CHAPTER 20

148 17 18
                                    

Mobil alfan sampai di depan rumah dira, dengan cepat dira keluar dari mobil alfan.

" thanks " ucap dira dengan terseyum. Sama seperti biasanya alfan tidak menjawab dan langsung tancap gas meniggalkan rumah dira. Dira langsung membuka pagar rumahnya. Setelah sampai di pintu utama keadaan pintu sedikit terbuka, dira berfikir bahwa rumahnya sudah di bobol maling.

Maling rumah gaboleh, kalo maling hati boleh hihihi

Dira masuk kedalam rumahnya dengan hati hati, Keadaan di dalam gelap sampai akhirnya.

Sepraisssssssssshhhh

Dira mendapat kejutan dari kedua orang tuanya dan kakak pertamanya yang baru saja datang.

Suasana rindu menyelimuti diantara mereka. Dira langsung memeluk kedua orang tuanya secara bersamaan. " aaa dira kangen bunda ama ayah " ucap dira dengan bahagia.
" parah lo, gakangen gue napa " ucap joan.

Joan adalah kakak pertamanya dira, umurnya 21 tahun. Tinggal di singapur, karena joan kuliah disana.

Dira melepaskan pelukan dari orang tuanya, dan langsung memeluk joan
" abanggg, gue kangen lo " ucap dira dengan sangat bahagia. Setelah selesai berpelukan seperti teletubless mereka pun langsung menuju ruang tv dan mengobrol.

" bunda, ayah, dira " panggil joan yang duduk di kursi sebelah kanan. Tanpa mengagatakan apa pun semua mata mengalih kearah joan.

" selesai kuliah joan mau nikah " ucap joan dengan sedikit nada ragu. Keadaan menjadi hening, dira terkejut bukan main. Sedangkan nisa dan surya hanya saling menatap. ( surya itu nama bapaknya dira)

" ga kecepetan tuh " ucap ayahnya
dengan wajah ragu.

" gini ya jo, kamu kalo mau nikah harus siap segalanya, siap mental, siap batin, siap semuanya. Kamu blom juga selesai udah ngomongin nikah aja. Kamu sukses dulu, kerja biar nanti siapapum yang jadi istri kamu bisa kamu kasih makan, sama cinta aja ga cukup " ucap bundanya dengan lembut.

" iya juga sih, nanti aku pikirin lagi " ucap joan murung

" abisin masa muda lo dulu bang " ucap dira yang bangkit dari duduknya dan menghampiri joan dengan cepat dira langsung memeluknya.

" anak ayah sudah besar, bukan bayi kecil yang suka ngompol lagi. Sukses dulu baru menikah biar bisa banggain keluarga ama istri kamu " ucap surya

" bang " panggil dira.

" apa de " jawab joan

" lo kalo nikah kira kira mau punya anak berapa bang? " tanya dira yang membuat kedua orang tuanya dan joan tertawa.

" kayaknya kalo 6 boleh juga tuhh " ucap joan.

" repot gue nanti ngurusin anak anak lo yang ngompolin celana en baju gue" ucap dira kesal.

" lo jadi pembantu di rumah gue aja dir, lo ga usah di bayar kan lo adik gue, gantiin popok anak gue, nyuci, ngepel, cuci baju anak anak gue. Mau ya? " ucap joan dan langsung tertwa

" Suttt gaboleh gtu " ucap nisa

" mulai sekarang gue bukan adik lo " jawab dira.
*******
Hari ini adalah hari senin, besok selasa dan vika ulang tahun. Sedangkan dira masih belum memiliki pasangan. MIRIS. Dira berbaring di ranjangnya
Dira membuka line nya, ada notifications yang masuk.
DRTTTTTTTTTTT

ZiddanDikra : gue di undang ke acara ultahnya vika, lo mau jadi pasangan gue?
Dira memandang dan memcerna pesan dari ziddan baik baik. " siapa yang ngundang ziddan, gamungkin vika" ucap dira

Andiraazya  : siapa yang ngundang lo?

ZiddanDikra : dika, kakak vika temen gue, lo maukan?

Andiraazya  : ga!

ZiddanDikra : lo ama alfan? Alfan udah ngajak yg laen mungkin.

Dira langsung meninggalkan obrolannya, ini adalah tawaran emas. Namun mengapa harus ziddan? Dira prustasi dan mengacak ngacak rambutnya.

" mengapa orang yang ku harapkan tak pernah ada sedangkan orang yang tak pernah ku inginkan
Kehadirannya dia selalu ada "

" ga gila sih engga, gue gapunya pasangan "

" mau gamau gue pergi sendiri "

" namanya juga jomblo miris "

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu dan masuk kedalam kamar dira.

" kenapa lo de " tanya joan yang langsung duduk di ranjang.

" besok vika ultah, di suru bawa pasangan gtu bang. Sedangkan gue
Ampe sekarang belom ada pasangan sama sekali, terus gue kesana ama siapa? " tanya dira yang melas. Dira langsung duduk di sebelah joan.

" lo kan punya pacar si ziddan " jawab joan serius namun matanya tetap menatap pada ponselnya.

Joan tidak tau bahwa dira adiknya sudah tidak lagi berpacaran dengan ziddan. Mungkin karena joan jarang pulang jadi joan tidak tau soal ini.

" gue udah lama putus bang-_ " ucap dira malas.

" gue punya ide " ucap dira sambil tersyum lebar. Lebih jelasnya senyum horror si.

" gimana kalo elu jadi pasangan gue bang " ucap dira menatap joan.

" hah? " joan langsung mematikan ponselnya dan menatap adiknya itu.

" gila lo, kakak jadi pasangan adiknya. Bisa masuk koran gue. Ogah ogah gue gamau banget cari aja yang laen jangan gue. Dikira gue apa?" ucap joan dengan nada kesal, dan langsung meninggalkan dira.

" abang ter laknat!!! "

" alfan ga mungkin mau ama gue, dia aja udh nolak tawaran gue mentah mentah " ucap dira prustasi.

******

Hallo jangan lupa di vote yaa hehehe

ANDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang