SongFic Chansoo Event [END]

(2) Die Kraft der Liebe

Author : _Shu_

Akun Waatpad : So_hy_kyungie

Akun IG : Chandi_6112

Gendre : Romance, Drama, Hurt, Trauma, Happy end

Rating : 18+

Song : Promise

Die Kraft der Liebe

--------------------------------------------

Mencintaimu adalah pilihanku, meski yang ku dapat hanya rasa sakit - Do Kyungsoo

Mencintaiku, bukanlah hal yang mudah. Aku, bukanlah manusia yang pantas untukmu - Park Chanyeol

.

.

.

Braakk...

Praanngg.... Ku lempar vas bunga yang berada di atas meja di depanku ke arahnya, hingga pecah tak berbentuk lagi.

"Leave me alone!!"

"Pergi!! Aku tak butuh belas kasihmu! Kau dan mereka semua sama saja. Pada akhirnya kalian semua akan meninggalkanku sendiri. Aku akan tetap hidup dalam kesendirian dan kesepian. Aku akan tetap menanggung kutukan ini sampai aku mati."

"....."

"Pergi!! Apa yang kau lihat? Apa yang kau tunggu? Leave me alone!!" teriakku untuk kesekian kalianya.

"Ya, Tuhan... kau lah satu-satunya orang yang masih percaya akan takhayul itu. Dan karena takhayul bodoh yang kau percayai lah semua ini terjadi. Sadarkah kau?" ucap dari sosok yang bahkan ingin ku lupakan.

"Kau tahu semuanya! Bahkan lebih tahu dari semua orang yang ada si sekelilingku!" lirihku sambil mencengkram kerah bajunya untuk mendekatkan wajahnya ke hadapanku.

"Baik, jika itu mau mu, aku akan pergi. Tapi perlu kau ingat satu hal. Aku pergi bukan karena aku percaya akan kutukan itu, bukan karena aku tak mencintaimu. Bahkan aku berani bersumpah demi Tuhan, bahwa rasa cintaku sejak dulu, kini, bahkan mungkin untuk selamanya akan tetap sama padamu."

"Suatu saat nanti aku akan kembali, dan saat itu tiba, akan kupastikan kau lah yang akan mengejarku."

"Tidak akan, sampai aku mati, aku akan tetap sendiri." ujarku sambil menatap tepat di manik matanya.

BRRAKKKK...

Setelah bantingan pintu itu terdengar, tubuhku langsung lunglai tak bertenaga.

'Ya pergilah, aku bukan lah orang yang pantas untukmu. Kau pantas mendapatkan sosok yang lebih sempurna di banding diriku.'

.

.

.

Haaahh.. Hhaaahhh.. Hhaaahhh.. Hhaahhh...

Terbangunku terengah-engah dari tidurku.

'Kenapa setelah sekian lama aku masih memimpikannya? Ada apa ini? Ini bahkan sudah sepuluh tahun lamanya, setelah kejadian itu. Kenapa kau datang lagi ke mimpiku? Kenapa?'

Tunggu di mana ini? Ini bukan kamarku, bukan pula rumahku.

Ahhh, bau ini. Ini.... Di tempat itu??