CHAPTER 11

175 25 21
                                    

Ziddan mendekat dan berusaha memeluk dira, namun alfan dengan cepat menarik lengan dira dan membawanya ke bawah meningglkan rooftop.

Setelah sampai di parkiran, alfan melepaskan lengan dira dan masuk kedalam mobil. Sedangkan dira hanya melamun dan menatap ke depan dengan tatapan kosong.

Alfan mengerti mungkin dira masi tidak percaya dengan kejadian hari ini. Alfan menyuru dira masuk kedalam mobilnya, dira menuruti permintaan alfan.

Setelah mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Alfan menyalakan mesin mobilnya dan melaju dengan kecepatan Rata rata, sedangkan dira hanya terdiam.

" dir " ucap alfan memecah keheningan di dalam mobil. Mata dira melotot ke depan " mobil gue? " ucap dira.

" gue udah nyuru sopir lo buat bawa mobil lo yg ada di sekolah, kuncinya kan lo taro di dalem mobil " ucap alfan

" kita mau kemana?" tanya dira.

" nanti juga lo tau " jawab alfan.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara mereka. Setalah 20 menit di perjalanan, akhirnya mobil alfan
Berhenti di sebuah caffe. Mereka berdua pun turun dari mobil dan langsung masuk kedalam caffe.

Setelah mendapatkan tempat duduk, alfan memanggil pelayan dan memesan dua milkshake. Keadaan di
Antara mereka hening. Setelah beberapa saat dira mebuka mulutnya.

" lo pernah ga ngerasain rasanya cinta dan percaya ama seseorang yang lo sayang? Lo rela di bohongin asal
Si orang yang lo sayang tetep jadi milik lo tanpa mikir sakitnya hati lo ". Ucap dira dengan tatapan kosong
Ke depan.

" gue ga pernah jatuh cinta " ucap alfan melirik ke arah dira.

"  ziddan mantan gue, gue udah pacaran 2 tahun ama dia.
Gue putus wktu gue kelas 10. Klasik alsesannya ziddan ninggalin gue pas gue lagi sayang sayangnya, lebih jelasnya selingkuh " ucap dira dan tertawa sinis

"Uhukuhukuhuk". Alfan batuk ketika mendengar perkataan
Dira tadi, sebodoh ini kah seorang andira? Alfan menunggu kelanjutan cerita andira.

" begonya gue yang waktu itu tetep mertahanin dia. Gue terlanjur sayang, tapi engga buat sekarang, perasaan gue udah ilang, apa gue harus maafin?

Tanya dira dan menengok ke arah alfan, alfan pun menengok ke arah dira sehingga tatapan mereka bertemu.

" keputusan ada di lo " ucap alfan

"btw ini udah mlm, gue anter lo balik" ajak alfan yang langsung di iyakan oleh dira.

Mereka berdua pun menuju ke mobil dan langsung meninggalkan caffe.

********
Dira berbaring di tempat tidurnya. Mungkin masa lalu Itu menyakitkan, sangat menyakitkan. Apalagi jika harus melupakan kenangan yang sangat indah sangat menyakitkan. Tapi jika terlalu memikirkan masa lalu untuk apa ada sama depan? Ya, mungkin dira akan melupakan masa lalunya.

" eh eh kok alfan bisa nyuru pak tejo ambil mobil gue, emng dia punya
Nomor pak tejo? " gumam dira

Dira membuka line nya, dan hendak mencari kontak Alfan, ya dira memang sudah memiliki id line alfan
Sejak insiden hujan.

AndiraAzya : btw thanks udh mau dengerin curhatan gue:)

Dira mengirim pesan kepada alfan, semenit, dua menit Alfan belum membalasnya, sampai akhirnya.

DRTDRTTTTT

Notifications masuk, alfan membalas pesan dira.

Alfanpratama    : iya

AndiraAzya         : gue lupa blng tqq             
Alfanpratama    : makasi? Untuk?

AndiraAzya         : waktu gua kena copet, tebengan gratis, ama skrng.

Alfanpratama    : yo.

Alfan yang dingin, aneh tapi gue suka(: mungkin bisa dibilang dira dan alfan kini sudah menjadi seorang teman, hehe kalo alfannya ngaku temen.

*****
Part ini khusus curhatan hati seorang andira.

ANDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang