PART 30

1.4K 63 5
                                    

Jangan lupa vote dan comment 😁

Dimulmed Gavin lagi mergokin Elena sama cowok lain gaes😑

Udahlah ya cekidot 👇👇👇

**********************************************************

"Shit!" Elena mengumpat kasar saat sebuah mobil menghadang diparkiran Fardelo's club. menghalangi mobilnya yang siap parkir.

Walau begitu wanita itu tak mau repot-repot turun dan meneriaki pengemudi mobil di depannya, dia lebih memilih menunggu. Dan.. Deg! Manusia sialan yang tak pernah bahkan Tan akan pernah Elena inginkan kehadirannya, kini berdiri di dekat kaca mobilnya mengetuknya pelan.

Elena mencengkeram roda kemudi, kepanikan mulai merayapi pikirannya. Tubuhnya gemetar, tangannya berkeringat. Sumpah demi apapun ini tempat sepi dan minim pencahayaan, membuat sebuah memori brngsek memutar ulang di otaknya bak kaset rusak.

Dan sialnya lagi, semakin Elena diam pria itu semakin giat mengetuk kaca mobilnya.

"Hadapi dia Elena!" Bawah sadar Elena mengomel dengan penuh kemarahan, sudah cukup semua omong kosong yang dibuat Daniel beberapa hari ini. Kali ini dia benar-benar mengganggu.

Setelah mengatur kepanikannya, Elena membuka pintu mobil Avanza silvernya membuat Daniel sedikit bergerak mundur.

'Asshole!' umpat Elena saat melihat senyum mengembang dari Daniel, dia tak habis pikir bisa-bisanya pria itu tersenyum sedemikian lebarnya dihadapan Elena.

"Hai," sapanya masih dengan senyum menjijikan.

"Apa?" Sahut Elena judes.

"Bisa minggir? Mobil murahan Lo ngalangin jalan gue!" Tambahnya. Suara tawa menggelegar di antara suasana sepi nan hening ini, entah apa yang Daniel tertawakan. Dan sialnya itu membuat pikiran Elena semakin dipenuhi rasa panik yang mencoba ia tekan dalam-dalam.

"Kita perlu bicara," ucapnya saat tawanya sudah reda, tatapannya lembut menusuk.

"Nggak ada yang perlu dibicarakan!"

"Please," Daniel memohon, tapi Elena masih tetap dengan pendiriannya.

Wanita itu membuka pintu mobilnya, setelah memberikan gelengan tegas pada Daniel.

Namun dasarnya brengsek, bukanya menyerah Daniel malah menarik tubuh Elena menghadapnya, menjempit tubuh wanita berkardigan nude itu diantara badan mobil. Tanpa kata pria itu melayangkan bibirnya diatas bibir Elena. Terkejut. Itu pasti tapi rasa takut semakin kuat didirinya, dia mencoba mendorong kuat tubuh kekar Daniel tapi sayang pria itu telah kerasukan setan.

Daniel semakin dikuasai nafsunya, ia mengangkat tangan Elena kesisi kepalanya, menahan gerakan penolakannya. Kakinya pun menjepit kuat kaki Elena, membuatnya terkunci diantara tubuh Daniel.

"I Miss you," ucap Daniel disela ciuman sepihak, karena Elena sama sekali tak membuka mulutnya.

Elena terus berontak, air matanya sudah mengalir sejak pertama Daniel menjatuhkan bibirnya, tubuhnya semakin bergetar. Ia mati. Raganya melayang termakan rasa takutnya. Dia berharap siapapun menolongnya.

Tak mendapat akses dibibir Elena pria itu melarikan bibirnya sisi telinga Elena.

"Go away?!" Bentak Elena namun tak membuat Daniel gentar. Wanita itu memejamkan matanya tak mampu melihat kebejatan Daniel.

Bugh..

"Brengsek?!" Teriaknya itu membuat Elena membuka matanya yang terpejam. Ia kenal suara itu, sangat. Gavin berdiri disampingnya, diatas tubuh Daniel yang masih dikuasai keterkejutannya. Dengan kalap Gavin meninju wajah Daniel, darah mengalir disudut bibirnya. Elena merosot ke tanah, tubuhnya bergetar dalam tangisan tanpa suara.

My Bad Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang