Dan sejak itu Seungwo setiap harinya selalu menyempatkan diri untuk mampir ke rumah sakit
Mereka belum resmi menjadi kekasih lagi tapi hubungan mereka setidaknya telah membaik
Seungwo terus datang dan datang, berkunjung tanpa lelah dan selalu memberi senyum terbaiknya
Walaupun apa yang dilihat matanya dan apa yang dikatakan hatinya tidak mendukung dirinya untuk tersenyum
Daniel makin sakit, jika kondisinya sedang drop pria itu akan menangis kesakitan dengan hidung yang terus mengeluarkan darah
Membuat Seungwo tidak tega melihatnya dan langsung keluar ruangan setelah dokter datang
Dan diluar Seungwo menangis, ia bisa merasakan bahwa ajal semakin dekat dengan Daniel
Suara teriakan menyakitkan dari Daniel masih terdengar dari dalam ruangan, diiringi isakan pilu yang menyayat hati seorang Ong Seungwo
Seungwo berjongkok didepan pintu, kakinya lemas dan tidak kuat menahan beban hidupnya
Diletakkannya kepala diantara kakinya mencari kehangatan tapi yang ia dapat hanya gelap, karena mataharinya tidak ada disampingnya
Seberapa pun aku memohon pada Tuhan agar waktu berhenti
Itu tak akan terjadi
Karena manusia seperti bunga yang indah
Yang hari ini ada dan besok pergi
Seungwo baru memasuki ruangan itu ketika Daniel sudah lebih tenang dan dokter keluar dari ruangan itu
Dielusnya surai hitam Daniel yang tinggal sedikit
Daniel menatap Seungwo
"Seungwo, obatnya tidak enak"
Daniel tersenyum"Tapi aku masih mau bersamamu jadi aku menerimanya"
Dan Seungwo langsung menangis disamping Daniel
☘️☘️☘️
Siang itu cerah, Daniel dengan tiang infus dan kursi rodanya berjalan-jalan di taman dengan Seungwo yang mendorong
Taman rumah sakit itu sepi, hanya ada beberapa orang sepuh yang duduk menikmati angin
Mereka berhenti didepan air mancur bergaya klasik
"Ongie, air nya cantik"
Suengwo tertegun, ia tidak ingat kapan terakhir kali Daniel memanggilnya seperti itu
Mungkin saat mereka masih pacaran dulu
"Um, air nya cantik"
"Seperti matamu"
"Jangan menggodaku"
"Tidak, matamu benar-benar cantik Ongie, aku menemukan kehidupan disana"
Dan Seungwo terdiam dengan semburat merah dipipinya
Tiba-tiba tangan kurus Daniel meraih tangan Seungwo
"Mungkin aku tidak ingat kenangan kita dulu Mungkin dulu aku cowok brengsek yang meninggalkanmu
Tapi seberapa banyak pun aku lupa
Seberapa banyak pun aku lari meninggalkan semua
Kurasa aku akan selalu menemukan jalan pulang
Menemukan kembali rasa yang dulu pernah ada, dan mungkin... rasa itu ada hingga sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Solicitude {ongniel}
FanfictionShort story about my favourite otp, Ongniel Chapter dengan judul berbeda tidak berhubungan ⚠️Banyak angst nya Update saat aku ada ide Hanya karya sampingan BxB