Aku mencintaimu, sungguh.
Tapi aku tak tahu harus memulai darimana. Aku buruk perihal romansa. Bolehkah aku buat sederhana saja? Sesederhana kau dengar kalimat pertama?~~Park Chanyeol.
.
.
."Nayeon kau dimana?"
Chanyeol menggeram frustasi. Ia sudah mencari Nayeon dengan mobilnya dan kembali mengitari rumahnya namun tak kunjung menemukan gadis itu.
Chanyeol mencari kesana kemari, ia bahkan sudah meninggalkan mobilnya berniat mencari Nayeon yang mungkin diajak Jiyeon bicara di sekitar perumahannya. Lelaki itu berlari ke sebuah toko kecil tempat biasa Nayeon pergi untuk membeli kue karena mungkin saja hilangnya Nayeon tidak ada sangkut pautnya dengan Jiyeon. Ia juga masih bingung sendiri perihal mengenai kehilangan Nayeon.
"Sial, kau dimana Nay"
Dan Chanyeol kembali berlari sampai di sebuah persimpangan. Manik matanya melihat seseorang berjongkok di taman dan menangis tersedu.
Lelaki itu mendekat, seketika perasaan lega menjalar saat mengetahui Nayeon lah yang ternyata disana.
.
.
.
."Nay"
Nayeon mengangkat wajahnya yang tertunduk. Ia melihat sosok yang sedari tadi menjadi alasannya menangis. Ia melihat sosok itu menampakkan wajah khawatir padanya. Hingga sampai sosok itu akhirnya memeluknya.
Tubuh kecil Nayeon yang mulai membeku itu hanya terdiam seketika merasakan pelukan hangat milik Chanyeol menyambarnya. Nayeon semakin menangis. Pelukan ini terasa hangat namun juga terasa sangat menusuk dan menikam hatinya yang sudah terlanjur kecewa.
"Ya, Hei...kenapa kau keluyuran tanpa mengenakan mantel hah. Kau bahkan hanya memakai dress pendek punyamu" Chanyeol semakin memeluk erat Nayeon. Dapat dengan jelas Chanyeol rasakan tubuh itu yang sudah sangat kaku karena membeku.
"Chanyeol" lirih Nayeon.
"Nay, kau membuatku khawatir"
Aku? Membuat Chanyeol khawatir?
Oh Park Chanyeol tidak bisakah kau berhenti membuat jantungku berdebar dan menumbuhkan harapan yang lebih tinggi? Kau membuatku semakin bingung~~Im Nayeon"Chanyeol" Nayeon bersuara lagi.
Chanyeol melepas pelukannya dan lelaki itu cukup terkejut melihat wajah Nayeon yang terlihat sangat sembab.
"Nay, ada apa? kenapa kau menangis?"
"Yeol-ah"
"Hmm, waeyo?"
Terlihat Nayeon menghembuskan nafas beratnya. Lidahnya terasa sangat kelu untuk mengatakan ini tapi, "Kembalilah pada Jiyeon"
Wajah Chanyeol tampak menunjukkan ekspresi biasa saja. Ia sudah menduga jika Jiyeon lah penyebab dari semua permasalahan yang sedang terjadi.
"Nay..."
"Aku sudah tahu jika, jika Jiyeon sedang hamil"
"MWO?"
Kali ini Chanyeol benar-benar tampak sangat terkejut. Apa-apaan ini? Kenapa Jiyeon bisa membuat rumor aneh itu dan Nayeon dengan gampangnya percaya.
Nayeon hanya menunduk, tak tahu harus berbuat apa. Ia bahkan tak berhenti menangis sedari tadi.
"Nay, tatap aku"
Nayeon tak bergeming.
"Nay, kubilang tatap aku. Lihat mataku Nay!!" ucap Chanyeol penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband [END]
FanfictionBagi Nayeon perjodohan bukanlah hal yang buruk seperti kebanyakan orang pikirkan. Gadis itu malah dengan senangnya menerima perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya dan malah menganggap perjodohan itu sangatlah menguntungkan. Ia tidak perlu re...