SongFic Chansoo Event [END]

(22) Me, You, and Our destiny

"Me, You, and Our destiny"

Nama Author : Ji

Nama Acc WP : Chansoo_KookMinV

Nama Acc Ig : Jichalove

Genre : Romantic, Drama, Angst

Rating : 17+

Lagu yang diclaim : EXO – Going Crazy

.

.

.

"Hey, Chan!"

"Chan kau tak apa-apa?"

"Chan! Sadarlah!"

"Aish...kenapa dia bisa seperti ini?!"

Sayup sayup Chanyeol mendengar begitu banyak suara yang memanggil-manggil namanya.

Matanya terbuka perlahan.

Silau...

"Chan kau tak apa?"

Melihat wajah tepat dihadapannya sepasang mata bulat yang menatapnya khawatir.

Kyungsoo?!!!

Dengan cepat Chanyeol langsung mendudukan dirinya yang terbaring di lantai lapangan basket kampusnya itu, membuat Kyungsoo ikut terkejut karena tadi wajahnya tepat berada dihadapan Chanyeol. Matanya menatap bingung orang-orang yang mengerubunginya.

Kenapa dia bisa tidak sadarkan diri?

Ah....dia baru ingat karena sebuah bola basket yang menghantam kepalanya begitu keras. Ugh....pusing sekali.

"Chan kau tak apa? Kau pasti masih pusing, ini minum dulu" Suara lembut membuat Chanyeol kembali terfokus, dan melihat pria manis disampingnya menyodorkan sebuah botol air minum.

Plak!

Dengan kasar tanganya menepis botol yang disodorkan padanya. Membuat Kyungsoo hanya menatap sendu Chanyeol, sudah sering Chanyeol bersikap kasar padanya. Tapi Kyungsoo tak tahu kenapa Chanyeol bersikap seperti ini padanya.

"Aku baik-baik saja"

Tubuh jangkung berbalut baju basket dengan nomor punggung 61 itu berdiri.

"Aku bantu"

"Tidak perlu"

Kyungsoo berniat membantu Chanyeol berdiri namun sekali lagi dengan kasar ditepis oleh Chanyeol. Dengan santai dia berjalan keluar lapangan hingga tak dapat terlihat lagi oleh Kyungsoo

Kakinya menuju ke arah ruang ganti.

Brak!

"Chan kau tak apa?"

"Sial dia manis sekali, selalu membuat jantungku tak baik"

Chanyeol bergumam dengan menutup matanya dengan tangannya, bayangan wajah manis Kyungsoo yang mengkhawatirkannya tadi ketika dia sadar sungguh membuatnya gila.

"Aku bantu"

Bayangan senyum manis beberapa saat yang lalu itu muncul lagi.

"Dia manis, lembut, dan begitu sempurna. Membayangkannya terus membuatku tak akan dapat berpikir waras" Gumamnya lagi.

"Kyung, maaf tadi Chanyeol kasar padamu"

"Tidak apa Jongin, dia mungkin memang benci padaku"

"Sudah-sudah jangan sedih lagi, pulang kampus kita jalan-jalan, ne?"

"Baiklah"

Menghelas nafas lelah mendengar percakapan dua orang itu. Tanpa melihatpun Chanyeol tahu siapa itu.....