PART 37

1.4K 60 0
                                    

Budayakan vote gaes 🤙


Cekidot aja dah yah👇👇👇👇

*****************************

Disebuah restoran dipusat kota, Elena duduk berdampingan dengan kakaknya Alana. Hari ini Rina membawa mereka untuk makan siang disini guna merayakan ulang tahun mereka yang ke-6. Walaupun awalnya mereka menolak karena Reno ayah mereka tidak bisa ikut, namun setelah mendengar penjelasan ibunya mereka akhirnya mau mengerti bahwa ayah mereka tengah berjuang dengan pekerjaannya.

"Ibu dimana kue-nya?" Tanya Alana yang diangguki oleh Elena. Gadis itu memang lebih aktif dibandingkan Elena yang pasif.

"Tenang sayang, kuenya akan datang setelah kita bertemu nenek," jawab Rina dengan senyum hangat pada kedua anaknya.

"Nenek?" Tanya Elena dengan wajah bingung yang terlihat sangat lucu.

"Ya, nenek kalian akan menemui kalian hari ini, jadi mari kita buat dia terkesan dengan kalian," entah yang keberapa kalinya wanita itu merapikan pakaian anak-anaknya. Mereka berdua terlihat sangat menggemaskan dengan Gaun berwarna biru dengan gambar kepala Doraemon di bagian dadanya.

"Wah! Kau dengar itu Elena? kita akan bertemu nenek!" Alana bertepuk tangan riang sambil menggoyangkan badannya heboh, yang ditanggapi senyum manis oleh Elena dan Rina.

Suara lonceng, memenuhi restoran ini pertanda tamu yang baru saja datang. Rina mengalihkan pandangannya menatap kearah pintu, diikuti oleh kedua anaknya.

Seorang wanita berusia lima puluh tahun, melangkah dengan anggun menuju meja mereka. Tak sulit untuknya menemukan mereka, karena suasana yang masih lengang sebelum memasuki jam makan siang.

"Cepat katakan apa yang mau kau katakan karena aku tak ada banyak waktu untuk meladenimu!" Ujar wanita itu dengan dingin. Elena yang duduk tepat dihadapan Ratih pun menatap dua orang dewasa itu dengan tatapan antara bingung dan ingin tau. Berbeda dengan Alana yang acuh dengan suasana tegang yang mengelilinginya. Gadis kecil itu tengah asik menatap takjub Ratih yang duduk di kursi disebelah ibunya dengan gerakan anggun bak putri kerajaan.

"Sebelumnya aku mengucapkan banyak terimakasih karena anda mau menerima undangan saya untuk datang kesini," ucap Rina yang dibalas decihan sinis oleh Ratih.

"Hari ini adalah perayaan ulang tahun Alana dan Elena, buah hati saya dengan Reno," sambungnya.

"Perkenalan ini Alana Wirawan dan yang ini Elena Wirawan," dapat Elena tangkap sorot mata takjub dari mata indah Ratih tapi itu tidak berlangsung lama.

"Lalu.. kau mau aku menyumbangkan sedikit uangku untuk mu dan kedua anakmu ini?" Sinis Ratih, yang langsung membuat Rina tegang dikursinya.

"Atau kau mau membuatku terkesan dengan kedua anakmu ini?" Skak Ratih.

"Apa itu yang ada dipikiran mu?" Tanya Rina tak mau kalah.

"Ya.. sangat terlihat sekali kau tengah mengemis perhatian dengan menggunakan anak-anakmu ini!" Tunjuk Ratih, yang membuat dua gadis manis dihadapannya itu sedikit tersentak karena terkejut. Alana yang mulai menyadari ketidaknyamanan ini pun mulai meremas tangan Elena dibalik meja ini.

My Bad Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang