Miracle(2)

849 144 2
                                    

Seungwo melangkahkan kakinya ke tempat dimana Hyunbin dan teman-temannya biasa berkumpul di kantin.

Ia sendiri kali ini, sengaja karena ia ingin berbicara empat mata dengan lelaki kejam didepannya ini.

Daniel ia titipkan ke Jonghyun, teman baiknya sementara ia pergi. Ia bahkan bohong ke Daniel dan berkata kalau ia ingin menemui Donghae saem saat jam istirahat.

"Hey Kwon Hyunbin, aku ingin berbicara denganmu."
Ucap Seungwo berani.

"Hai manis, ingin bicara apa?"
Balas Hyunbin mengintimidasi.

"Jangan ganggu Daniel lagi."

"Enak saja kamu meminta seperti itu, di dunia ini tidak ada yang gratis kamu tahu?"

"Baiklah kamu ingin apa? Aku akan memberikannya padamu tapi berhenti mengganggu Daniel."

"Jadilah pacarku."

Seungwo diam, dia terkejut pada permintaan Hyunbin. Hyunbin sendiri hanya terkekeh

"Bagaimana? Menarik bukan? Aku tampan dan kaya tidak seperti si buta itu, miskin dan tidak punya masa depan."

Seungwo melempar tatapan membunuh ke Hyunbin
"Jangan berkata seperti itu tentang Daniel, kamu bahkan tidak lebih baik darinya."

"Oh manisku marah karena aku mengejek teman tersayangnya atau bisa kusebut kekasih?"

"Tutup mulutmu Hyunbin, aku terima tawaranmu tapi dengan syarat."

"Apa?"

"Jangan ganggu Daniel lagi dan keluarlah dari kehidupannya"

"Hanya itu saja? Mudah."

"Baiklah, deal."

"Deal, berarti ini hari pertama kita sebagai pasangan kan?"
Hyunbin tersenyum puas dan Seungwo langsung meninggalkannya lalu berlari pergi ke kelas untuk menjemput Daniel.

Mana mungkin aku melepas mainanku semudah itu, Dasar Ong bodoh.
Guman Hyunbin melihat punggung lelaki manis itu.

Seungwo menghela nafasnya ketika memasuki kelasnya

"Ada apa? Kamu di marahi  Donghae saem?"

"Ani, Hyun bisa tinggalkan kami berdua?"

Jonghyun mengangguk dan meninggalkan mereka berdua dengan kernyitan bingung di dahi Daniel.

"Niel mungkin kita tidak akan bertemu sesering ini lagi."

"Wae? Kamu mendapatkan tugas yang banyak ya dari saem?"
Tanya Daniel dengan polosnya.

"Ne, tugasku jadi menumpuk jadi kurasa aku akan sangat sibuk."

"Aku mengerti, gwenchana aku pasti bisa jaga diri."

"Hyunbin tidak akan mengganggumu lagi, aku yakin itu, kalau butuh apa-apa bicara saja pada Jonghyun ya?"

Daniel mengangguk tapi hatinya masih heran
Hyunbin tidak akan menggangguku lagi?
Jangan jangan...

"Aku harus pergi, sampai ketemu nanti Niel."
Seungwo pamit dan langsung beranjak.

Daniel yang belum sempat mengeluarkan pertanyaannya hanya terdiam, membuat semua pertanyaannya itu berkecamuk di kepalanya

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang