NAYEON POV
Aku berjalan sendirian tanpa tujuan. Tubuhku benar-benar merasa tak enak serta perasaanku yang tak karuan membuatku benar-benar butuh waktu untuk sendiri.
Langkahku terhenti, lalu kulirik sekelilingku. Sepi. Tempat ini sangat-sangat sepi. Bahkan aku tak melihat siapapun di tempat ini. Sepertinya aku berjalan terlalu jauh dan tanpa sadar mengambil jalan ke tempat sepi ini.
Kukeluarkan ponsel dari sakuku untuk menelpon Rose yang pasti masih berada di taman hiburan.
"Hei cantik, sendirian yaa"
Aku menoleh ke belakang dan mendapati dua orang bertubuh kekar yang berdiri di belakangku. Dua orang berandalan itu terus berjalan mendekat yang otomatis membuat diriku harus ikut berjalan mundur.
'Sekarang kau benar-benar dalam masalah besar Im Nayeon'
AUTHOR POV
"Jangan takut sayang" salah seorang preman itu menarik tangan Nayeon.
Gadis itu mencoba berontak tapi nihil, bahkan cengkraman mereka jauh lebih kuat. Tempat ini sepi, jika teriak pun tak akan ada yang mendengar.'Tak ada cara lain jika begini'
Dengan cepat Nayeon menggigit preman yang menarik tangannya lalu menendang kemaluan preman yang satunya lagi. Tanpa buang waktu lagi, gadis itu berlari secepat mungkin meninggalkan kedua preman itu.
Setelah dirasa cukup jauh, Nayeon menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke belakang, preman-preman itu sudah tidak mengejarnya lagi.
"Hhh...hhh"
Nayeon mencoba mengatur napasnya yang tersenggal-senggal. Ia melirik sekitarnya. Bodoh. Sepertinya ini bukan daerah taman hiburan lagi. Nayeon sudah berlari terlalu jauh dan sekarang ia bingung sedang berada dimana. Ia tidak terlalu hafal daerah sini.
'Sebaiknya aku menelpon Rose sekarang" gumam Nayeon lalu mencari benda persegi itu disakunya.
Oh tidak. Kenapa tidak ada? Sepertinya aku menjatuhkannya tanpa sadar tadi, batin Nayeon panik.'Astaga, Im Nayeon pabo. Jika begini sama saja kau keluar dari kandang harimau lalu masuk ke kandang buaya'
Nayeon menghela napas pasrah, kemudian bersembunyi disela antar toko dan duduk disana. Nayeon benar-benar merasa lelah hari ini. Gadis itu mendongak menatap langit yang semakin menggelap. Bahkan angin sejak tadi berhembus dengan sangat kencang. Sepertinya akan turun hujan.
Gadis itu memeluk tubuhnya sendiri berharap dapat mengurangi rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Ia semakin menunduk menenggelamkan kepala diantara kedua lututnya.
'Rose...Taehyung...Nayeon takut...Chanyeol...tolong..."
***
"Apa kau menemukannya?" tanya Chanyeol.
Rose menggeleng. Mata gadis itu tampak sembab karena menagis.
"Semua ini salahku" lirih Rose."Berhenti menyalahkan dirimu. Lebih baik kita harus cepat menemukan Nayeon sebelum hujan turun. Kau lihat kan, langit sudah semakin menggelap"
Rose mengangguk lalu menyeka air matanya. Sebenarnya Rose menemukan ponsel Nayeon di dekat gang kecil tapi tidak ada tanda-tanda kehadiran Nayeon lagi disana. Rose juga meruntuk dirinya yang lupa membawa ponsel hingga hal seperti ini terjadi. Jika saja ia tahu Nayeon menelponnya, pasti Rose akan segera menjemput gadis Im itu yang pasti sekarang sedang ketakutan.
Sedangkan Chanyeol? Ia juga tampak kebingungan. Perasaan khawatir terus menggerogoti akal serta pikirannya. Ia benar-benar tak bisa tenang sekarang.
"Chan, bagaimana ini? Hujan perlahan mulai turun" panik Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband [END]
FanfictionBagi Nayeon perjodohan bukanlah hal yang buruk seperti kebanyakan orang pikirkan. Gadis itu malah dengan senangnya menerima perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya dan malah menganggap perjodohan itu sangatlah menguntungkan. Ia tidak perlu re...