Devil Husband

Part 3

Seulbi berjalan dengan lesu menuju kelasnya, sepanjang perjalanan banyak orang yang heran dengan penampilannya dan banyak juga yang tertawa melihat penampilan seulbi sedangkan seulbi tak begitu peduli dengan tatapan orang terhadap nya, dia hanya masih syok dengan kejadian tadi.

Sesampainya dikelas, yejin dan sooji terkejut melihat penampilan seulbi. Mereka heran kenapa seulbi bisa berantakan seperti ini? Padahal tadi mereka yakin kalau saat pergi tadi seulbi masih dalam keadaan rapi. Mereka berdua pun langsung menghampiri seulbi dan menuntunnya ke kursi.

"Siapa pelakunya seulbi? Kenapa tubuh mu bisa ada tepung begini?" Tanya sooji sambil membersihkan badan seulbi yang terkena tepung.

Seulbi yang ditanya hanya diam seribu bahasa, dia benar- benar sangat syok. Dia tidak menyangka akan mendapatkan balasan secepat ini.

"Kyaa seulbi jawablah, jangan membuat kami panik. Siapa yang telah melakukan ini padamu ha?" Ucap yejin penuh emosi. Sedangkan seulbi hanya tetap diam tanpa bersuara dan akhirnya mereka menyerah karena seulbi juga tetap tidak mau menjawab.

Namun tak lama kemudian tiba-tiba terdengar suara sesegukan seseorang dan ternyata itu seulbi, dia menangis sesegukan. Yejin dan sooji mencoba menenangkan seulbi, mereka membawa seulbi ke asrama agar seulbi dapat beristirahat. Yejin dan sooji masih bingung apa penyebab sahabat mereka sampai seperti ini. Dan untung saja kuliah mereka sudah selesai siang ini jadi mereka bisa bermalas malasan di kamar sambil menunggu seulbi untuk berbicara.

Sampainya dikamar seulbi di duduk kan oleh yejin dan sooji, mereka mengambil handuk basah untuk mengelap rambut seulbi yang terkena tepung sedangkan seulbi masih menunduk menangis namun tangisan nya sudah mulai reda. Dan ketika yejin dan sooji sedang asyik membersihkan rambut seulbi tiba-tiba seulbi berdiri membuat yejin dan sooji kaget.

"Kyaaa seulbi kau ini kenapa sih? Sudah membuat kami khawatir terus sekarang membuat kami terkejut,kau ingin membunuh kami ha?" Ucap yejin geram dengan tingkah laku seulbi.

"Aku akan membalas nya, ya aku akan membalas pria itu. Aku tidak terima dia memperlakukan ku seperti ini" ucap seulbi menggebu sambil berjalan mengambil handuk menuju kamar mandi.

"Ada apa sih dengan dia?" Tanya sooji heran melihat tingkah seulbi sedangkan yejin hanya mengangkat bahunya acuh lalu kembali ke tempat tidurnya begitupula dengan sooji.

Seulbi yang sudah rapi mengambil hp nya yang ada di nakas dekat tempat tidurnya lalu mengambil jaket yang tergantung dekat dinding tempat tidur nya. Seulbi bergegas keluar namun sebelum itu dia mengambil dua botol susu yang ada dikulkas mereka, sedangkan yejin dan sooji melihat seulbi hanya bingung.

Saat sampai didekat pintu, seulbi membalikkan badannya menghadap teman-temannya lalu berkata "doakan aku teman-teman. Aku akan berjuang, hwaiting" ucap seulbi seperti menyemangati dirinya sendiri. Yejin dan sooji hanya melongo melihat tingkah sahabat mereka tersebut.

Seulbi menyusuri lorong kampus sambil melihat kiri kanan seperti sedang mencari seseorang, dia pun mengecek semua kelas yang ada dilantai 1 begitupun dilantai 2 yang tak luput dari mata seulbi lalu seulbi teringat sesuatu, dia melirik kearah jam tangannya. 12.45 pm berarti masih jam istirahat dan seulbi pun bergegas kearah kantin namun dikantin tersebut orang yang dicari seulbi tidak ada.

Namun ketika dia membalikkan badan ingin kembali mencari dikelas lain, dia melihat bayangan seseorang yang sedang menuju ke lorong ruang CS. Seulbi yakin kalau itu orang yang dicarinya namun tunggu, orang tersebut bersama seorang wanita namun itu tak menggetarkan hati seulbi untuk membalas orang itu. Seulbi berjalan menghampiri orang itu yang sudah masuk ke lorong menuju ruang CS.

Seulbi dengan semangat yang menggebu membuka kedua tutup botol yang berada ditangannya lalu membuangnya ketempat sampah dan ketika sampai di lorong tersebut seulbi malah dibuat melongo melihat adegan didepannya. Bagaimana dia tidak melongo ketika sepasang pria dan wanita sedang bercumbu didepannya, sedangkan pria tersebut yang merasa ada yang melihat membalikkan badannya.