"Kita sampai disini saja ya"
Ong Seungwo tertegun dibangkunya saat itu juga
Kata-kata Kang Daniel barusan lah yang membuatnya tertegun
"Wae? Aku tahu akhir-akhir ini kita jarang keluar bersama karena sama-sama sibuk tapi kurasa itu bukan jadi alasan kita untuk berpisah"
"Aku sudah tidak punya perasaan lagi terhadapmu, selamat tinggal Ong Seungwo-ssi"
Daniel buru-buru beranjak dari bangkunya dan keluar dari cafe itu meninggalkan Seungwo yang masih mematungLima tahun hubungan mereka, lima tahun penuh kebahagiaan yang Seungwo rasa tidak akan mudah dilupakan
Terlalu banyak kenangan yang didominasi canda tawa dan kejutan kecil yang selalu mendatangkan kebahagian tersendiri diantara keduanya
Tapi kenapa harus berakhir?
Daniel tidak lagi mencintai Seungwo, begitu katanya
Seungwo menunduk, berusaha menyembunyikan air matanya atau ia akan malu karena menangis ditempat umum
Sebuah tangan mengelus pundaknya
Seungwo menoleh dan melihat Minhyun disampingnya
"Nyun hiks sudah berakhir... semua sudah berakhir hiks katanya dia tidak lagi mencintaiku"
Isak SeungwoMinhyun tidak tega melihat sahabatnya ini menangis seperti itu, dibawanyalah Seungwo kepelukannya
"Ia pergi untuk kebaikanmu Wu, kuharap kamu bisa mengerti"
"Kebaikanku? Hiks omong kosong"
Minhyun memilih diam dan menenangkan sahabatnya itu
☘️☘️☘️
Ini sudah dua bulan sejak Seungwo putus dengan Daniel, Seungwo tidak pernah lagi mendengar kabar tentang pria Kang itu
Seungwo yang berusaha move on sudah gagal beberapa kali karena dirinya yang selalu menangis melihat foto-foto kenangan mereka dan hadiah-hadiah pemberian Daniel
Begitu pula hari ini
Seungwo menelpon Minhyun sambil menangis tersedu-sedu membuat Minhyun kelimpungan menyelesaikan kelas kuliahnya dan langsung datang ke rumah Seungwo
Bagimana tidak kelimpungan
Seungwo mengatakan ia ingin bunuh diri saja
Saat Minhyun melangkah masuk ke rumah sederhana itu, semua lampu padam dan gorden ditutup sehingga suasana benar-benar gelap
Minhyun langsung berlari masuk ke kamar Seungwo dan menemukan pemuda itu sudah duduk lemas dilantai dengan silet dan pergelangan tangan yang tergores gores
"SEUNGWO!"
Minhyun meraih tangan Seungwo dan selanjutnya bernafas lega karena luka gores itu bukan luka yang dalam dan tidak mengeluarkan banyak darahTapi cukup mengerikan untuk dilihat
Minhyun buru-buru menyalakan lampu kamar, mengambil silet dari Seungwo dan segera mengamankan pria Ong itu lalu mencari kotak p3k
Diobatinya dan dibalutnya tangan Seungwo sambil mengomel
"Kumohon jangan berbuat bodoh seperti ini,
Bunuh diri tidak menyelesaikan masalahmu Seungwo""Tapi... aku sudah lelah"
Minhyun memandang sahabatnya ini, tubuh kurus kering, mata bengkak lembab dengan kantung mata tebal, bola mata yang selalu berair karena tangisan, rambutnya tidak karuan, kulit pucat
KAMU SEDANG MEMBACA
Solicitude {ongniel}
FanfictionShort story about my favourite otp, Ongniel Chapter dengan judul berbeda tidak berhubungan ⚠️Banyak angst nya Update saat aku ada ide Hanya karya sampingan BxB