Destiny(2)

594 110 1
                                    

Warning
Mengandung Mpreg

Kalau ga nyaman, jangan baca
Jangan hujat juga, dah ada peringatan

Last but not least

Enjoy
&
Voment

Jennie tergopoh-gopoh berjalan di lorong serba putih itu, tangannya merogoh tasnya untuk mencari ponsel dan menelepon temannya, memberitahukan sebuah berita yang entah itu berita baik atau buruk

Ia berhenti didepan kamar bernomor 101 dan lalu mengetuk, tidak mendapat jawaban, Jennie membuka pintu itu pelan dan menemukan seorang pria berbaring tenang

"Wu-ya kenapa ini terjadi padamu?" Tanya Jenie pada pria yang dengan damai tertidur

Ruangan itu lalu hening, hanya suara hembusan nafas sekilas yang mengisi keheningan itu, Jennie sendiri sudah mengusap air matanya yang sempat jatuh

Ia lalu duduk di samping ranjang dengan kursi yang telah tersedia

Jennie menatap pria itu lekat, ingin ia membangunkan pria itu dan memberondongnya dengan sejuta pertanyaan

Yang ditatap perlahan membuka matanya

"Aku dimana?" Tanya nya dengan suara parau

Jennie otomatis bangkit
"Kamu di rumah sakit wu, kamu pingsan tadi siang setelah membantuku men styling Daniel"

Seungwo yang akhirnya sadar 100% langsung terduduk

"Bayiku... bayiku tidak apa-apa?"

Jennie menghela nafasnya dan mengangguk
"Aku butuh penjelasan"

Seungwo menghembuskan nafasnya lega dan menatap Jennie dengan tatapan memelas, sahabatnya itu memang belum tahu apa yang ia alami selama ini, tidak, bahkan bisa dibilang tidak ada seorang pun yang tahu apa yang ia hadapi saat ini

"Aku...hamil"

☘️☘️☘️

"Yeopsaeyoo?"

Daniel yang saat itu sedang di mobilnya, pulang setelah pemotretan menerima telepon dari Jennie

Daniel sudah tahu apa yang akan dibicarakan wanita itu

"Aku meneleponmu mengenai keadaan Seungwo"

"Bagaimana keadaannya?"

"Seungwo hanya kelelahan, tidak ada masalah lain, sepertinya karena bekerja terlalu keras untuk peluncuran koleksi baru"

"Ah begitu, baiklah, saya tidak terlalu khawatir kalau begitu"

"Baiklah Daniel-ssi, sampai bertemu besok"

Jennie menutup teleponnya dan melirik kearah Seungwo

"Kenapa sampai menelepon Daniel segala?"

"Dia memintaku memberitahu keadaanmu, aku tidak mungkin kan bilang kalau kamu hamil tanpa diketahui siapa yang menghamilimu?"

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang