PART 14

2.1K 71 0
                                    

Jangan lupa Vote+Comment nya 😁

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bagi Gavin tak ada hal yang paling membahagiakan selain menghabiskan waktu berdua dengan Elena. Setelah berbincang dengan Saga tadi Gavin memutuskan untuk tidak kembali ke kantornya. Kalau boleh jujur, sebenarnya Gavin tidak tau apa yang ia katakan pada Saga tadi. Dia bukanlah jenis laki-laki yang mau menenggelamkan dirinya ke genangan yang belum ia ketahui kedalamanya bahkan kemungkinan-kemungkinanya. Yang dia tau hanyalah, dia tertarik pada Elena. Dan dia tak ingin Elena bersama pria lain selain dirinya.

Flashback:

Mereka-Gavin dan Saga- sedang duduk berdua di ruang tamu sedangkan para wanita entah ada dimana.

"Lo serius sama Elena?" Tanya Saga Langsung. Gavin mengangguk pasti.

"Gue serius Gavin!"

"Gue lebih serius Saga! Lo nggak percaya sama Sahabat Lo sendiri?" Tanya Gavin.

"Karna Lo sahabat gue! Jadi Gue tau busuknya Lo selama ini! dan gue bukan orang yang dengan gampangnya menyerahkan hal paling berharga dalam hidup gue untuk orang yang gue tau dia brengsek!" Gavin merasa tersinggung dengan penggunaan kata 'busuk' dan 'brengsek' yang Saga gunakan.

Dia bukan cowok brengsek, oke memang dia sering tidur dengan jalang Amerika tapi.. c'mon dia laki-laki normal yang butuh pelepasan.

"Kalau yang Lo bilang gue brengsek itu hanya karena gue sering tidur sama jalang, berarti Lo pria naif Ga! Gue ini laki-laki normal yang butuh pelampiasan! Lagian Lo dulu juga sama brengseknya kayak gue!" Sarkas Gavin, membuat Saga melebarkan matanya beberapa senti.

"Itu dulu sebelum gue kenal Sarah!" Ujar Saga membela diri.

"Dan.. gue juga bukan lagi pria Brengsek yang tidur sama jalang setelah gue kenal Elena." Ucap Gavin tak mau kalah.

"Lo nggak ngerti Vin!"

"Apa yang gue nggak ngerti! Coba Lo jelasin ke gue biar gue ngerti!"

"Elena bukan wanita setangguh dihadapan Lo! Dia wanita rapuh! Dan gue nggak mau dia makin hancur karena Lo!"

"Gue nggak akan hancurin dia, walau dia yang udah menghancurkan Harga diri gue!" Saga mengerutkan keningnya, tanda bahwa di tidak mengerti maksud ucapan Gavin.

"Lo tau kan Gue laki-laki yang bisa dengan mudahnya dapetin wanita yang gue mau? Tapi sekarang.. Gue disini Ga! Buat apa? Cuma buat maksa adik Lo jadi cewek gue!" Saga kembali melebarkan matanya.

Dia tau betapa besar ego sahabatnya ini. Dia juga tau Gavin bukanlah laki-laki yang mau repot-repot berjongkok didepan wanita apalagi untuk mengemis cinta mereka.

"Oke! Tapi.. Lo harus pegang kata-kata Lo! Sekali Lo sakiti Elena, Lo bakal tau akibatnya." Peringat Saga.

"Thanks bro! Gue janji gak bakal kecewain Lo!"

Flashback Off.

***

Gavin tengah duduk dimeja makan sambil mengamati Elena yang tengah membuatkanya makan siang.

"Ini makan siang Lo!" Elena menyerahkan semangkok mi instan kepada Gavin.

"Gue cuma punya itu! Kalau Lo nggak mau Lo bisa makan diluar." Tambah Elena.

"Nope! Ini udah cukup kok." Gavin meraih mangkok itu ke hadapanya dan melahanya

"Kamu mau kemana?" Tanya Gavin saat melihat Elena mau beranjak.

My Bad Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang