Chapter 10 - Sebuah Perpisahan?

4.5K 283 9
                                    

Biar bagaimana pun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan~~Im Nayeon

.
.
.
.

Nayeon bangun tepat saat ufuk timur timbul mengangkat matahari untuk naik ke atas. Dirinya sesekali mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang baru masuk ke retina matanya.

Gadis itu melirik ke sebelahnya, tidak tampak seperti biasanya. Aneh, tumben sekali. Biasanya ketika Nayeon baru membuka matanya, ia langsung bisa menemukan sosok Chanyeol yang masih tertidur pulas.
Kenapa sekarang mendadak kosong. Apa Chanyeol sudah bangun lebih awal?

Apa dia masih marah? Mungkinkah ia sedang mencoba untuk menghindariku sekarang? Pikir Nayeon.

"Sebenarnya apa salahku ya" tanya Nayeon pada dirinya sendiri. Gadis itu mengacak rambutnya menambah kesan kusut pada wajahnya namun tetap terlihat cantik seperti biasa.

Dwimanik indahnya mendadak terarah pada sebuah kalender yang terletak di nakas dekat tempat tidur.
Tampak terdapat lingkaran merah pada tanggal 22 september disana.

Ekspresi Nayeon tiba-tiba berubah drastis, gadis itu mengembangkan senyum sumringahnya dengan sangat lebar. Wajahnya tampak sangat berseri-seri sekarang.

'Cahh, hari ini ulang tahunmu Im Nayeon'

Segera Nayeon megambil ponselnya dan mendapati banyak pesan masing-masing dari semua temannya. Nama Rose juga Taehyung pun turut hadir di pemberitahuan ponselnya.

Nayeon juga membaca ucapan-ucapan dari teman-temannya yang lain. Teman sekelas, teman masa kecil dan juga teman waktu smp. Ia terus menscroll touchscreen ponselnya hingga yang paling bawah. Tertera nama Jinyoung disana.

"Omo, Jinyoung oppa orang yang memberikan ucapan selamat pertama kali" jerit Nayeon dalam hati. Rasanya bak seperti banyak bunga sakura yang bermekaran di dalam sana. Nayeon tak bisa berhenti tersenyum terlebih saat ia membaca pesan dari Park Jinyoung.

From : Jinyoung

"Cahh, kelinci jelek ini ternyata sudah besar yah, Bahkan ia juga telah dewasa karena sudah menikah:v
Aigoo, aku datang terlambat ternyata. Tepat hari ini umur kita bertambah satu tahun Nay, kuharap kita masih bisa menjadi seperti dulu lagi Saengil chukkae Nay❤

Hadiahku akan sampai pada pukul enam pagi yah, tunggu saja tukang pos datang di depan rumah.

Im Nayeon terkekeh melihat pesan yang dikirim Jinyoung, sungguh ia tak bisa menahan tawanya melihat Jinyoung saat mengirim emot menangis sedih. Wajahnya juga seketika merona kala melihat emot hati yang juga terselip disana.

"Pukul enam? Ini sudah pukul tujuh lewat? Lalu dimana hadiahnya? Apa Chanyeol yang sudah menerima kirimannya?"

.
.
.
.

Nayeon menuruni anak tangga dengan cepat, ia berlari keluar rumah dan melihat kotak pos di depan sana.
Namun tak menemukan apapun. Kosong. Tidak ada hadiah yang dimaksudkan oleh Jinyoung.

Gadis itu pun kembali masuk ke rumahnya mencoba mencari hadiah yang mungkin sudah diterima oleh Chanyeol.

Tak menemukannya, akhirnya Nayeon memilih untuk pergi ke dapur dan mengambil minum. Ia cukup lelah karena aktivitas berlariannya di pagi hari dan berniat untuk mengambil air dari dalam kulkas.

Namun gerakan tangan Nayeon yang baru akan memegang gagang pintu kulkas mendadak terhenti saat melihat sebuah kertas notice kecil tertempel di depan sana. Sudut bibirnya terangkat ke atas membentuk lengkungan senyum yang sempurna merekah.

Bad Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang