2 - yourself

165 30 2
                                    

Kringgggggggg....

Bel istirahat berbunyi, bunyi yang paling di senangi murid seantero sekolah, setelah bel pulang sekolah.

Vanka, dan Ariana keluar kelas untuk membeli makanan, di kantin sekolah nya yang bisa dibilang cukup luas dan lengkap.

"Aduh, diputusin ketua OSIS, gapunya temen, ples sekarang mainnya sama bad girl. Gapunya tujuan hidup kali ya ntuh orang😏" Cibiran pedas memenuhi lorong koridor menuju kantin. Dan karena Ariana geram, Ariana mendekati salah seorang siswi yang tertawa mengejek.

"Maksud lo apaan ketawa tawa gitu hah? Mau jadi sok jagoan? Ribut sama gue sini, ngotak ga lo? Atau emang lo gapunya otak?" Siswi tadi segera meminta maaf karena tahu siapa yang dihadapinya.

Vanka, dan Ariana segera melanjuti acara berjalan mereka, yang sempet terhambat hanya karena para Netizen tersebut.

***

Kringgggggg kringggggggg...

Bel pulang sekolah berbunyi, sudah tak ada penantian murid-murid setelah jam istirahat selain bel pulang sekolah ini.

"Van? Lo ada acara ga abis pulsek?" Tanya Ariana kepada Vanka yang masih merapikan alat-alat tulisnya.

"Gaada sii. Emang kenapa Na?" Jawab Vanka, masih sibuk merapikan Alat tulisnya untuk dibawa pulang kerumahnya.

"Main yuk kerumah gue? Gue sepi nii, bonyok gue lagi ga dirumah soalnya, bonyok lo pasti juga gaada dirumah kan? Yukk Van, temenin gue daripada lo bosen gitu dirumah." Tawar Ariana, benar memang ada nya Orang tua Ariana sedang pergi Dinas ke luar negeri untuk beberapa hari, Namun dirumahnya Ada pembantunya, dan seorang saudaranya.

"Bole deh, yuk.. kesananya naik apa?" Vanka setuju soal usul untuk pergi kerumah Ariana, dan menanyai akan pergi naik apa mereka berdua?

"Naik motor gue lah.. yuk" ajak Ariana tanpa basa-basi.

"Udah berani naik motor gitu ya Na? Padahal setau gue disini cuman anak cowo yang berani, dan anak cewe? Lebih milih naik angkutan umum, atau nebeng ketemen kelas, dan itupula cowo yang ditebengin." Vanka tidak abis pikir dengan Ariana, baru kelas 2 SMA saja sudah pernah mau di drop out sekolah, dan tidak terhitung berapa kali masuk ruang bk.

"Gini ya Van gue jelasin. Lo bilang gitu pasti karena lo takut. Takut diomongin orang banyak karena cuman lo yang satu-satu nya bawa cewe yang bawa motor. Tapi, kalo menurut gue itu ga penting, yang penting itu jadi diri lo. Lakuin apa yang lo mau Van, bukan apa mereka yang suka. Just be yourself, jangan mentang-mentang lo anak baik-baik terus lo mencoba menjadi selalu yang terbaik, kalo menurut gue, ada beberapa hal yang lo lewati kalo lo ngelakuin itu. Tapi, balik lagi ke topik utama itu menurut gue. Gatau kalo menurut orang gimana." Selesai Ariana menjelaskan, Vanka berfikir apa yang diucapkan Ariana tidak ada salahnya juga.
Selama ini Vanka selalu terkekang oleh kemauan Noval yang menginginkan Vanka menjadi anak baik-baik hanya karena Noval ketua OSIS. Namun, itu tidak pernah berhasil baik bagi Vanka, alhasil sekarang Vanka akan mencoba mengikuti kata-kata Ariana, yaitu Menjadi diri nya sendiri.

***

Haloo semua!

Cerita ini lg tahap revisi ya, jadi aku akan nge post ulang chap satu per satu.

So enjoy!❤️

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang