GAME

7.3K 702 10
                                    

"Baekhyun mana?" Tanya Chanyeol pada sehun yang sedang menonton TV sambil makan Ramen.

Sehun menunjuk dapur tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV. Chanyeol menyerngit.
"Kenapa kau makan Ramen di-"

"SSSSTTTTT!!" Sehun tiba-tiba saja menyela keras. Meletakan telunjuk didepan bibirnya sembari celingukan panik, kemudian menatap Chanyeol kesal. "Hyung, jangan berisik! Kalau Kyungsoo Hyung dengar tamatlah aku."

Memang benar jika Kyungsoo yang menerapkan aturan 'Dilarang membawa makanan keatas Sofa'. Dan tidak ada yang boleh melanggarnya atau akan menerima Hukuman langsung dari tangan Kyungsoo.

"Salah sendiri melanggar aturan." Cibir Chanyeol. Sehun mengerucutkan bibirnya.
"Mumpung Kyungsoo Hyung sudah tidur. Sudah sana jangan ganggu aku!" Sehun mendorong tubuh Chanyeol dengan kakinya. Membuat yang lebih tua melotot tak terima.

"Dasar tidak sopan!" Pekiknya. Sedangkan sehun hanya menjulurkan lidahnya meledek.

Chanyeol memilih tidak memperpanjang urusannya dengan Sehun dan berlalu menuju dapur. Seperti yang dikatakan sehun, begitu kedua kakinya menginjak lantai Dapur, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah sosok Baekhyun yang berkutat dengan ponselnya dengan posisi berjongkok didepan lemari pendingin.

Padahal Izin awalnya keluar kamar adalah mengambil cemilan. Tapi sekarang malah bermain Game Online diponselnya. Chanyeol yang melihatnya merasa sedikit kesal.

"Sudah dapat camilannya?" Tegurnya. Baekhyun seketika tersentak kaget. Ponsel miliknya hampir saja melompat jatuh dari pegangan. Begitu kepalanya mendongak, Chanyeol sudah berdiri menjulang dihadapannya.

"Hehehe.." Cengirnya.

Tapi Chanyeol tetap mempertahankan wajah dinginnya. Membuat Baekhyun mau tidak mau merengut takut.

"Aku bisa jelaskan.." cicitnya dengan kepala menunduk.

"Tidak perlu. Cukup bangun dan pergi kekamar lalu tidur." Perintah Chanyeol mutlak.

"Tapi camilan-"

"Tidak ada Camilan."

"Tapi-"

"Byun Baekhyun.."
Jika Chanyeol sudah memanggil Baekhyun menggunakan nama lengkapnya, berarti lelaki itu sedang tidak ingin dibantah. Dan Baekhyun tentu saja tidak berani melakukannya.

"Oke.." Dengan lesu, Baekhyun bangkit dan merasakan kakinya sedikit kesemutan. Apa dia berjongkok cukup lama tadi?

Chanyeol berbalik dan mulai berjalan meninggalkan dapur diikuti Baekhyun dibelakangnya. Begitu melewati ruang keluarga, kedua mata Baekhyun menangkap keberadaan Sehun disana. Bibir bawahnya mencebik kesal. Pasti anak itu yang membocorkan perihal keberadaannya pada Chanyeol.

Awas saja dia.

"KYUNGSOO! SEHUN MAKAN RAMEN DIATAS SOFA!!" Teriaknya sebelum berlari memasuki kamar.

"YAK! BAEKHYUN HYUNG!!" Pekik Sehun, disusul lengkingan suara Kyungsoo dari dalam kamarnya.

"TIDAK, KYUNGSOO HYUNG! JANGAN DI DENGARKAN, BAEKHYUN HYUNG BOHONG!!"

Chanyeol hanya menepuk wajahnya kasar, kemudian menyusul Baekhyun memasuki kamar mereka. Dilihatnya Baekhyun sudah terduduk diatas kasur dengan wajah memelas. "Aku mau Camilan!" Rengeknya.

"Ini hukumanmu. Tidak ada camilan malam ini."

"Chanyeol~"

"Bee.."

"Setidaknya biarkan aku mendapatkan segelas susu. Aku tidak akan bisa tidur." Rengeknya lagi.

Chanyeol menghela nafas panjang. "Tunggu disini. Aku ambilkan susu."

Baekhyun tersenyum cerah. "Terimakasih Chanyeol~"

Chanyeol beranjak keluar dari dalam kamar. Namun hanya beberapa menit sebelum kemudian muncul kembali dengan segelas besar susu Coklat ditangannya. Baekhyun menyambutnya dengan raut wajah sumringah dan langsung meneguk susu yang Chanyeol bawakan untuknya. Hanya setengah, kemudian dia serahkan kembali gelas tersebut kepada Chanyeol setelah mengeluarkan suara sendawa yang besar. Chanyeol terkekeh, lalu menyimpan gelas kosong diatas nakas setelah dia teguk habis sisa susu didalamnya.

"Sekarang tidur." Chanyeol menjatuhkan tubuhnya diatas kasur. Tepat disebelah Baekhyun. Sedangkan lelaki mungil itu masih duduk dengan rengutan diwajahnya.

"Aku belum mengantuk."
Chanyeol menarik Baekhyun agar berbaring disebelahnya. Memeluknya erat. "Nanti juga lama-lama mengantuk. Sekarang pejamkan matamu."

Baekhyun berusaha memejamkan matanya, namun fikirannya tetap saja tidak tenang. Game yang dimainkannya belum selesai. Tapi untuk memberontakpun tidak berani. Chanyeol saat marah sangat menyeramkan.

Cukup lama mereka dalam posisi seperti itu. Tapi mata Baekhyun tetap terbuka. Baekhyun mulai bosan. Kepalanya sedikit mendongak dan dilihatnya Chanyeol sudah menutup mata dengan nafas teratur. Baekhyun menggeliatkan sedikit Badannya, kemudian berhenti untuk melihat reaksi Chanyeol. Berhasil. Chanyeol tidak bereaksi sama sekali berarti dia sudah tidur nyenyak.

Diam-diam Baekhyun tersenyum senang.

Perlahan tangannya terulur keatas, meraba ponselnya yang sengaja dia letakkan disana. Setelah tersentuh, Baekhyun mendongak lagi. Dan Chanyeol masih belum bereaksi membuatnya semakin bersemangat.

Namun sepertinya keberuntungan masih belum berpihak pada Baekhyun malam ini. Baru saja tangannya terangkat, sebuah tangan lain menahannya untuk tetap diam disana.

Glup

Baekhyun menelan ludahnya susah payah.

"Ingin kulempar keluar ponselmu, atau tidur?" Tanya Chanyeol dengan nada tajam.

Baekhyun membelalakan matanya. Tidak boleh! Gamenya belum selesai!!

"T-tidur." Cicitnya.

"Bagus." Chanyeol meletakkan ponsel Baekhyun ke tempat semula, kemudian merapatkan tubuh Baekhyun kearahnya. Mendekapnya lebih erat agar tidak kemana-mana. Sedangkan Baekhyun hanya sanggup menangis dalam hati.
.
.
.
END

SWEET THINGS [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang