part 19

4.6K 595 138
                                    

Author pov :

" aku ingin semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kesalahan sedikitpun ! "

" Tenang saja , semuanya akan berjalan dengan sempurna "

Sang lawan bicara menyeringai lalu ia mengangkat gelas wine di tangannya dan bersulang .

Triinggg

Bunyi dentingan gelas wine yang saling bertabrakan .

" Bersulang untuk kehancuran LOEY Corps "

Keempat orang itu pun saling bersulang dan tertawa puas setelah menyusun rencana jahatnya .

Salah satu dari mereka memandang ke arah jendela kaca sambil menyeringai puas , membayangkan rencananya yang akan menjadi kenyataan sebentar lagi sambil menyesap wine nya dengan angkuh .

.
.
.
.
.
.
.

Kyungsoo melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan satu tangannya . Karena tangan yang satunya ia gunakan untuk meremas perutnya yang sangat keram . Wajahnya meringis kesakitan dan keningnya dipenuhi dengan keringat sebesar biji jagung .

Sesekali ia mengumpat karena jalanan di seoul sangat padat saat jam pulang kantor seperti ini . Belum lagi lampu merah membuat perjalanannya terasa sangat lama .

" Sungguh ini sangat sakit "

Dengan kesadarannya yang menipis akhirnya kyungsoo berhasil sampai . Ia menghentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk dan melemparkan kunci mobilnya kepada petugas valet . Ia tak memperdulikan para pegawai hotel yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan . Ia meneruskan langkahnya dengan terseok seok sambil menenteng heells dan tas jinjingnya .

" Nyonya , apa anda baik baik saja ? "

Tanya seorang resepsionis .

Kyungsoo hanya menoleh tanpa menjawab . Resepsionis itu pun berinisiatif untuk membantu kyungsoo berjalan . Ia memapah kyungsoo dan membawanya menaiki lift menuju lantai teratas .

Kyungsoo merasa perutnya seperti diremas remas . Wajahnya sangat pucat .

Setelah sampai di depan penthouse ia menekan sandi dan menoleh ke arah resepsionis itu sambil bergumam , gomawo tanpa mengeluarkan suara .

Resepsionis itu makin merasa cemas melihat kyungsoo yang bahkan tidak sanggup untuk berbicara .

" Nyonya ingin saya panggilkan dokter ?? Wajah nyonya sangat pucat "

Kyungsoo menggeleng dan berusaha tersenyum .

" Baiklah , kalau begitu saya pamit dulu nyonya , selamat berisitirahat , semoga anda cepat pulih "

Kyungsoo mencoba tersenyum walaupun ia menahan rasa sakit yang amat menyiksanya . Setelah itu ia benar benar masuk ke dalam . Tanpa kyungsoo sadari darah kental mengalir melalui pangkal pahanya hingga menetes ke lantai . Meninggalkan jejak jejak darah . Dengan sisa tenaganya ia menaiki tangga dan masuk ke kamarnya . Membiarkan tas dan heelsnya terjatuh tepat di depan pintu kamar . Kyungsoo mengambil obat pereda nyeri yang ada di nakasnya . Ia menelannya beberapa butir tanpa meminum air putih . Berniat membersihkan diri tapi nyatanya kepalanya terasa berputar dan pandangannya gelap .

Enemy VS Hubby [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang