Baekhyun cemberut mendapati bagian kasurnya yang lain kosong begitu dia membuka mata. Dengan kurang bersemangat, Baekhyun membawa tubuhnya bangkit dan melangkah keluar kamar. Chanyeol yang saat itu sedang berolahraga, tersenyum melihat sang kekasih keluar lengkap dengan piyama dan rambut berantakan khas orang bangun tidur.
"Chanyeol." Rengek Baekhyun sambil memanjat ke atas punggung sang kekaaih, sehingga Chanyeol mau tidak mau harus melakukan squat dengan Baekhyun yang menempel di punggungnya.
"Kenapa bangun?"
"Kau menghilang."
Chanyeol terkekeh kecil. "Kau tahu aku tidak akan pergi kemana-mana."
Baekhyun mendengus. Menyingkir dari punggung Chanyeol, kemudian berjalan ke arah kaca besar yang terhubung langsung dengan balkon apartemen mereka. "Kapan kita bisa keluar? Aku ingin pergi ke kebun binatang." Ucapnya sedih.
Chanyeol menyelesaikan olahraganya dan meminum air dalam botol. "Bersabarlah sedikit lagi. Setelah semua aman, kita bisa pergi kemanapun yang kau mau."
Baekhyun cemberut, menempelkan wajahnya pada kaca di depannya. "Hng. Aku rindu mongryeong."
Melihat hal itu, Chanyeol mendekat ke arah Baekhyun dan memeluknya dari belakang serta memberikan ciuman bertubi-tubi pada pipinya. "Ingin sarapan yang manis?"
Kepala Baekhyun otomatis mendongak. Menatap Chanyeol yang berdiri di belakangnya. "Boleh?"
"Untuk hari ini saja."
"Yes!!" Tubuh Baekhyun melonjak senang. "Terimakasih."
Yang lebih tinggi tersenyum. "Sama-sama.. cium."
Baekhyun dengan segera melompat ke dalam gendongan Chanyeol dan memberikan ciuman bertubi-tubi pada bibirnya. Sedangkan sang kekasih tertawa saja melihat tingkahnya tersebut.
Dengan Baekhyun yang masih dalam gendongannya, Chanyeol melangkah ke dapur. Tubuh mungil itu ia dudukkan di atas meja counter, sedangkan dirinya sendiri berbalik untuk mengambil bahan-bahan membuat pancake.
"Banana atau strawberry?"
"STRAWBERRY!!" Seru Baekhyun.
Chanyeol tersenyum, lantas mengambil satu kotak strawberry segar dan juga eskrim vanila dari dalam lemari pendingin untuk dia gunakan sebagai hiasan pancakenya nanti.
"Chanyeol, ponsel!" Seru Baekhyun sambil menengadahkan kedua tangannya. Chanyeol tidak bisa menahan dirinya untuk berfikir bahwa itu imut.
"Untuk apa?" Tanya Chanyeol, namun tetap memberikan ponselnya pada sang kekasih setelah mengeluarkannya dari dalam kantong.
"Hehehe.. kemari." Bukannya menjawab, Baekhyun malah melambaikan tangannya, kemudian membuka aplikasi kamera. "Cepat, berdiri disini." Ujarnya tak sabar sampai mengayunkan kedua kakinya cepat.
Meskipun tidak mengerti apa yang ingin dilakukan lelaki mungilnya itu, Chanyeol tetap melakukan apa yang Baekhyun inginkan. Memposisikan diri di dekatnya.
Baekhyun mengarahkan kamera ke wajahnya, kemudian mengerucutkan bibir. "Cium.."
Chanyeol tertawa geli, kemudian mengecup bibir Baekhyun hingga terdengar bunyi 'cekrekk' dari ponselnya. "Untuk apa gambar itu?"
Baekhyun terkekeh sambil mengotak atik ponsel sag kekasih. "Chanyeol akan tahu nanti."
Chanyeol mengangkat bahu acuh dan melanjutkan acara memasaknya, sampai beberapa detik kemudian terdengar bunyi dari ponselnya menandakan sebuah panggilan baru saja masuk. Chanyeol menoleh ke arah Baekhyun yang menggigit bibir menahan tawa.
"YAK! AKU TAHU ITU KAU, BAEKHYUN! BERHENTI MENGIRIMKAN FOTO FULGAR KALIAN, DASAR PASANGAN MESUM!!"
"AHAHAHAHAHHAHAHAHAHA" Akhirnya tawa Baekhyun meledak.
Chanyeol menggelengkan kepalanya dengan senyum geli. Itu suara Kyungsoo yang sudah jelas menjadi sasaran Baekhyun untuk menyalurkan kejahilannya.
END
Kalau kalian ngapain aja dirumah gais?:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET THINGS [ONESHOT]
FanficChanyeol dan hal-hal manis dalam dirinya yang selalu disukai Baekhyun