Part 02

3.6K 116 0
                                    

Jangan lupa vote+comment 😂

Elena berdiri didepan pintu apartemen Kezia dengan perasaan kesal. Berkali-kali Elena menghubungi wanita itu agar datang ke Apartementnya tapi ponsel Kezia tidak aktif. Alhasil disinilah dia sekarang.

Berdiri didepan pintu apartemen Kezia, hampir Sepuluh menit sambil menekan bel berkali-kali dan mengetuk pintu dengan kasar, tapi tetap tak ada respon.

"Woi Kezia keluar Lo! Gue tau Lo di dalem, Jangan bikin usaha gue jalan dari apartemen gue ke sini, jadi sia-sia!" Teriak Elena, tak peduli jika dia mengganggu tetangga apartemen Kezia.

Elena bersiap menendang Pintu, bertepatan dengan daun pintu yang terbuka.

Bugh..

"Aww.. kenapa Lo tendang pintunya?!" Pekik Cikko sambil memegangi tulang keringnya yang terbentur daun pintu.

Bukannya merasa bersalah, Emosi Elena malah memuncak, melihat kondisi Cikko yang hanya memakai boxer tanpa memakai baju.

"Brengsek Lo ya! Gue hampir lumutan tau nggak! Lo berdua Malah asik-asikan main!" Teriak Elena kesal sambil memukuli Cikko.

"Salahin tuh Kezia yang minta tambah!" Ucapan Cikko semakin membuat Elena kesal.

"Gue tunggu kalian berdua di apartemen gue!" Elena memukuli kepala Cikko cukup keras.

"Iya-iya buruan sana Lo pergi, gue mau mandi.. bareng Kezia!" Dengan gesit Cikko menutup kembali pintu apartemen Kezi.

Terdengar Teriakan Elena menyumpahinya dibalik pintu.

"Gila ini cewek bar-bar banget kelakuannya." Gumam Cikko mengusapi lengannya yang kebas karena dipukuli Elena.

"Siapa?" Tanya Kezia keluar dari kamar hanya memakai baju handuknya.

'Untung Kezia nggak se-bar-bar Elena!' Batin Cikko lega.

"kok kamu mandi duluan sih? Nggak mau bareng?" Goda Cikko membuat pipi Kezi bersemu merah.

"Berhenti godain aku!"

Ia tidak mau melakukan 'itu' lagi karena tubuhnya sudah cukup lelah.

"Elena minta kita ke apartemen nya!" Kini Cikko sudah berada didekat Kezia, dan memainkan rambutnya yang basah.

"Yaudah buruan mandi!" Kezia mendorong Cikko menjauh membuat Cikko terkekeh geli melihat Kezi yang semakin malu-malu.

•••

Kezia duduk berdampingan dengan Cikko dimeja makan. Dihadapan mereka Elena sedang bersidekap dengan wajah cemberut. Setelah bersiap, mereka langsung ke apartemen Elena.

"Yaudah ayo makan!" Ucap Elena memecahkan keheningan.

Senyum mekar diwajah Kezia yang sedari tadi diam karena merasa bersalah, sedang Cikko menyeringai memandangi makanan didepannya.

"Lo nggak marah kan?" Tanya Kezi dengan puppy eyes nya.

"Udahlah, laper gue!" Elena meraih kantong kertas burgernya.

Kezia meraih sepotong Pizza keju kesukaannya, sedangkan Cikko sudah mengeksekusi burger nya tanpa menunggu Elena mempersilahkan.

"Kenapa Lo beli makanan segini banyaknya El?" Tanya Cikko dengan mulut penuh.

"Ditelen dulu sayang!" Peringat Kezia, dengan patuh Cikko menelan makanannya.

"Anggap aja party kecil-kecilan karen gue putusin dan udah buat malu itu daki pinguin!" Jawab Elena dengan senyum penuh arti.

My Bad Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang