Baekhyun sedang mencuci piring begitu Chanyeol datang dan langsung mendekapnya dari belakang.
"Hei, tumben kau mencuci piring." Ujar Chanyeol sembari menumpukan dagunya di bahu sempit milik Baekhyun. Baekhyun yang mendapat pernyataan seperti itu dari sang kekasih, sontak mengerucutkan bibirnya.
"Kyungsoo menghukumku."
Chanyeol menaikkan satu alisnya tinggi. "Benarkah? Memang apa yang kau lakukkan sampai Kyungsoo menghukummu?"
"Aku tidak melakukan apapun chanyeol~" sontak Baekhyun menyanggahnya dengan rengekkan. Kakinya ia hentakkan kesal sedang Chanyeol tergelak dalam tawa. Tangan Besarnya mengusak gemas surai Blonde Baekhyun.
"Tidak mungkin Kyungsoo menghukummu kalau kau tidak berulah Bee."
"Kau berkata seolah aku pembiang onar."
Tangannya Baekhyun basuh setelah piring terakhir selesai ia cuci, lalu membalikkan tubuhnya guna menghadap ke arah Chanyeol. Tubuh kecilnya berada diantara lengan Chanyeol yang bertumpu pada meja pencuci piring.
"Kalau begitu beritahu aku sebutan apa yang cocok untukmu."
Baekhyun memasang ekspresi berfikir sejenak. "Emm.. pangeran tampan?"
Chanyeol terkekeh dan menciumi wajah Baekhyun gemas. Membuat yang lebih kecil menggeliat kegelian.
"Bagaimana kalau pangeran Cantik?"
"YA!!"
Tawa chanyeol pecah seketika. Dipeluknya tubuh mungil Baekhyun, sedangkan yang dipeluk menyamankan dirinya dengan menghirup aroma Chanyeol yang selalu dia rindukkan bahkan walau hanya beberapa jam saja berpisah.
"Bagaimana makan malamnya?" Tanya Baekhyun kemudian. Kepalanya ia dongakkan dengan satu tangan terangkat, menggoda lubang hidung Chanyeol yang menurutnya terlihat lebih besar dari bawah sini. Chanyeol yang risih dengan kelakuan Baekhyun, menangkap jemari mungil itu dan menggigitnya main-main. Membuat Baekhyun tertawa.
"Menyenangkan. Kau seharusnya ikut juga tadi. Ayah menanyakanmu."
Baekhyun memasang wajah bersalah. "Maaf.. Kau tahu kan aku masih sibuk promosi. Apa kau menyampaikan permintaan maafku pada Ayah?"
"Tidak apa-apa. Aku sudah menyampaikannya. Ayah bilang kau harus menjaga kedehatanmu. Jangan bekerja terlalu keras."
"Aaww, manisnya~" Baekhyun menghapus airmata imaginernya membuat Chanyeol terkekeh geli.
"Satu lagi. Ayah bilang, berikan bonus ciuman untuk Park Chanyeol setelah menyampaikan pesannya."
Seketika raut wajah Baekhyun berubah datar. "Itu sih akal-akalanmu saja!" Wajah Chanyeol Baekhyun dorong dengan kedua tangan kecilnya, lalu setelah itu mereka tertawa bersama.
"Kau sudah makan malam?"
"Sudah. Aku rasa aku sedikit mengantuk sekarang. Tubuhku lelah sekali."
Chanyeol tersenyum penuh simpati melihat kekasihnya begitu bekerja keras akhir-akhir ini. "Kalau begitu ayo kita tidur. Aku akan memelukmu semalaman agar tidurmu nyenyak."
"Call!!"
Mereka kembali tertawa, lalu mulai berjalan bersama menuju kamar dengan Baekhyun yang menempel di punggung Chanyeol. Kedua tangannya Chanyeol mainkan sedang langkahnya terseret-seret dengan malas.
Kedua alis tebal milik Chanyeol berkerut heran melihat kuku-kuku Baekhyun yang sudah sangat panjang.
"Kukumu sudah mulai panjang lagi? Aku ingat baru minggu kemarin aku memotongnya."
"Hng.. Aku tidak mengerti kenapa kukuku cepat sekali tumbuh."
"Ya. Padahal tinggi badanmu sudah berhenti tumbuh sejak SMA kan?"
"YAK!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET THINGS [ONESHOT]
FanfictionChanyeol dan hal-hal manis dalam dirinya yang selalu disukai Baekhyun