To take you out

681 94 9
                                    

Salah satu club Gay ternama di daerah Gangnam memang tidak pernah sepi walaupun itu pada hari-hari bekerja

Seongwu celingukan ketika ia masuk kedalam club tersebut, suara musik yang memekakkan telinga menyapanya dan adegan-adegan tidak senonoh langsung terpampang didepan matanya

Seongwu sudah hendak berjalan keluar ketika badan lelaki besar dibelakangnya mendorongnya masuk, memaksa dirinya masuk lebih tepatnya

"Mami, ini ada anak baru untukmu"

Seorang lelaki cantik menoleh kearah lelaki besar yang mendorong Seongwu tadi

"Siapa?" Tanya lelaki cantik itu

"Biasa, masalah hutang"

"Berapa banyak?"

"Cukup banyak untuk membuat ia bekerja disini selama 1 tahun, ada kabar baik juga"

Lelaki cantik itu, Byun Baekyun mengernyit

"Apa?"

"He is fresh from the oven, Ah! I mean virgin" kekeh lelaki besar itu

"Wah! Sangat bagus! Kupastikan pekerjaan pertamanya ditembak dengan harga tinggi karena kulihat wajahnya cukup rupawan"

Seongwu bergidik ngeri mendengar obrolan dua lelaki tersebut, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain

Appa nya adalah penjudi yang mabuk-mabukkan, tahun lalu ia masuk ke penjara dan meninggalkan sejumlah hutang yang membuat ia dan ibunya harus banting tulang menebus hutang itu

Tapi ibunya meninggal 1 bulan yang lalu dan para rentenir terus datang karena tidak bisa mentolerir lagi waktu pembayaran hutang tersebut

Tinggalah Seongwu tanpa pilihan selain mencari cara cepat untuk mendapatkan uang

Menjual dirinya

Di club malam ternama

Untuk para kaum gay Korea

Seongwu tidak pernah berpikir ia akan berakhir ditempat seperti ini, keadaan saat ini, apa yang ia lihat dan ia dengar semua seakan-akan tidaklah nyata

Membuat tubuhnya gemetar takut, tapi sudah terlambat untuk kembali karena ia sudah menyetujui usulan rentenir sialan itu

Seongwu pasrah ketika Baekhyun menggiringnya untuk didandani

Dan saat itulah mimpi-mimpi buruknya dimulai

☘️☘️☘️

Seongwu lagi-lagi menangis, sudah 1 minggu ia ditempat ini dan sudah tidak bisa dihitung jari lagi berapa pria yang sudah menikmati badannya

Bahkan keperawanannya direnggut oleh seorang pengusaha tambun jelek dengan bau rokok yang menyengat

Seongwu meringkuk, membungkus badannya dengan selimut dan membentuk sebuah kepompong

Customer terkahirnya menyewa kamar VIP yang membuat ia cukup nyaman untuk istirahat di penghujung hari

Customer itu untungnya sudah pergi terburu-buru karena istrinya marah besar

Jadi Seongwu bebas menggunakan ruang itu malam ini

Tetapi rasa senang itu tidak bisa dibandingkan dengan rasa sedih dan jijiknya pada tubuhnya sendiri, walaupun saat ini ia sudah membersihkan diri dan berpakaian, tetap saja rasa tangan-tangan yang meraba tubuhnya itu masih tertinggal

Seongwu kembali sesegukan, didalam selimut dan bergelung ini membuat ia merasa aman jika ia tidak ingat bahwa ia berada di motel diatas club malam tempatnya menjajakan diri

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang