Part 11

145 5 0
                                    

Seulbi berjalan lesu menuju rumah, siang ini dia terpaksa pulang menaiki halte karena baro yang meninggalkan nya tiba-tiba. Rasanya saat ini kakinya terasa sangat pegal apalagi tadi selama 2 jam berlatih tari dan hanya istirahat 10 menit saja dan sekarang ia harus berjalan kaki dari halte menuju rumah.

"Aku pulang..." ucap seulbi sambil berjalan lesu kearah kamarnya namun suara seseorang yang terasa asing baginya membuat langkah seulbi terhenti.

Seulbi menatap seorang wanita paruh baya yang tepat berada didepannya saat ini. Ekspresi kebingungan terlihat jelas diwajah seulbi saat ini pasalnya dia belum pernah bertemu wanita ini apalagi jika dilihat dari pakaiannya yang sangat mewah,tidak mungkin kan jika dia pembantu baru batin seulbi.

Seulbi tersenyum dan membungkukkan badannya menyapa wanita tersebut "annyeonghaseyoo ahjumma".

"Nde annyeong, apakah kau yang bernama kim seulbi? Calon istri baro itu?" Ucap wanita tersebut sambil berjalan mendekati seulbi dan menatap seulbi dari atas sampai bawah.

"Ah nde? Calon istri? Sepertinyaa anda salah or..." belum juga kalimatnya terselesaikan tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang dari lantai atas.

"Dia ibuku seulbi, ah eomma perkenalkan dia kim seulbi calon istriku dan seulbi perkenalkan wanita yang ada dihadapan mu itu adalah eommaku" ucap seseorang dari atas yang ternyata adalah baro. Baro menuruni tangga dengan gaya nya yang bisa dibilang sangat formal.

Seulbi makin dibuat bingung dengan situasi ini,baru saja pulang lalu tiba-tiba di hadapkan dengan situasi ini. Dia pikir wanita paruh baya didepannya ini salah orang tapi ternyata tidak, malah sekarang baro sendiri yang mengucapkannya didepan eommanya sendiri.

Baro mendekati seulbi dan merangkulnya dari samping lalu melirik sekilas kearah seulbi sedangkan yang dilirik hanya memasang wajah bingung dan bertanya.

"Eomma percaya kan sekarang? Jadi aku tidak perlu bukan menghadiri acara tersebut" ucap baro dengan memasang wajah datar.

"Kamu tetap harus datang karena eomma akan mengenalkannya pada kerabat serta rekan kerja appamu" sambil menunjuk kearah seulbi.

"Baiklah tapi setelah itu jangan pernah mencampuri urusan ku lagi" balas baro sinis sambil berlalu pergi dari hadapan eommanya.

Malam haripun tiba, didalam sebuah kamar yang mewah terdapat sesosok wanita memakai gaun berwarna putih yang memperlihatkan bahunya. Wanita itu adalah seulbi, seulbi menatap dirinya dicermin tepat dihadapannya, ia merasa terkagum dengan penampilannya sekarang.

Berkat penata busana dan makeup ia terlihat lebih cantik dari biasanya, dengan rambut yang dibiarkan tergerai membuat penampilannya terlihat sempurna.

"Apa kau sudah si.." baro dibuat kagum ketika melihat penampilan seulbi sampai-sampai ucapannya terhenti.

"Ah ne aku sudah siap, kita akan pergi sekarang?" tanya seulbi sambil berjalan mendekati baro.

Baro yang masih terpana dengan penampilan seulbi hanya terdiam tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan seulbi barusan membuat seulbi bingung.

Seulbi kembali melihat penampilannya, menurutnya apa ada yang salah dengan penampilannya? Sampai baro tidak menjawab pertanyaan nya dan hanya menatapnya tanpa berkedip.

"Kyaa apa yang kau lihat ha? Jangan macam macam ne bukan berarti aku memakai gaun tidak bisa menendang dirimu!" ucap seulbi kesal.

Mendengar perkataan seulbi barusan membuat baro mendengus kesal, baru saja dia mengagumi kecantikan seulbi namun semuanya buyar karena mulut kasar seulbi. Menurutnya seulbi lebih cantik bila dia diam tanpa mengeluarkan perkataan kasarnya.

Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang