CHAPTER 4

237 29 25
                                    

" weii di kenapa lo?  Diem diem baeee, ngopii belomm". Sindir rio, yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya yang terlihat murung.

Aldi, rio, alfan, dan dafa, mereka adalah 4 sahabat yang kemana
Mana selalu bersama, saat bolos pun mereka bersama, kadang diantara mereka merebutkan wanita yang sama sama mereka sukai, aldi, rio dan dafa, mereka pernah terlibat cinta segi empat lohh.

Kalo kerudung segi empat sih engga(:

Namun itu tidak memperngaruhi persahabatan mereka, mungkin
Hanya alfan yang tidak pernah menyukai wanita, dasar homo.

Sepulang sekolah mereka berempat pergi ke rumah rio.

Mereka sekarang sedang berada di kamar rio, ya biasa nongkrong
Nongkrong manjhaaa gtu muehehe biar beda dari yang lain nongki nongki di kamar gtuu lohh. Aldi hanya terdiam sedari tadi.

" ehh di, jangan terlalu mikirin tu cewe. Udh di tolak juga" ucap
Dafa.

Aldi terus terdiam tidak menghiraukan apa pun. Jelass,
Aldi sedang merasakan patah hati, hatinya patah oleh cinta pandangan pertamanya, dan itu sangat sakit. Setelah beberapa oama keadaan hening, akhirnya aldi membuka mulutnya dan menuangkan isi hatinya kepada sahabat sahabatnya.

" sakit, sakit banget hati gue di tolak andira. Kurang apa gue?  Gue ganteng
Pinter.  anehh, cewe dingin, cuek, jutek kaya dira bisa ngambil hati
Gue secepet ini, aneh tapi gue suka "

Rio dan dafa mendengarkan curhatan aldi dengan seksama. Tapi tidak
Dengan alfan dia hanya memetik metik senar gitarnya, namun dia
Tetap mendengarkan curhatan sahabatnya yang sedang patah hati itu.

" menurut gue si lo salah, terlalu ngebet gitu" ucap dafa

" al, lo ga dengerin curhatan gue? " tanya aldi dengan nada kesal.

" gue denger" jawab alfan dengan tangan yang masih memetik
Metik gitar. " Gue balik dulu " ucap alfan langsung meninggalkan
Mereka.

Mereka sudah tidak aneh melihat kelakukan alfan, alfan
Memang begitu, sangat irit dalam berbicara.

Setelah sampai di depan rumah rio, alfan langsung masuk Kedalam mobilnya dan langsung tancap gas. Mobil alfan melaju dengan sangat kencang. Seketika alfan langsung
Memberhentikan mobilnya, dia melihat seorang gadis yang
Kira kira berusia 16 tahun sedang berlari dan berteriak. Ya
Gadis itu sedang kecopetan. Dengan cepat alfan langsung mengejar pencopet itu dengan cepat.

" woii bang copet berenti,  gue cape ngejar lo terus " teriak dira
Sambil terus berlari. Langkah tiba tiba berhenti saat dia melihat seseorang sedang memukuli pencopet itu, pencopet Itu langsung tersungkur dan kemudian melarikan diri. Laki laki Itu memberikan dompet yang di copet tadi kepada dira.

" punya lo". Alfan memberikan dompet itu kepada dira. Ya laki laki
Yang menolong dira adalah alfan. Dira langsung mengambil dompetnya nya itu, dan memeriksa isinya. Aneh bukannya mengecek uangnya, dira malah mengambil sebuah foto yang ada di dompetnya Kemudian memasukan foto itu kembali kedalam dompetnya. Dira Memberikan raut wajah yang sangat khawatir kepada foto itu. Padahal Hanya foto.

Poto apa??

" thanks " ucap dira. Tanpa mengangguk atau mengatakan apapun, alfan langsung pergi meninggalkan dira. Untung alfan datang karena keadaan jalan
Saat itu sangat sepi.

Tau gitu seh mending di copet ae biar bisa di tolongin si alfan.

ANDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang