Chanyeol cemberut menatap topeng monster di tangannya. Dia tidak mau melakukan ini, tapi nanti bisa di ejek satu kelas jika merengek pada Guru untuk mengganti perannya.Sebenarnya mereka menentukan peran dengan cara yang adil melalui voting. Namun Chanyeol yang tidak terima dengan perannya menganggap hal ini sebagai deskriminasi pada anak baru seperti dirinya.
"Chanyeol, Cepatlah!"
Menghela nafas panjang, Kedua kakinya melangkah malas ke arah sekumpulan orang yang bersiap untuk latihan. Sang guru tengah mengoceh menerangkan apa saja yang harus mereka lakukan. Disisi lain, ada tiga orang anak berpakaian Power ranger dengan warna berbeda. Pink, merah, dan biru. Dibanding Super Hero, ketiga orang itu lebih terlihat seperti sekumpulan permen berjalan di mata Chanyeol.
"Kalian mengerti?"
Chanyeol mengembalikan fokusnya pada Guru Kang yang berdiri di depan. Gawat! Dia tidak mendengarkan apa yang lelaki dewasa itu katakan.
"Baiklah, kita mulai latihannya! Sekarang kalian berdiri di posisi masing-masing!"
Chanyeol yang tidak tahu apa-apa, sedikit kelabakan untuk mengingat dimana harusnya dia berdiri. Untung ada salah satu anak menariknya dan membuat dirinya berdiri di tempat yang benar. Setelah memakai topeng monster miliknya, Chanyeol mulai berakting seperti monster sungguhan. Tak lama kemudian, tiga power ranger gadungan masuk dan melakukan aksi mereka.
"Chanyeol, bergerak ke arah mereka seolah kau ingin menyerang!"
Chanyeol yang saat ini posisinya lebih tinggi, berlari dan melompat turun. Namun naas, bukannya mendarat dengan sempurna tubuhnya malah terjerembab ke atas lantai yang keras hingga topengnya terlepas. Tidak sakit, namun hal tersebut mengundang pekikan kecewa beberapa orang yang ada di dalam ruangan, termasuk sang guru.
"Chanyeol, fokuslah! Kita lakukan lagi!"
Chanyeol merengut, kemudian bangkit dan kembali pada posisi awalnya. Mereka terus berlatih meski Chanyeol terus menerus melakukan kesalahan. Chanyeol memang cenderung malas jika harus melakukan apa yang tidak dia inginkan. Sebenarnya juga Chanyeol tidak begitu perduli dengan Festival sekolah ini.
Selesai berlatih, Chanyeol di panggil oleh Guru Kang dan mendapat ceramahan panjang. Dengan kepala menunduk, Chanyeol bertingkah seolah mendengarkan apa yang lelaki itu katakan meski kenyataannya tidak seperti itu. Diam-diam matanya melirik ke segala arah dan saat itulah sesuatu menahan pandangannya. Di salah satu sudut ruangan, seseorang yang mengenakan kostum Ranger pink membuka Helm dan menampakan wajahnya yang dipenuhi peluh.
Chanyeol mengerjap. Jadi anak itu lelaki?
Awalnya Chanyeol kira yang mengenakan kostum Pink adalah anak perempuan, karena jika dibandingkan Ranger lain, tubuhnya jauh lebih mungil. Pandangan keduanya bertemu dan anak itu melemparkan senyum manis. Membuat Chanyeol tersentak karena merasa mendapatkan serangan mendadak.
Tak sampai beberapa detik, anak lelaki yang mengenakan kostum Ranger merah datang dan membawa anak itu pergi. Tanpa sadar Chanyeol menghela nafas kecewa. Dia harap mereka bisa berkenalan lain waktu.
"Kau mengerti, Chanyeol?"
Chanyeol tersentak dan mendongak menatap Guru Kang. Kepalanya mengangguk cepat padahal tidak ada satu kata pun yang masuk ke dalam telinganya.
Guru kang tersenyum puas sambil menepuk bahunya pelan. "Bagus. Sekarang pergilah makan siang bersama teman-temanmu."
Setelah Guru itu pergi, Chanyeol berjalan ke arah tasnya dan mengambil kotak bekal yang dia bawa dari rumah. Kakinya melangkah sambil terus mengedarkan pandangannya ke segala arah. Mencari keberadaan sang Ranger Pink yang dalam beberapa detik menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET THINGS [ONESHOT]
FanfictionChanyeol dan hal-hal manis dalam dirinya yang selalu disukai Baekhyun