Miracle(end)

963 153 15
                                    

Ibu Seungwo dengan panik berlari menyusuri koridor rumah sakit

"Dokter, anakku....anakku bagaimana?"

Sang dokter dengan wajah sedihnya hanya menggeleng

"Kaki Ong Seungwo-ssi mengalami patah yang parah karena terlindas oleh mobil yang menabraknya dan saya rasa itu akan menjadi lumpuh permanen."

Ibu Seungwo sudah berderai air mata

"Tapi ada yang lebih parah..."















"Seungwo-ssi mengalami mati otak, dan saat ini yang membuatnya hidup adalah mesin-mesin yang menancap pada tubuhnya."

Ibu Seungwo langsung pingsan

☘️☘️☘️

Ibu Seungwo yang mulai tenang sedang duduk disamping Seungwo yang berbaring tidak bergerak dengan mata terpejam

Terlihat begitu damai, begitu tenang, tapi sebenarnya tidak seperti itu

Jantungnya memang berdetak tapi itu semua krema alat-alat penyokong kehidupan yang terpasang pada seluruh tubuhnya

"Seungwo-ya apa yang harus eomma lakukan sekarang?"

Kelelahan menangis, Ibu Seungwo lalu tertidur disamping anaknya itu

Didalam mimpinya ia melihat Seungwo sedang tersenyum ditengah cahaya

"Eomma ingat tidak aku pernah bercerita tentang keajaiban?"

Ibu Seungwo hanya terdiam, ia bahkan tidak bisa berkata-kata seperti ada yang membungkam mulutnya

"Biarkan aku jadi keajaiban itu sekarang eomma, dengan begitu aku akan bahagia"

Ibu Seungwo terbangun

"Keajaiban?"

Dan ia langsung berlari mencari dokter untuk meminta apa yang Seungwo inginkan

Menjadi keajaiban untuk Kang Daniel

☘️☘️☘️

"Apa benar ini rumah Kang Daniel-ssi?"

Ibu panti terpaku didepan pintu melihat dua orang tegap berpakaian rapi mencari anak asuhnya

"Benar, ada keperluan apa?"

"Saya ada kabar gembira, Bisa kita berbicara bersama dengan Daniel-ssi juga?"

Ibu panti mengangguk dan mempersilakan mereka masuk lalu memanggil Daniel

"Ada apa ya?"

"Ah anda Kang Daniel? Perkenalkan nama saya Hwang Min Hyun, dan disini adalah Kim Jae Hwan, kami adalah dokter dari rumah sakit Universitas Seoul."

"Ada apa mencari saya? Saya rasa saya tidak punya urusan dengan rumah sakit itu"

"Saya ada kabar gembira, salah seorang dari pasien kami ingin menyumbangkan matanya untuk anda dan semua biaya operasinya mereka tanggung, Daniel-ssi tinggal datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan awal lalu datang lagi untuk operasi dan pemulihan."

Daniel terperangah
"Ini benar kan? Anda tidak berbohong kan?
Tolong jangan menipu saya."

"Tentu saja tidak, saya punya surat kontrak yang menyatakan persetujuan mereka"

Daniel menangis haru dan ibu pantinya memeluknya

"Bu, aku tidak sabar sampai Seungwo mendengar kabar ini."

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang