ALBUM FOTO

4.7K 499 10
                                    


Baekhyun berjalan dengan langkah terseret-seret ke arah dapur. Rambutnya yang berantakan dengan mata setengah tertutup, menjadi pertanda bahwa pria bertubuh mungil itu belum sama sekali menyentuh pintu kamar mandi untuk sekedar mencuci muka ataupun menggosok gigi.

Mengabaikan Sehun yang sedang minum kopi sembari membaca koran pagi ala orang dewasa, Baekhyun memilih melengos. Membuka kulkas untuk mengambil satu kotak susu Strawberry dan menusuknya dengan sedotan yang tertempel di salah satu sisi bagian bungkusnya.

"Dimana Chanyeol?" Tanyanya dengan sedotan di dalam mulut. Sedangkan Satu tangannya meraih-raih bagian tengah punggung yang gatal sembari berjalan ke arah meja makan.

"Kau bertanya pada siapa?" Sehun balik bertanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari koran yang sedang dia baca.
Mata setengah terbuka Baekhyun memutar jengah. "Memangnya siapa lagi yang ada di tempat ini selain dirimu?"

"Bertanyalah dengan sopan Baekhyunie hyung." Nasihat Sehun.

Baekhyun mendengus. Menjatuhkan dirinya ke atas kursi yang berhadapan dengan Sang magnae.
"Apa sehunie melihat Chanyeol?" Ulangnya dengan nada manis. Membuat sehun tersenyum puas.

Koran di tangannya ia tutup, sedang tangan kanannya menyebrangi meja makan untuk menepuk puncak kepala Baekhyun.
"Anak pintar." Baekhyun tersenyum manis. "Tapi maaf aku tidak melihatnya." Senyum manis Baekhyun menghilang. Berganti dengan raut wajah datar sebelum menepis kasar tangan sehun dan meninggalkan meja makan dengan langkah yang sengaja di hentak-hentakkan. Membuat sehun tergelak di tempatnya.




🍑🍑🍑



Masih dengan mempertahankan wajah masamnya, Baekhyun berjalan menuju studio Chanyeol yang terletak di lantai dua apartemen. Dan benar saja, Chanyeol memang disana. Sedang membolak balikkan sebuah buku berukuran besar di atas meja. Raut wajah Baekhyun berubah senang. Dengan langkah menjinjit, mendekati sang kekasih dan memasukkan kepalanya di sela-sela ketiak Chanyeol. Melongok ke arah Buku-yang ternyata adalah Album Foto-yang begitu menarik perhatiannya sejak awal.

Chanyeol sedikit terkejut begitu Baekhyun tiba-tiba saja muncul dari arah bawah.

"Pacarku sedang lihat apa? Oh! Tunggu, tunggu! bukankah ini kau?" Kedua mata Baekhyun berbinar penasaran. Membuat Chanyeol gemas dan menggigit pipi kenyal Baekhyun.
"Ya, itu aku.. Hei, jangan tertawa!"
Chanyeol bertambah gemas. Tangan panjangnya mengapit kepala Baekhyun.

"Maaf, aku tidak tahu kau pernah sejelek ini." Baekhyun memasih terkekeh-kekeh kecil saat kemudian bangkit untuk menjatuhkan dirinya ke atas pangkuan Chanyeol dan melanjutkan kembali melihat-lihat isi Album. Sedangkan Chanyeol memeluk pinggangnya erat dari belakang dengan dagu bertumpu di atas bahu sempit sang kekasih.

"Kau dapat ini dari mana? Kenapa aku baru melihatnya sekarang?"

"Ibu yang mengirimnya semalam. Aku sering menghabiskan waktu seharian hanya untuk melihat-lihat album ini bersama kakakku saat SMA, Dan dia akan menertawakan betapa jeleknya aku waktu kecil."

Baekhyun tergelak. Tangan kanannya terjulur ke sampng, menepuk-nepuk pipi Chanyeol tanpa menoleh.
"Tapi kau sangat tampan sekarang." Hiburnya. Dan Chanyeol tersenyum lebar.

"Kalau tampan, Cium."

Baekhyun sedikit menelengkan kepalanya dan mencium pipi Chanyeol. Lalu kembali berfokus kepada Album.
Chanyeol yang melihat Baekhyun begitu serius melihat isi Albumnya, sesekali mencium sisi kepala dan juga rambut kekasihnya itu.

"Rambutmu bau. Kau belum mandi ya?" Komentarnya. Berpura-pura mengerutkan hidung seolah baru saja mencium bau tak sedap.

Baekhyun menghentikan kegiatannya dan meraba kepalanya sendiri.
"Hm, aku berkeringat banyak sekali saat tidur."

Meski sudah berkomentar bahwa rambut Baekhyun bau, Chanyeol tetap menciuminya.
"Ya, Cuacanya memang agak panas beberapa hari ini."

"Sangaatt panas. Rasanya aku bisa mencuci rambutku tiga kali dalam sehari." Ujar Baekhyun dengan bibir mengerucut lucu. Membuat Chanyeol terkekeh. "Kalau begitu kau bisa kena flu nanti.. Sebaiknya sekarang kau mandi. Mau kubantu mencucikan rambutmu?" Tawarnya.

Baekhyun mengangguk cepat Kemudian Bangkit dan duduk kembali di atas pangkuan Chanyeol. Kali ini menghadap ke arah sang kekasih. "Bisakah kita membeli shampo terlebih dahulu? Milikku sudah habis."

Chanyeol tersenyum dan mengecup Baekhyun tepat di bibirnya. "Tentu.. Apa yang tidak boleh untuk pacarku yang menggemaskan."

"Gombal!!" Seru baekhyun sambil mendorong wajah Chanyeol dengan kedua tangannya. Keduanya tertawa, sampai Chanyeol Bangkit dan berjalan keluar studio dengan Baekhyun yang masih di dalam gendongannya sambil berceloteh tentang banyak hal.



"Chanyeol, apa saat sekolah dasar kau memiliki teman? Kau tidak di asingkan karna kau gendut dan jelek kan?"

"Aku tidak Jelek, Bee. Hanya sedikit gemuk saja."

"Kalau begitu kau memiliki banyak teman?"

"Tentu.. temanku sangat banyak."

"Apa mereka semua baik?"

"Hm.. Aku tidak ingat. Kurasa mereka semua baik."

"Aku melihat fotomu saat Junior High School. Bagaimana kau bisa jadi kurus dan setampan itu dengan cepat? Pasti banyak yang menyukaimu dulu."

"Ya, pubertas memang mengubah banyak hal.. Tapi aku sama sekali tidak populer saat sekolah."

"Bohong! Aku pernah dengar, siswi sekolah tetanggamu bahkan rela memanjat tembok demi menontonmu bermain basket."

"Siapa yang mengatakannya? Dan tidak ada yang memanjat tembok, sayang. Lapangan tempatku bermain bola ada di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat."

"Jadi apa kau memiliki mantan saat sekolah dulu?"

"Ada.. aku membuatkannya seribu bangau kertas, dan dia memutuskanku bahkan sebelum aku menyelesaikannya.. Tidak usah sok kaget begitu!"

"Aku hanya terkejut ada yang berani mencampakkan orang setampan dirimu."

"Ck, seharusnya kau merasa beruntung. Kalau dia tidak memutuskanku, mungkin kita tidak akan sejauh ini."

"Ah, kau benar.. kalau begitu buatkan aku seribu bangau juga, Chanyeol!"

"Tidak mau."

"Kenapaaa~~"

"Aku tidak ingin kau memutuskanku juga."

"Dengan atau tanpa burung bangau itu, aku memang tidak berniat melepaskanmu."

"Yakin? Kalau begitu bersiap-siaplah untuk terjebak bersamaku seumur hidupmu."
 
"Ehehehe.. dengan senang hati."


END

Ayo, udahan galaunya. Hidup terus berlanjut💃💃💃💃💃

SWEET THINGS [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang