Prolog

8.3K 210 3
                                    

Jangan Lupa Vote+Comment

***************************

  Suara nyaring bel Apartement membuat Elena bergegas membuka pintu. Tapi detik berikutnya ia menyesal.

Elena mengangkat sebelah Alisnya menatap lelaki yang sekarang sedang tersenyum miring, seakan menyiratkan banyak arti.

"Sudah aku bilang Kak Saga tidak lagi tinggal disini!" Ketus Elena pada seorang pria yang tengah berdiri tegap didepannya.

Namun tanpa permisi pria itu melangkah masuk dan menghempaskan pantat disofa tanpa menunggu dipersilahkan sang empunya rumah.

"Aku menemui kekasihku," Jawab Gavin- pria itu- enteng.

"Kekasih?" Tanya Elena bingung.

"Ya, Kau kekasihku mulai malam itu," Tawa sumbang Elena membuat Gavin menatapnya aneh.

"In your dream mr. Ravendro!" Elena ikut duduk disofa berseberangan dengan Gavin.

"Malam itu tidak berarti apa-apa, Jadi berhenti mengusikku!" Lanjut Elena, membuat respon yang tak terduga dari Gavin.

Pria itu dengan cepat melangkah mendekati Elena. Meraih tengkuk Elena, dan sebelum wanita itu protes Gavin membungkam mulut Elena dengan bibirnya.

'What the hell!' Umpat Elena dalam hati.

Sekuat tenaga ia mendorong tubuh kokoh Gavin, namun pria itu dengan sigap meraih tangan Elena dan menguncinya disisi kepala. Gavin melumat bibir Elena dengan terburu, dia bisa merasakan kefrustasian, kemarahan, dan.. mendamba dari Ciuman ini.

Sial! otak dan tubuhnya bereaksi berbanding terbalik. Tanpa persetujuan otaknya, bibir ranum Elena membalas lumatan Gavin.

'Shit!' Batin Elena mengerang karena tubuhnya telah berkhianat. Kehabisan cara melepaskan diri dengan cara halus akhirnya Elena menggunakan cara kasar dengan menggigit bibir Gavin, dan itu berhasil membuat pria itu menghentikan kegiatannya, walaupun belum melepaskan Elena sepenuhnya.

"Mau main kasar, hm?" Tawar Gavin dengan seringaian iblisnya.

'Pergi kau ke neraka!' Itulah yang ada di pikirannya, tapi malah kalimat "What you want?" yang keluar dari mulut cantiknya itu.

'Oh God! Kenapa otak dan mulutku berbanding terbalik!' Teriak Elena dalam hati.

Gavin mendekat, dan reflek Elena membungkam mulut dengan kedua telapak tangannya. Gavin terkekeh geli melihat itu, sebelum mencondongkan lagi kepala kesisi kepala Elena.

"I want you! Dan detik ini kau menjadi milikku!" Bisik Gavin rendah dan terdengar seksi ditelinga Elena.

"Aku tidak menerima penolakan!" Tegas Gavin, dan entah kenapa itu malah membuat Elena mengeram.

'Sial! But Oke, let's play!' Batin Elena, membuat senyum licik terukir diwajah cantik Elena. Sedetik kemudian ia menganggukkan kepala seolah tersihir.

Seperti biasa membiarkan lelaki mencintainya dan setelah cinta itu mengakar maka dengan paksa Elena mencabut dan meninggalkannya.

My Bad Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang