" Tanyanya penuh hati-hati.
"Tidak..memangnya ada apa, oppa?" Jawab Suzy setelah meneguk habis air minumnya itu.
"Tidak ada, tidak ada apapun. Sebaiknya kau mandi sekarang Suzy! Baumu menyeruak di kamar ini. Cepat, aku sudah menyediakan air hangat di dalam sana" Kata Chanyeol memerintah yeoja untuk segera beranjak dari kasur dan pergi mandi.
Suzy bingung. Ia mengikuti saja arahan Chanyeol dengan beberapa pekikan. Ia masuk ke dalam toilet. Pakaian rusak semalam yang dikenakannya berubah menjadi pakaian tidur bergambar kartun lucu dan menggemaskan.
Saat pintu toilet tertutup dan dikunci olehnya. Suzy menjerit, mengguncangkan hati kalut Chanyeol. Dimana Chanyeol sudah menduga akan mendengar jeritan itu.
Maafkan aku, Suzy. Batin chanyeol
Yoyoyo, dimana sehun? Jongin sedang apa? Haha. Don't forget to votmen chinguu^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Admirers Like Enemies
FanfictionCerita tentang seorang Pria dan Wanita sama-sama menekuni bidang model. Mereka bukan pria atau wanita biasa, banyak sisi yang menarik untuk dilihat dari berbagai sudut pandang orang. Dan mereka sudah saling mengenal sejak masa SMA. Namun, hal itu ti...