Sending you

858 86 1
                                    

Daniel tersenyum lemah melihat pria kurus itu terbaring

Memang, sudah 5 tahun hubungan mereka tetapi siapa yang tahu kalau ditahun yang ke 2 mereka mendapatkan cobaan besar

Kekasihnya, Seongwu ditemukan mengidap leukimia, sudah stadium ketiga

Dalam keadaan seperti itu, Seongwu hanya tersenyum pada Daniel, dengan lembut ia menenangkan Daniel yang menangisinya, dan dengan pelan ia meminta mereka berpisah saja

Seongwu tidak ingin Daniel bersedih jika suatu saat ini nanti ia pergi, hanya itu

Tapi Daniel menolak keras, ia malah membentak Seongwu dan berkata "cinta yang sejati adalah cinta disaat pasangan berada pada titik terbawahnya, dan sekarang kamu berada di posisi itu, aku tidak akan pergi, aku akan disini,bersamamu, selamanya"

Seongwu akhirnya hanya tersenyum lemah, kembali merengkuh lelaki yang kembali menangis itu, dan mereka menghabiskan malam itu untuk berbicara tentang kenangan mereka selama 2 tahun ini

Tiga tahun Seongwu bertahan, dengan Daniel yang terus disampingnya

Dan hari ini, tepat dihari anniversary mereka, Seongwu berbaring lemah diatas kasurnya

Daniel disamping kasurnya, duduk dan menggegam tangan Seongwu

"Sayang.."

Seongwu menoleh ke Daniel dan tersenyum dengan bibir pucatnya

"Ini hari jadi kita, jika kamu ada permintaan yang ingin dikabulkan, kamu bisa katakan kepadaku"
Bisik Daniel lembut

Seongwu tampak berpikir

"Aku ingin pergi ke taman kota"

"Hum? Itu permintaan yang tidak mungkin sayang, dokter Yook tidak akan memperbolehkannya"

Seongwu menggenggam tangan Daniel, seakan-akan ia memohon

"Kumohon.. untuk terakhir kalinya, aku ingin pergi ke tempat dimana kita pertama bertemu"

Daniel memejamkan matanya, ia akhirnya mengangguk dan keluar untuk minta ijin kepada si dokter yang menangani Seongwu

☘️☘️☘️

Seongwu melangkah turun dari mobil dibantu oleh Daniel

"Niel, aku tidak mau pakai kursi roda, kamu gendong aku ya?"

Daniel hanya tersenyum dengan sikap manja kekasihnya itu, digendongnya pria manis itu ala bridal

Mereka berjalan-jalan disekitar taman kota itu, dan mereka sampai pada jalan setapak yang berakhir pada sebuah pondok kecil, disamping pondok kecil itu ada banyak bunga berwarna warni karena saat ini sedang musim semi

"Niel, ingatkah kamu? Disini tempat pertama kali kita bertemu" ucap Seongwu ketika mereka berdua sudah duduk di pondok yang sepi itu, Seongwu duduk diatas pangkuan Daniel, menyandarkan kepala beratnya ke dada bidang pria tampan itu, sedangkan tangan Daniel berada di pinggang ramping Seongwu

"Kamu saat itu sedang duduk disini, terlihat manis sekali setelah olahraga" tanggap Daniel

"Saat itu, kamu sedang jogging tapi kamu jadi tidak fokus lalu jatuh didepanku, aku lah yang menolongmu" Seongwu menatap jalan kecil didekat pondok itu, tempat Daniel waktu itu terlari

Seongwu terkekeh kecil mengingat betapa lucu gaya jatuh Daniel saat itu

"Niel, saat aku pergi, apa yang akan kamu lakukan?" Bisik Seongwu, ia merapatkan dirinya pada Daniel, tangannya ia lingkarkan ke leher pria itu

"Kamu tidak akan pergi kemana-mana Wu, jadi aku akan tetap bersamamu"

"Tidak, aku ingin kamu hidup bahagia jika aku pergi, aku tidak ingin kamu menangis, hanya tersenyum saja sambil melihat angkasa"

Seongwu menatap Daniel, mata pria besar itu sudah berkaca-kaca

Inikah waktunya..

"Senyumanmu itu indah, lebih indah dari surya di siang hari dan bintang dimalam hari, lebih indah dari pelangi setelah hujan, dan lebih indah dari segala hal materi maupun non materi di dunia ini"

Seongwu menghapus sebulir air mata yang turun dari mata Daniel

"Karena itu tersenyumlah... senyummu membuat dunia ini lebih baik sayangku"

Daniel tersenyum lembut, ia merengkuh badan kurus itu dengan erat

"Tapi jika kamu pergi.. dimanakah lengan yang bisa aku buat bersandar jika dunia begitu jahat?" Bisik Daniel, suaranya bergetar meskipun ia berusaha menahan tangis

"Aku tidak pergi, aku bersamamu tetapi aku berada diatas sana, mengawasimu"

Daniel terisak, Seongwu mengelus-elus kepala Daniel

"Niel.. hah hah.. boleh aku meminta lagi?" Nafas Seongwu mulai terputus-putus

Daniel mengangguk

"Bernyanyilah untukku.. lullaby pengantar tidur, aku mengantuk Niel" kata Seongwu lemah, tangannya bahkan melonggar dari leher Daniel, sekarang hanya kepalanya yang bersandar di dada kokoh itu

You, my love, stay by me
Only you, the only one in the world
On a rough day, if you also leave me
As I stagger, where will I be embraced?
When I feel myself alone, in between those thin branches,
Will you remember me, in this much pain?
You, my love, stay by me
Only you, the only one in the world
On a rough day, if you also leave me
As I stagger, where will I be embraced?
As I stagger, where will I be embraced?
As I stagger, where will I be embraced?

Seongwu dengan pelan mengucapkan terima kasih, ia menutup matanya, membiarkan dirinya dilingkupi kehangatan pelukan kekasihnya, untuk terakhir kalinya, sebelum ia pergi berpulang kerumah Sang empunya di atas

Pendek banget yaaaaa😭 memang bikin shorts aja guys, karena aku sibuk bangetttt

Maaf ya, sudah nunggu malah update dikit doang, btw itu lagunya adalah lagu yang dinyanyikan IU untuk memperingati kematian Jonghyun, lagu itu IU nyanyikan diiringi piano Yoo Hee Yeol, sumpah itu bagus banget, bikin nangis

Yang penasaran bisa play audio aja ya

See you when I see you❤️

Solicitude {ongniel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang