Part 6

171 6 0
                                    

Sudah hampir sebulan seulbi bekerja dan juga sudah hampir sebulan lebih seulbi menjadi mahasiswa dikampusnya. Selama sebulan itu pula lah seulbi selalu berurusan dengan pria mesum yang bernama cha sunwoo atau baro. Baro selalu menjahili seulbi tanpa ampun terkadang seulbi sudah mencoba menyerah dan tidak menggubris namun justru dengan begitu membuat baro makin bersemangat untuk menjahilinya.

Pernah suatu hari baro dengan sengaja meletakkan permen karet dikursi yang akan seulbi duduki membuat seulbi kesusahan untuk bangkit dan akhirnya celana yang dia pakai robek. Hal itu membuat rasa kesal seulbi bertambah pada baro, dan sudah beberapa kali seulbi memperingati agar jangan mengganggunya namun hal itu tidak digubris oleh baro. Baro masih tetap sering mengerjainya hingga bagi seulbi itu sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupannya.

Dan juga seminggu terakhir ini appanya dirumah sakit karena sakit yang dideritanya, dan juga seminggu terakhir ini seulbi harus bolak balik antara asrama, kampus lalu rumah sakit. Sedangkan restorannya masih tetap buka walaupun bukan eommanya yang masak, untung saja ada dari keluarga eommanya yang pandai masak dan mau sementara waktu menggantikan  eommanya.

Saat diperjalanan ingin kembali ke asrama sehabis dari tempat kerja, eommanya tiba-tiba menelpon mengabarkan jika kondisi appanya menurun dan secepat kilat seulbi berlari kearah rumah sakit sambil bercucuran air mata. Dia belum bisa kehilangan appanya, menurut seulbi appanya yang selama ini selalu menyemangati seulbi. Tiba-tiba sekelebet bayangan kebersamaan keluarganya terbayang dikepala seulbi membuat seulbi makin terisak dan mempercepat larinya.

Sampai diruangan ayahnya, seulbi menghapus airmata nya dan jalan menuju kasur appanya yang sudah ada beberapa perawat, seorang dokter dan eommanya. Seulbi menghampiri eommanya dan memeluknya sambil masih menitikkan airmata sedangkan eommanya hanya diam dalam tangisnya dan memeluk seulbi begitu erat. Ya appa seulbi ternyata selama ini mengidap penyakit kanker langka yang membuat nya sering cepat kelelahan, dan penyakit itu selama ini disembunyikan oleh appanya dari dia dan eommanya. Appanya bilang jika dia tidak ingin membuat beban istri dan anaknya bertambah apalagi ditambah dengan hutang yang belum juga lunas. Tapi tepat seminggu yang lalu appanya tiba-tiba pingsan dan mimisan lalu seulbi dan eommanya membawa kerumah sakit dan saat itulah seulbi tahu penyakit appanya membuat dia drop beberapa hari.

Seulbi melepaskan pelukan eommanya lalu berjalan kesamping appanya menggenggam tangan appanya yang bebas dari infus. Seulbi makin menitikkan airmatanya ketika melihat appanya sedekat ini, dia teringat semua kenangan bersama appanya. Saat seulbi belajar naik sepeda bersama appanya yang akhirnya dia terjatuh dan appanya membantunya berdiri lalu saat dia mendapatkan ranking pertama di sekolah menengah pertama, appanya membelikan mainan kesukaan seulbi. Bagaimana appanya berjuang untuk membangun restoran keluarga mereka, dan beberapa kenangan yang tiba-tiba muncul dikepala seulbi membuat seulbi terisak pilu.

"Appa ku mohon berjuanglah demi aku dan eomma, appa pernah bilang bukan kalau appa ingin melihatku lulus bukan? Ayolah appa ku mohon berjuanglah, jangan menyerah appa. Bukannya appa selalu berkata begitu ketika aku lelah dan putus asa? Jadi ku mohon berjuanglah dan semangati aku lagi ketika aku putus asa, aku rindu saat-saat bersama appa. Eomma juga. Jadi ku mohon berjuanglah, aku janji tidak akan minta macam-macam asal appa berjuang dan bangun. Aku janji akan jadi anak yang baik yang selalu dengar apa kata appa dan eomma. Appa... kumohon... ini permintaanku appa...berjuanglah demi aku dan eomma" isak seulbi pilu sambil menggenggam erat tangan appanya.

Sedangkan eommanya memeluk seulbi erat dan juga menangis pilu. 3 hari belakangan ini memang kondisi appanya naik turun, kadang stabil dan kadang drop membuat seulbi gelisah. Padahal sebelum itu kondisi appanya mulai membaik namun 3 hari belakangan ini dokter bilang kalau kankernya mulai menyebar membuat seulbi hampir putus asa dan hilang harapan tapi dia berusaha tegar dan berdoa setiap saat agar appanya pulih seperti dulu. Dokter bilang kalau dia sudah pernah bilang ke appanya seulbi jika beliau tidak boleh terlalu lelah dan banyak bekerja namun semenjak penagihan hutang itu membuat appanya jadi giat bekerja tanpa henti dan kenal lelah makanya kondisi drop.

Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang