part 31

2.7K 432 29
                                    

Tak terpikirkan olehnya sebelumnya , bahwa ia akan terjebak di kisah rumit ini . Kisah cinta yang rumit , bahkan saking rumitnya nyawa seseorang menjadi taruhan . Dulu ia hanya bermimpi memiliki kisah cinta sederhana yang manis , yang akan ia bagi pada anak dan cucunya di hari tuanya kelak . Tapi garis takdir seolah mempermainkannya . Membawanya kedalam lubang hitam pekat yang menyesakkan akal dan jiwanya . Namun takdir juga lah yang menariknya kembali , meneranginya melalui celah harapan , dan saat ini ia sedang mencoba meraih pintu keluar untuk kembali .

Ia berdiri di balkon , menikmati berjuta kerlap kerlip yang tergantung di langit . Sambil berdoa , bahwa salah satu bintang disana akan mengabulkan pintanya . Ia hanya ingin kebahagiannya kembali .

" Jangan terlalu lama berdiam diri di luar suster , kau bisa masuk angin nanti "

Suster chyntia terperanjat , ia tak berani menoleh kebelakang lantaran ia saat ini tak sedang memakai masker yang menutupi wajahnya . Dirinya pun mulai gugup saat chanyeol berjalan mendekat dan berdiri 2 meter dari sisinya .

" bukannya ini sudah waktunya anda untuk tidur tuan ? "

chanyeol hanya tersenyum samar dan menoleh sekilas ke arah suster chyntia . Ia tak bisa melihat wajah suster chyntia karena memang pencahayaannya kurang .

" Aku baru tau kau memiliki rambut panjang yang indah suster "

Suster chyntia meremat kedua tangannya .

" Mmm,,, apa yang membuat anda belum tidur tuan ? bukankah ini sudah lewat jam tidur anda ? "

" Haaahhhh "

Chanyeol menghela nafas panjang setelah meneguk air mineral ditangannya .

" Sudah lama aku tidak merasakan tidur yang nyenyak setelah kepergian istriku , kecuali saat aku sedang sekarat setelah beberapa kali mencoba bunuh diri , mereka memberiku obat tidur dosis tinggi "

Mendengar itu suster chyntia merasa dadanya tiba tiba sesak . Hatinya perih , dan matanya memanas . Air mata mulai menggumpal di pelupuk matanya . Namun ia menahan diri sekuat tenaga agar tak menangis dihadapan chanyeol .

" Aku terlalu merasa bersalah telah berkali kali membuatnya terluka , aku hanyalah seorang pendosa besar yang masih berharap ia akan kembali ke sisiku suatu hari nanti "

Chanyeol berkata lirih , nada bicaranya sarat akan kesedihan . Dan ia menoleh pada suster chyntia yang berdiri mematung di sampingnya .

" Apakah itu masih mungkin suster chyntia ? "

🐘🐘🐘🐘


Chanyeol duduk manis di kursinya sembari mengunyah sereal yang telah dicampur dengan semangkuk susu . Sesekali matanya mengawasi setiap gerak gerik suster chyntia yang sedang sibuk memasak sarapan . Suasananya sangat hening . Setelah obrolan di balkon tadi malam , suster chyntia tak lagi banyak bicara . Chanyeol tersenyum miris . Situasi ini kembali membuatnya merasa dejavu . Apalagi postur tubuh suster chyntia yang sama persis dengan si dia . Semakin membuatnya sering berilusi . Dirinya selalu membayangkan melihat sosok kyungsoo didalam tubuh suster chyntia .

" Kyung , aku tak suka wortel ! "

" Iya aku tau , jangan cerewet ! "

" Kyung jangan terlalu keasinan , nanti tekanan darahku naik ! "

Brakk

Kyungsoo menghempaskan piringnya tepat dihadapan chanyeol

" Makan saja apa yang aku masak ! Jangan banya bicara ! "

Enemy VS Hubby [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang