Part 19

86 1 0
                                    

"Biar aku bantu ahjumma..."

"Ah anda sudah bangun non, tidak perlu repot-repot sedikit lagi juga selesai. Lebih baik anda membangunkan tuan saja non"

"Dia bukan anak kecil lagi ahjumma, dia bisa bangun sendiri tanpa ku suruh bangun"

"Kenapa jawaban mu ketus seperti itu? Apa kau masih kesal padaku?" suara bariton milik baro terdengar dari arah tangga.

Seulbi hanya melirik sekilas lalu mendengus kesal menuju ruang makan. Ia sama sekali tidak mood berbicara dengan baro saat ini, ia benar-benar kesal pada baro yang tidak mau menjelaskan dengan benar soal permasalahan tadi malam.

Dengan lancangnya ia malah tidur dan menyuruh seulbi juga tidur disebelahnya, kalau bukan memikirkan saat ini baro adalah suaminya maka ia akan memukul kepala baro.

Drrttt drrttt

Suara hp berdering bergema di seluruh penjuru ruang makan, itu adalah suara hp baro.

Melihat siapa yang memanggilnya di pagi hari seperti ini membuat baro sedikit menjauh dari ruang makan menuju dapur.

"Halo..."

"Tuan maaf baru mengabari anda sekarang, tuan handoko tidak mau membayar atas utang-utang yang telah dia buat lalu bagaimana kah langkah selanjutnya? Tadi malam dia juga tidak mau menyerahkan aset perusahaannya" suara diseberang telepon.

"Tunggulah disana, setelah sarapan aku akan menuju kesana"

"Baik tuan"

Setelah menutup telepon, baro kembali ke ruang makan.

"Siapa yang menelpon pagi hari seperti ini?" tanya seulbi saat melihat baro kembali dan duduk dikursinya.

"Hanya teman bisnis, menawarkan perjanjian kerjasama"

"Ah apa kau akan kembali bekerja?"

"Ya, aku sudah menghabiskan jatah cuti ku jadi tentu aku akan kembali bekerja"

"Lalu kuliahmu?"

"Ah benar, sebelumnya kau tidak tau bagaimana kehidupanku. Baiklah akan ku ceritakan sedikit..."

"Aku mengelola bisnis keluargaku tapi selain itu aku juga mempunyai pekerjaan sampingan dan untuk urusan kuliah, aku selalu menomor satukannya makanya aku akan bekerja setelah semua jadwal kuliahku selesai"

"Begitu rupanya, pantas saja kau jarang terlihat seperti seorang CEO sebuah perusahaan"

"Kau terlalu melebihkannya, aku hanya melanjutkan bisnis keluargaku saja karena aku anak satu-satunya. Ah ya apa kau tidak ada kuliah hari ini?" tanya baro sambil menikmati nasi goreng buatan ahjumma kim.

"Ada tapi jam 10 jadi masih ada waktu untuk rebahan lagi sebentar"

Baro hanya mengangguk dan tetap melanjutkan sarapannya.

Setelah kurang lebih 10 menit mereka sarapan, baro kembali keatas untuk bersiap-siap karna dia ada urusan ke suatu tempat. Sedangkan seulbi kembali keatas untuk melanjutkan rebahannya yang tertunda setelah mencuci piring bekas sarapannya dengan baro.

"Aku pergi, jika kau ingin kekampus pergilah dengan ahjussi kim karena aku akan mengendarai mobil sendiri hari ini"

Seulbi hanya mengangguk mengiyakan perkataan baro, dia lebih fokus ke layar hp nya yang melihat beberapa foto orang terkenal di instagramnya.

Baro yang melihat seulbi hanya fokus dengan hpnya lalu merebut hp seulbi secara paksa membuat seulbi terlonjak kaget dan refleks langsung terduduk dari tidurnya.

Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang