NAKAL

6.8K 555 6
                                    


Baru beberapa menit yang lalu Chanyeol merasakan ketenangan, Hingga kedua telinga lebarnya kembali mendengar pekikan Sehun yang menyuruh Baekhyun berhenti mengganggunya dari arah Ruang santai. Seperti, "Hyung jangan di ganti chanelnya! Kau tidak lihat aku sedang menonton bola?!" Lalu, "Hyung! Kau menumpahkan minumanmu! astaga, apa ini?! Sudah kubilang buang sampahmu ke tempatnya. Jangan menyembunyikannya di bawah karpet!! " Dan, "Berhenti menggigit bokongku! Aarrggghhh! Chanyeol Hyung tolong urus pacarmu!!!"

Chanyeol menghela nafas berat sebelum akhirnya memutuskan untuk bangkit dan meninggalkan sejenak pekerjaannya demi melihat kekacauan apa yang tengah di buat sang kekasih.
Baekhyun dan Sehun yang bergulat di atas sofa menjadi peandangan pertama yang menyambutnya.. Baekhyun mencoba untuk menggigit lengan sehun kali ini. namun sehun meronta sehingga keduanya berakhir dengan berguling-guling di atas karpet setelah sebelumnya terjatuh dari atas sofa.

"Aakkhh sakit! Lepaskan!! Hyung tolong aku~" Pekik sehun begitu menangkap keberadaan Chanyeol.
Chanyeol tahu sehun bukannya tidak sanggup melepaskan diri. Bahkan kekuatan Baekhyun tidak seberapa jika dibandingkan dengannya. Hanya saja sehun takut dirinya terlalu kelewatan mengeluarkan tenaganya dan berakhir melukai Baekhyun.

Sehun tidak berani melukai Baekhyun.

Tidak selama Park Chanyeol masih bernafas.

Chanyeol menggelengkan kepala. berjalan mendekat ke arah keduanya untuk segera melerai sebelum Sehun benar-benar kehilangan tangannya.
"Bee, sudah hentikan. Nanti kau lelah." Bujuknya.

Mendengar suara chanyeol, Baekhyun yang masih menggigit tangan sehun, menoleh dengan raut wajah sumringah.
"Chanyeol!" Serunya.

Chanyeol hanya tersenyum simpul dan membantu sang kekasih untuk berdiri. Sedangkan sehun bangkit seorang diri dengan wajah kesal. -Kembali pada posisi semula di atas sofa.

Chanyeol menuntun Baekhyun masuk ke dalam studionya. Medudukkan dirinya di atas kursi putar depan meja kerja untuk kemudian menarik Baekhyun ke atas pangkuannya.

Namun sepertinya Baekhyun terlihat tidak begitu senang dengan ide chanyeol. Terbukti dari raut wajahnya yang kembali di tekuk kesal.

"Belum selesai?" Tanyanya ketus.

"Belum Bee." Jawab chanyeol dengan nada lembut. "Dan kenapa kekasihku ini sangat ribut. Hm? Aku jadi tidak bisa berkonsentrasi."sambungnya sebari merapihkan rambut baekhyun yang tampak sangat berantakan.
Baekhyun memasang wajah merajuk. 

"Aku mengantuk."

"Kalau mengantuk seharusnya tidur."
Baekhyun mendengus dan menghamburkan dirinya ke dalam pelukan chanyeol. Menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang kekasih.

"Chanyeol sibuk. Aku jadi tidak bisa tidur."

Chanyeol terkekeh, mengusap punggung Baekhyun lembut.

"Mau menungguku sampai selesai?" Pertanyaan chanyeol mambuat Baekhyun menngangkat wajahnya.
"Apa boleh?" Tanyanya. Chanyeol terkekeh dan memberikan satu kecupan lama di bibir. "Tentu saja. Apa yang tidak boleh untuk Baekhyunee."

Baekhyun mengulum senyum dengan pipi semerah tomat.
"Kalau begitu, satu ciuman sebagai penyemangat."

Bibir tipis itu menempel dengan lancang di bibir atas tebal chanyeol. Membuat si pemilik bibir tidak bisa untuk tidak terkekeh gemas di tengah-tengah ciuman yang di lakukan sepihak oleh yang lebih mungil. Namun tak membutuhkan waktu lama untuk Chanyeol mengambil alih permainan.. Tubuh ringan Baekhyun dengan mudah chanyeol pindahkan ke atas meja kerjanya. Membuat posisi Baekhyun otomatis menjadi lebih tinggi darinya. Mesik begitu tidak menghalangi Chanyeol untuk menikmati belahan tipis sang kekasih.

END

SWEET THINGS [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang