"Ana pulangg!" Terdengar bunyi nyaring, Ariana diikuti oleh Vanka mulai menaiki anak tangga rumah Ariana.
"Rumah segede ini cuman ber empat doang Na?" Vanka mulai bertanya kepada Ariana yang tengah mencopot sepatunya, dikamarnya. Lalu Vanka mulai bicara lagi "kalo gue mah udah gue bawa kali tuh satu keluarga besar" ucapnya dengan cekikikan.
"Ber-enam sih lebih tepatnya. Gue, nyokap gue, pak Satrio, Mas Raden, Bi Fatiya, Sama Bi Ita." Jelas Ariana dengan panjang lebar. "Bokap gue masih di Australia, 2 bulan lagi baru bakil."
"Oh gitu. Vanka menyimak perkataan Ariana dengan seksama.
Mereka berdua bercerita tentang banyak hal. Mulai dari makanan kesukaan, hingga punya berapa mantan masing-masing. Semuanya dilewati dengan canda, dan tawa.
"Eh, Van? Besok mau bawa motor ga lo?" Tanya Ariana, begitu mengharapkan bahwa Vanka akan membawa motornya ke sekolah.
"Gatau deh. Gue pengen sih, tapi masih belom berani gitu" Vanka masih memikirkan kalau teman sesama jenisnya jarang yang membawa motor ke sekolah nya.
"Bawa aja yuk, ada gue ini. Kan kita bisa main-main kemana dulu gitu kalo pulsek." Ariana membujuk Vanka agar membawa motornya ke sekolah.
"Hm, yaudah deh. Besok gue bawa!" Seru Vanka, membuat Ariana terlihat sangat gembira.
***
Vanka sampai dirumah nya sendiri setelah berkunjung ke rumahnya Ariana, ternyata Ariana orang seru dan sangat santai. Pantas, banyak yang ingin berteman dengan Ariana, dia juga disukai oleh kalangan para pria, Karena cantik, dan ramah. Hanya sikapnya yang kurang disukai oleh teman-teman satu sekolahnya.
"Van? Kamu udah pulang? Tadi abis kemana dulu? Jalan-jalan ya sama Noval?" Mama nya datang dari arah dapur, itu tanda nya mama nya sedang memasak. Pertanyaan itu muncul lagi, tadi pagi dari pembantu nya sekarang dari Mama nya.
"Eh? Engga kok Ma, aku udah putus sama Noval!" Walaupun bisa terlihat tidak ada apa-apa dibalik kata-kata itu, namun Mama nya yakin bahwa anak nya pasti sangat hancur, mengingat kalau Noval adalah pacar pertama anaknya.
Maka Dari itu, Mamanya Vanka mengalihkan topik, "Oh iya Van, kamu tau Mama nya Dikta meninggal?"
"Tau. Baru tadi disekolah dikasih tau." Jelas Vanka. Lalu pamit untuk pergi ke kamar nya dilantai atas "Ma? Aku ke kamar deh ya?"
"Iyaudah"
Vanka meninggalkan Mama nya yang sepertinya akan kembali kepada aktivitas awal.
***
Hai, cerita ini lagi tahap Revisi ya. Jadi semua part akan aku post ulang.
So enjoy!💛
![](https://img.wattpad.com/cover/144704823-288-k976875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
Teen Fiction"Antara Dipaksa menerima, dan terpaksa melepaskan." Akankah perubahan sikap yang dialami mereka berdua membuat perubahan juga untuk hati mereka berdua? Selamat datang dikisah Dikta dan Vanka. Dimana dua orang bertemu dengan kisah masalalu masing...