Chapter 5 - Teman ya?

5.5K 325 6
                                    

Rose memandang jengah ke arah Taehyung yang kebingungan dan sedari tadi terus mondar-mandir tidak jelas sesaat setelah Nayeon membalas pesan darinya.

Sungguh, ia benar-benar menyesal membiarkan Taehyung merebut ponselnya tadi karena dirinya yang memberitahu jika gadis Im itu sudah memberi kabar dan berakhirlah dengan kondisi lelaki itu yang terus gelagapan dengan pikiran kalut dan tidak tenang.

"Tae, bisakah kau berhenti. Istirahat sana! Kau tidak capek apa sedari tadi mondar-mandir terus. Aku pusing melihatnya" keluh Rose.

Gadis itu bahkan terpaksa masih harus berdiam diri di apartemen Taehyung takut-takut lelaki itu akan berbuat hal macam-macam yang dapat membahayakan dirinya lagi.

Astaga! Rose bahkan masih sangat jelas mengingat saat Taehyung yang tahu Nayeon pergi bersama pria lain yang ternyata sepupunya malah dikira Taehyung pacar baru Nayeon dan harus berakhir dengan rasa kecemburuan besar. Taehyung sempat membahayakan dirinya saat itu dengan berendam di bathtub selama hampir 6 jam lebih membuatnya persis seperti mayat.

Lalu sekarang? Entahlah Rose terlalu takut memikirnya jika ia pergi dari apartemen Taehyung saat ini.

"Aishh, aku harus bagaimana? Mana mungkin aku bisa istirahat dengan tenang saat jelas-jelas aku tahu dua orang itu bermalam bersama?"

Jujur, Taehyung menyesal karena sudah pulang duluan. Ia benar-benar mengutuk dirinya sendiri. Namun bukan tanpa sebab, Taehyung sebenarnya memilih untuk pulang lebih dulu karena lelaki Park itu.

Park Chanyeol yang terus-terusan berakting dan bersikap manis serta romantis pada Nayeon membuatnya benar-benar tak tahan hingga mengajak Rose untuk pergi lebih dulu dari tempat makan tadi meninggalkan dua makhluk yang sekarang sedang bersama itu.

Rose menatap lekat kedua bola mata Taehyung, tampak tersirat rasa khawatir yang berlebih di dalam sana. Rasa takut akan kehilangan sesuatu yang padahal sudah menjadi milik orang lain. Gadis itu memandangnya gelap karena semua rasa itu sama saja meredupkan sebuah cahaya harapan di ujung penantiannya.

Penantian yang tak pernah disadari lelaki itu. Penantian yang mungkin juga tak pernah lelaki itu pikirkan.

Sakit rasanya, namun lagi-lagi Rose pendam dan coba tuk lupakan. Ia kembali menatap teduh kedua bola mata Taehyung dan tersenyum lembut. "Kurasa aku perlu mengajakmu ke suatu tempat agar dapat melupakan mereka sejenak"

***

Chanyeol dan Nayeon sama-sama terdiam memandangi dari kejauhan kekacauan di jalanan Gangnam yang terjadi akibat runtuhnya sebuah pabrik makanan di sana. Entah apa yang pasti penyebab mendadaknya hancur bagian atas pabrik itu tapi yang jelas mereka sekarang terjebak.
Ini jalan utama menuju ke apartemen mereka dan tidak ada jalan lain lagi. Lalu bagaimana mereka sekarang.

Nayeon menggigit bibir bingung,
"Kita harus bagaimana?"

Chanyeol tampak melirik sekilas ke arah Nayeon lalu tatapannya kembali fokus ke depan melihat berbagai mobil truk dan alat berat lainnya yang tengah beroperasi membersihkan reruntuhan pabrik.

"Tidak ada pilihan lain, kita harus mencari hotel di dekat sini untuk menginap"

Nayeon pun hanya mengangguk dan tak berselang lama mobil Chanyeol kembali berbalik, berjalan menyisiri lagi daerah Gangnam mencari hotel terdekat.

Drrttt...drrttt

Tiba-tiba Nayeon merasa ponselnya bergetar. Ia pun meraihnya dan membaca pesan yang masuk.

From : Rose

"Kau dimana? Kenapa belum pulang juga? Apa kau baik-baik saja? Taehyung sedari tadi terus mengkhawatirkanmu"

Bad Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang