Destiny(Bonus)

762 109 2
                                    

Voment yuk!
Hargai ddeungwo dengan worknya~

Seorang gadis cantik melangkah penuh percaya diri ditengah kerumunan orang, kaki jenjangnya melangkah dari mobil dan semua mata langsung menatapnya karena wajahnya yang cantik dan badannya yang indah, tak hanya itu dari ujung kepala sampai ujung kaki yang ia pakai adalah barang-barang mahal, menunjukkan betapa kayanya gadis cantik itu

Gangnam malam itu sangat ramai, dan gadis itu melangkah dengan cepat memasuki antrian dimana orang-orang muda mengantri untuk masuk ke sebuah diskotik

Diskotik itu tentu saja bukan tempat sembarangan, hanya orang kaya dengan akses khusus yang bisa masuk kesana

Gadis itu tersenyum sembari menunjukkan kartu aksesnya ke penjaga pintu dan ia melangkah masuk ke salah satu ruangan vvip, dimana ia akan berpesta dengan teman-temannya malam ini

"Mirae-ya, sudah datang rupanya" sapa seorang gadis ketika melihat Mirae masuk

Mirae tersenyum dan menyapa mereka satu persatu lalu mulai minum dan bersanda gurau

Telepon genggamnya berdering

"Mirae, teleponmu berbunyi, kamu tidak mengangkatnya?"

"Biarkan saja, paling ayahku yang menanyakan keberadaanku" jawab Mirae acuh tak acuh

☘️☘️☘️

Di ruangan direktur, seorang pria berjalan bolak balin karena merasa gelisah, ia tidak menemukan dimana putrinya sekarang berada

Pekerjaannya terbengkalai karena ia tidak bisa fokus, bagaimanapun putrinya itu adalah harta satu-satunya, ia tidak bisa kehilangan putrinya atau istrinya akan marah besar padanya dari atas sana

Putrinya dari dulu memang pembangkang, mungkin karena ayahnya sibuk dan ia dibesarkan tanpa kelembutan seorang ibu, anak itu sangat tomboy pada masa kecilnya, pada masa remajanya ia cukup menjadi feminim karena melihat dan mengikuti teman-temannya untuk berdandan, tapi sikap kasar kelaki-lakian itu tidak hilang

Daniel, sang ayah, masih mencoba menelepon putrinya tetapi tidak diangkat juga, akhirnya ia menelepon supirnya untuk menanyakan posisi putrinya

"Saya tadi diminta mengantar ke ice club didaerah Gangnam tuan"
Begitu kata supir pribadi Daniel

Rahang Daniel mengeras, putrinya sudah benar-benar kelewatan kali ini

Daniel langsung menyambar kunci mobilnya dan mengebut, menembus keramaian jalan raya kota Seoul

Daniel memaksa masuk kedalam club itu karena ia, tentu saja, tidak punya kartu akses, bagaimana ia bisa bersenang-senang di club jika pekerjaan saja tidak selesai-selesai

Segera ia bergabung dengan kerumunan orang di dance floor, menghindari para security dan matanya menyapu seluruh ruangan untuk mencari putrinya, tetapi putrinya tidak ada

Daniel berjalan lagi kearah bar dan didekat bar terdapat sebuah lorong, seorang pelayan berjalan membawa minuman dan Daniel mengikuti pelayan itu, pelayan itu masuk ke dalam sebuah ruangan, dan Daniel bisa melihat dari celah pintu tersebut bayangan yang mirip sosok putrinya

Segera saja pintu itu ia buka dan semua mata langsung menatap pria itu

Terutama Mirae terkesiap melihat ayahnya yang masuk kedalam ruangan vvip pesanannya

"Appa? Kenapa kamu disini?"

"Pulang! Kamu sudah benar-benar keterlaluan Kang Mirae!"

Daniel menarik putri semata wayangnya itu

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang