18. Susu

2.3K 215 83
                                    

Kamu itu kayak pohon pisang, punya jantung tapi nggak punya hati.

- Olive in Miraclass -




















"Pacarku hilang diambil oraaang~ Apakah wajahku kurang tampan sayaang~”

"Apa salah dan dosaku sayang~ Cinta suciku kau buang-buang~"

Nyanyian random saling bersautan begitu dua orang siswa -Dhea dan Bryan- masuk ke ruang kelas.

Sedangkan si korban patah hati, justru udah ambruk duluan di pojok kelas. Masukin wajah ke lipatan tangan di atas meja.

Setelah tahu apa yang selama ini pacarnya lakuin... mmm... ralat, mantan pacar maksudku. Dia -si Yudha- mendadak cuek, kayak nggak ada semangat hidup. Jalan aja udah mirip zombie.

Tapi ya wajarlah yaa. Semua orang pasti bisa bayangin sakitnya Yudha kalo ditikung temen sendiri, begitu pun pacar yang dianggapnya spesial kayak martabak malah nikam tanpa perasaan.

Sejak perang dingin yang terjadi di rumahku kemarin, suasana yang tadinya seru penuh sama candaan, mendadak sepi kayak kuburan.

Si Alvin yang dapet pelototan dariku sewaktu nyanyi sambil megang sapu di saat situasi lagi genting, langsung kicep. Dan hawa semakin panas begitu Yudha mulai nyerbu Dhea dengan berbagai pertanyaan...

"Sejak kapan kamu berhubungan sama Bryan di belakangku?"

Dengan santainya cewek itu jawab, "Satu bulan … eh, satu setengah … bukan, lebih tepatnya dua bulan."

Serius, tanganku gatel pengen nampol muka sok polos tanpa dosa itu.

"Kenapa ngelakuin ini? Aku salah apa sampe kamu beneran tega sama aku?" ucap Yudha masih bernada tenang.

Dhea menghela napas. "Nggak salah, kamu nggak salah … tapi ya mau gimana lagi, aku udah bosen sih."

Wahh. Aku jadi Yudha si auto santet udah.

"Aku beneran nggak tega liat mukanya Yudha merah banget beb, kayak habis dipanggang," bisik Alvin di sampingku.

"Kalo dipanggang gosong, item, bukan merah, gubluu," balasku berbisik.

Sampai terdengar lagi suara Yudha, tapi kali ini cukup buat aku terhenyak.

"Kita putus," ujar cowok itu.

"Oke," jawab Dhea santai.

TOLONG WOE INI SIAPA AJA YANG PUNYA GOLOK TANCEPIN KE CEWEK ITU COBA.

Gregetan sumpah.

Beneran nggak punya hati tuh orang.

"Segampang ini?” Yudha manggut-manggut paham. "Kita putus ya, nggak ada hubungan apa-apa lagi."

"Iyaaa, tadi kan kamu sendiri yang bilang, kita putus," balas Dhea.

"Oke,"

"Oke."

"Deal?"

"Deal!"

Mereka berjabat tangan.

Aku sama Alpin yang liat pun cengo.

Oke, mungkin ini yang dikatakan putus baik-baik.

Ada kesepakatan seperti penjual dan pembeli.

Nggak ada acara mewek-mewek alay minta hubungannya tetep dilanjutin. Nggak ada acara labrak-labrakan dan berakhir adu jotos sama pihak ketiga kaya di tipi-tipi. Nggak ada.

Olive In Miraclass Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang