Part 7

170 5 0
                                    

Seulbi akhirnya kembali ke rutinitasnya seperti semula setelah kepergian appanya begitupun dengan eommanya yang kembali bekerja dan terlihat ceria walaupun dimatanya masih menyimpan kesedihan. Menurut seulbi itu wajar, ia pun juga begitu tapi mereka tidak harus terpuruk begitu dalam karena mereka harua melanjutkan kehidupan. Appanya juga pasti tksak akan senang jika ia dan eommanya terpuruk maka dari itu mereka bangkit dan mencoba tersenyum kembali.

Restoran keluarganya pun telah buka kembali setelah 5 hari tutup, seulbi pun kembali kuliah dan bekerja. Namun dia tidak tinggal di asrama melainkan kembali kerumahnya karena dia tidak ingin meninggalkan eommanya sendiri. Ia juga sudah meminta kepada izin kepada kepala asrama dan kepala asrama menyetujuinya jadi seulbi hanya akan kuliah dan tidak tinggal di asrama.

Selesai sarapan seulbi berpamitan untuk kekampus dan sebelum itu dia membantu eommanya sebentar karena dipagi hari pelanggan mereka cukup ramai. Untung saja masih ada waktu 15 menit untuk membantu eommanya ya walaupun hanya mengantarkan beberapa makanan kepada pelanggan. Rencana seulbi akan memperkerjakan satu orang karyawan lagi untuk membantu eommanya namun dia masih memikirkan.

"Eomma aku pergi dulu ne, mungkin aku nanti akan pulang malam. Eomma jangan lupa makan ne?" Ucap seulbi.

"Iya seulbi, pergilah nanti kamu terlambat"

"Baiklah eomma, aku jalan ne. Oppa jaga eomma ku yaa"

Seulbi pun keluar dari restorannya mencari taksi agar cepat sampai kekampus. Lebih kurang 5 menit dia menunggu akhirnya dia mendapatkan taksi, didalam perjalanan seulbi memilih untuk mengistirahatkan matanya karena tadi malam dia tidak bisa tidur. Tugas kuliah yang menumpuk lah penyebabnya. Setelah 10 menit diperjalanan akhirnya seulbi sampai lalu membayar taksinya.

"Hai teman-teman" sapa seulbi ketika sampai dikelasnya.

"Kyaa kim seulbi kau datang? Kami kira kau akan libur lagi hsri ini dan kau tahu kami sangat kesepian tidak ada kau disini, benarkan sooji?" Sooji yang ditanya hanya mengangguk setuju.

"Ahahahaha kalian lebay sumpah. Baru kemarin kalian dari rumahku dan sekarang kalian bilang sepi tanpa aku? Kalian tidak pandai berbohong" ucap seulbi sambil duduk dibangkunya namun dia heran ketika melihat yejin duduk disamping sooji.

"Hey yejin kenapa kau duduk disamping sooji? Kenapa pindah ha? Ah kau tidak mau duduk sebangku dengan ku ya" ucap seulbi berpura-pura sedih.

"Ani ani...bukan begitu seulbi. Hanya saja..."

"Hanya saja apa? Benar bukan yang aku katakan kalau kamu tidak mau duduk disampingku" ucap seulbi kesal namun ketika yejin ingin menjawabnya tiba-tiba seseorang duduk disamping seulbi, yejin dan sooji langsung terburu-buru melihat kearah depan.

"Aku yang menyuruhnya pindah dan aku akan duduk disini" ucap orang itu.

"K...k...ka...kau?" Seulbi terkejut ketika melihat yang duduk disampingnya adalah baro.

"Ada apa? Kau tidak suka aku duduk disini? Baiklah tapi sayangnya aku tidak akan pindah" ucap baro sambil membaringkan kepalanya dimeja.

"Kyaa kau tidak bisa menyuruh orang pindah seenak nya saja. Aku tidak mau duduk sebangku denganmu. Pindah sekarang atau aku yang pindah" ucap seulbi.

"Anii aku tetap tidak akan lagipula kalau kau ingin pindah sudah tidak ada kursi kosong lagi jadi silahkan saja pindah tidak masalah"

Seulbi yang kesal akhirnya memilih pindah dan duduk di kursi paling belakang tapi sayang kursi itu sudah ada orang lalu seulbi duduk dikursi yang paling depan tapi kursi itu juga sudah ada orang. Seulbi benar-benar kesal dan akhirnya dia kembali ke tempat duduk nya sambil menghentakkan kakinya kesal. Sedangkan baro hanya tersenyum remeh kepada seulbi membuat seulbi makin kesal dan pada akhirnya dia pasrah lalu membaringkan kepalanya dimeja menghadap ke arah jendela. Namun tak lama setelah itu datang dosen yang akan mengajar mereka dan pelajaran pun dimulai.

^^^

"Seulbi mianhae ne? Sungguh aku bukannya tidak mau duduk sebangku denganmu tapi baro mengancam kalau aku tidak pindah" ucap yejin sedih.

"Gwaenchana aku juga sudah tau dia pasti mengancam. Orang itu kan hanya bisa mengancam membuat orang takut padanya" namun tanpa seulbi tahu seseorang sedang dibelakangnya menatapnya tajam sedangkan kedua temannya hanya bisa diam membisu dengan memberikan sebuah kode kepada seulbi.

Merasa mendapatkan kode, seulbi langsung mengarahkan pandangan nya kebelakang sesuai kode temannya yang menatap ngeri kebelakang seulbi. Belum sepenuhnya pandangan seulbi mengarah kebelakang, tiba-tiba tanganny ditarik oleh seseorang kearah ruang olahraga. Dari belakang seulbi langsung bisa mengenali orang tersebut. Siapa lagi kalau bukan musuh bebuyutannya si pria mesum baro.

"Kyaaa lepaskan aku, ini sakit kau tau. Hey kau dengar tidak ha?!" Bentak seulbi sambil mencoba melepaskan tangannya yang digenggam baro namun bukannya lepas, tangannya malah menjadi makin sakit dan memerah akhirnya dia pasrah dan mengikuti jalannya baro.

Tapi baru setengah perjalanan tiba -tiba telpon seulbi berdering membuat baro menghentikan jalannya dan disaat itulah seulbi melihat siapa yang menelponnya. Ketika tau siapa yang menelponnya buru-buru seulbi mengangkat telponnya sambil memberi kode kepada baro agar menunggu nya mengangkat telpon sedangkan baro hanya mendengus kesal lalu melepaskan tangan seulbi namun matanya masih memperhatikan gerak gerik seulbi takut-takut jika ia tiba-tiba lari.

"Nde eomma?"

"Ne aku sedang dikampus, ada aoa eomma?"

"Tidak...aku sedang istirahat"

"MWO?!"

"Eomma serius? Baiklah aku akan segera kesana" setelah menutup telponnya, seulbi berlari keluar kampus untuk mencari taksi sedangkan baro masih terkejut dengan kejadian barusan lalu dia tersadar dan mengejar seulbi namun seulbi lebih dulu masuk kedalam taksi membuat baro menggeram kesal. Tapi tiba-tiba telponnya berdering dan ia mengangkatnya tanpa melihat si penelpon.

"Wae?!" Tanya nya kesal.

"Mwo? Aiiissh jinjja apa kalian tidak bisa menyelesaikan nya sendiri?"

"Ah ne ne aku kesana sekarang" setelah itu dia menutup telponnya kesal sambil berjalan menuju parkiran.

^^^

"EOMMMAAAA....." teriak seulbi ketika sampai dirumahnya, dia terkejut begitu banyak orang yang berada direstorannya namun sayang itu bukanlah pelanggan melain orang-orang berbadan kekar dan tinggi dengan memakap pakaian serba hitam seperti seorang bodyguard.

"Eomma gwaenchana?" Tanya seulbi sambil memeluk eommanya.

"Hmm ne gwaenchana, eomma sudah meminta bosa mereka untuk datang. Jadi sekarang kita menunggunya untuk mendiskusi kan masalah ini" ucap eomma seulbi sambil membalas pelukan anaknya.

"Baiklah eomma tapi biarkan aku yang berbicara dengan bos mereka ne? Eomma tunggu keputusannya saja ne? Aku akan menyelesaikannya dan berbicara baik-baik pada bos mereka" eomma seulbi mengangguk lalu tersenyum, seulbi senang melihat eommanya tersenyum lalu dia menghampiri pelayan yang bekerja disana dan menyuruh mereka untuk pulang dan tidak khawatir karena ia yang akan menyelesaikannya. Walaupun dengan berat hati akhirnya mereka pulang.

Tak lama kemudian datanglah seorang pria berjas rapi masuk ke dalam restoran seulbi membuat semua bodyguard disana membungkuk. Merasa ada yang datang seulbi mengalihkan pandangan nya kearah depan.

"K...k...ka...kau"

----

Haiii jumpa lagi sama aku
Part yang ini aku ngulangi lagi karena yg kemarin kehapus bagian bawah nya
Maaf yaaa kalau agak gak nyambung
Jangan lupa vote dan comment ya guys😉
Next part😙

Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang