Chapter 10

1.3K 169 56
                                    

Happy Reading

Sehun termenung di tepi danau, biasanya dia akan menghabiskan hari minggu disini bersama Suzy. Tapi, hari ini dia sendirian disana, Sehun menatap riak air yang tertiup angin.

"Kelinci, aku mohon jangan seperti ini. Kejadian itu salah paham" bisik Sehun sambil menatap permukaan air danau, sesekali dia melemparkan batu kepermukaan air.

"Bahkan kau tidak mau aku panggil kelinci lagi" bisik Sehun sekali lagi.

"Tuhaaannn, apa yang harus aku lakukan ? aku yakin dia tidak akan semudah itu percaya padaku. Aaargghh.. terlalu merindukan gadisku hingga bermimpi aneh seperti itu, dan penglihatanku jadi bermasalah. Dasar Oh Sehun bodoh! Bagaimana bisa kau salah mengenali Suzy dan Nona Jung ?" Sehun mengacak rambutnya frustasi, lalu mengusap wajahnya pelan.

....

Krystal, Suzy dan Sehun tampak tergesa berangkat ke kantor. Salahkan saja Krystal yang bangun kesiangan hari ini. Sehun memacu mobil dengan cepat menuju kantor. Setiba di kantor, Krystal segera ke lantai 18 untuk menuju ruang rapat. Sehun dan Suzy mengikuti di belakang seperti biasanya. Di depan ruang rapat Jongin sudah menantikan kedatangan Krystal.

"Maaf aku terlambat Manager Kim" kata Krystal.

"Tidak apa, Mereka juga belum lama tiba. Anda sudah siap dengan presentasi hari ini kan ?" tanya Jongin.

"Tentu saja, Semua sudah aku pelajari dengan baik" Krystal tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu ayo masuk" ajak Jongin.

Krystal dan Jongin sudah masuk ke ruang rapat. Sementara Sehun dan Suzy menunggu di depan ruang rapat. Suasana terasa sangat canggung. Mereka duduk di kursi dekat ruang rapat. Sesekali Sehun melirik Suzy yang tampak menundukan kepalanya sambil mempermankan kakinya dan menatap lantai. Dapat sehun lihat kelopak mata Suzy yang agak bengkak.

'Pasti semalaman dia menangis' batin Sehun. Dia hanya bisa membuang nafasnya dengan berat.

Suasana sangat hening, bahkan detak jarum jam dinding pun terdengar jelas. Menit terasa sangat lama baginya. Sehun kembali melirik Suzy yang tidak merubah posisinya sama sekali. Bahkan dia terlihat menikmati kesunyian dengan memainkan kakinya di lantai.

Sehun rasanya sudah berakar karena terus duduk disana, padahal baru sekitar 30 menit sejak Krystal masuk ke ruang rapat.

"Kelin.."

Baru saja Sehun membuka mulutnya untuk bicara dengan Suzy, gadis itu malah menghindar, mendekati jendela besar yang memperlihatkan jalan raya di luar sana.

Melihat Suzy menjauh membuat Sehun menghela nafasnya berat.

Sambil menatap punggung Suzy yang membelakanginya, Sehun mengacak rambutnya frustasi.

Tanpa terasa setelah berkutat dengan kesunyian yang mereka rasakan, akhirnya Krystal selesai dengan rapatnya.

Krystal dan Jongin berjalan keluar dari ruang rapat.

"Manager Kim, terima kasih atas bimbingannya selama ini" kata Krystal tulus dan tersenyum malu.

"Itu bukan apa - apa Nona. Memang sudah menjadi tugas saya juga"

"Eemm, bagaimana jika nanti kita makan siang bersama" ajak Krystal penuh harap.

"Ah, maaf sepertinya tidak bisa. Siang nanti aku ada urusan pribadi. Tidak apa kan jika aku menolak ?" tanya Jongin menatap mata Krystal.

"Urusan pribadi apa ?" tiba - tiba raut wajah Krystal menjadi murung.

"Maaf, tapi aku tidak bisa mengatakannya padamu. Bagaimana kalau sekarang aku traktir secangkir kopi untukmu. Ayoo" Jongin menggandeng tangan Krystal lembut membuat gadis itu tersipu malu.

PARTNER (Hunzy X Kaistal) (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang