SongFic Chansoo Event [END]

(7) I sing for you

Nama author: putri wulandari
Nama akun wp: @wulandaripwd01
Nama IG: @wulandaripwd01
Gendre: schoollife
Rating: Teenegger
song yang dipilih: "I sing for you"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk kembali setelah libur lama dan disinilah aku. Aku terpilih sebagai tutor untuk mahasiswa baru dikampusku, tubuhku yang terlampau tinggi membuatku cukup menonjol di kalangan para junior maupun sesama tutor lainnya.

Tak jarang aku menerima beberapa coklat dan surat cinta dari orang orang yang menyukaiku.

Namun semua itu kubiarkan saja selama tak mengganggu aktivitas pribadiku. Sampai..,

Saat aku menemukan kotak bekal yang berada di dalam lokerku. Kotak bekal bergambar Pinguin. Lebih tepatnya visual dari tokoh kartun pororo.

Awalnya aku abaikan saja, namun gengsiku hilang saat membuka kotak bekal itu. Makanan favoritku!. Bagaimana orang itu tahu makanan kesukaanku. Mungkinkah dia adalah seseorang yang sudah lama mengenalku. Sungguh aku sangat penasaran kali ini.

Sampai saat aku datang pagi pagi hanya untuk menyelidiki siapa pengirim bekal itu.

Terkejutku melihat seorang yang berbadan mungil dan memakai hodie hitam yang tengah membuka lokerku.

Bagaimana dia tahu pasword loker itu, sedangkan aku memasukkan tanggal lahirku dan tanggal lahir seseorang yang berarti dalam hidupku. 6112 pasword yang kugunakan. Kombinasi yang pas dengan tanggal lahir sahabat kecilku itu. Dari kecil jika di suruh memilih beberapa nomor aku selalu mengambil nomor itu.

Kulihat orang itu menjauh, sepertinya ia menyadari kehadiranku.

Kulangkahkan kakiku untuk mengejak sosok mungil tadi.

Namun keterkejutanku tergantikan dengan kegugupan saat kulihat ternyata seorang perempuan yang menaruh bekal itu.

"ah? Maaf sepertinya aku salah orang" ucapku.

"ne sunbae, saya permisi"

"ah iya"

Haaahh kupikir ituu adalah dirimu..
Bodoh! Bagaimana mungkin dia disini, dia kan sudah lama pergi.. tanpa kabar.

Someone Pov

Untung saja aku sempat melihatmu mengikutiku, jika tidak mungkin aku sudah ketahuan saat ini.

Bukan karna alasan apa aku menghindarinya. Semua berawal saat kesalahan yang ku perbuat di akhir masa sma. Dimana saat itu kau merupakan seorangg pangeran sekolah dan aku hanyalah seorang yang tak terlalu terkenal, dan aku hanyalah siswa mengandalkan beasiswaku selama ini.

Memang sejak kecil kita sudah saling mengenal. Ayahku hanyalah seorang supir pribadi ayahmu. Drajat kita berbeda namun kau tak pernah malu untuk mengakuiku sebagai sahabatmu. Kamu selalu memberikan perhatian padaku yang membuatku salah mengartikannya.