"PARK CHANYEOL!"Chanyeol mendongakkan kepalanya, dan menemukan Baekhyun tengah melambaikan sesuatu ditangannya dari lantai dua sekolah mereka. Kening Chanyeol berkerut milihat senyum lebar mencurigakan itu.
Ada apa dengan kertas..-
"Shit!"
"AHAHAHAHAHAHAHA.."
Dengan kecepatan angin, Chanyeol berlari kedalam sekolah. Lebih tepatnya ketempat dimana Baekhyun berada saat ini. Beberapa murid menatapnya dengan penasaran melihat Chanyeol berlari seperti orang kesetanan menuju ke lantai dua.
"BYUN BAEKHYUN!!"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAA.. HAHAHAHAHA" Baekhyun berlari menghindari Chanyeol yang mengejarnya dengan wajah menyeramkan karna marah. Kedua kakinya yang lebih pendek dari Chanyeol Menuruni tangga lain dibelakangnya dengan lincah.
"YAK! BERHENTI BYUN BAEKHYUN! KUBILANG BERHENTI!"
"TIDAK MAUUU.. HAHAHHAHA." Baekhyun terus berlari. Kini langkah kakinya membawa mereka kehalaman belakang sekolah. Baekhyun sekali lagi dengan gerakan lincah menaiki pohon yang memiliki ukuran cukup tinggi.
"Apa yang kau lakukan?! Cepat turun!!"
Baekhyun menjulurkan lidahnya kearah Chanyeol, kemudian mengeluarkan kembali sesuatu didalam kantong sweater olahraga yang dia kenakan. Benda yang membuat Chanyeol mengejarnya.
Ditatapnya selembar foto itu, kemudian mulai tertawa lagi. "Ya tuhan, lihatlah bayi gendut ini. Menggemaskan sekali."
Chanyeol menggeram marah. "Kembalikan Foto itu! Darimana kau mendapatkannya, ha?! Kau mencurinya dari kamarku?!"
"Enak saja! Aku tidak pernah mencuri!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya. "Ibumu yang memberikannya padaku."
Chanyeol mendesis tajam. "Ibu.."
"Cepat kembalikan padaku. Itu bukan milikmu dan jangan berfikir untuk menyebarkannya dimanapun Byun Baekhyun!" Chanyeol mendekat dan mengulurkan tangannya keatas.
"Tidaaakk.. ini milikku. Ibu bilang aku boleh memilikinya, kau tidak bisa mengambilnya begitu saja." Tolak Baekhyun, kemudian menaiki dahan yang lebih tinggi demi menghindari lengan panjang Chanyeol.
"Berhenti disitu! Jangan naik lagi, nanti kau jatuh!"
"Aku kan pandai memanjat. Kau lupa dulu aku punya pohon mangga di depan rumahku?-
"Aku tidak ingat, dan aku tidak perduli! Sekarang cepat turun!"
"Tidak mau. Nanti kau merampas fotonya dariku!"
"Sebentar lagi bel! Bukankah jam pertamamu Olahraga? Kau mau dimarahi guru Choo?"
"Kalau begitu kau pergi! Nanti setelah kau pergi, baru aku turun." Cengir Baekhyun.
"Tidak. Turun sekarang!"
"Apa yang akan kau berikan kalau aku turun?" Baekhyun mulai bernegosiasi.
"Jangan main-main Baekhyun. Lima belas menit lagi bel masuk berbunyi."
"Kalau begitu kita akan bolos disini seharian."
"Siapa juga yang mau menemanimu bolos?"
"Lalu kau akan meninggalkanku sendiri disini?"
Chanyeol menghembuskan nafas panjang. Jelas-jelas Baekhyun tahu dia tidak akan berani meninggalkan Baekhyun sendiri diatas pohon. Karna yang Chanyeol ingat, Baekhyun hanya tahu cara memanjat pohon. Tapi tidak dengan cara turunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET THINGS [ONESHOT]
FanfictionChanyeol dan hal-hal manis dalam dirinya yang selalu disukai Baekhyun