Tak terpikirkan olehnya sebelumnya , bahwa ia akan terjebak di kisah rumit ini . Kisah cinta yang rumit , bahkan saking rumitnya nyawa seseorang menjadi taruhan . Dulu ia hanya bermimpi memiliki kisah cinta sederhana yang manis , yang akan ia bagi pada anak dan cucunya di hari tuanya kelak . Tapi garis takdir seolah mempermainkannya . Membawanya kedalam lubang hitam pekat yang menyesakkan akal dan jiwanya . Namun takdir juga lah yang menariknya kembali , meneranginya melalui celah harapan , dan saat ini ia sedang mencoba meraih pintu keluar untuk kembali .
Ia berdiri di balkon , menikmati berjuta kerlap kerlip yang tergantung di langit . Sambil berdoa , bahwa salah satu bintang disana akan mengabulkan pintanya . Ia hanya ingin kebahagiannya kembali .
" Jangan terlalu lama berdiam diri di luar suster , kau bisa masuk angin nanti "
Suster chyntia terperanjat , ia tak berani menoleh kebelakang lantaran ia saat ini tak sedang memakai masker yang menutupi wajahnya . Dirinya pun mulai gugup saat chanyeol berjalan mendekat dan berdiri 2 meter dari sisinya .
" bukannya ini sudah waktunya anda untuk tidur tuan ? "
chanyeol hanya tersenyum samar dan menoleh sekilas ke arah suster chyntia . Ia tak bisa melihat wajah suster chyntia karena memang pencahayaannya kurang .
" Aku baru tau kau memiliki rambut panjang yang indah suster "
Suster chyntia meremat kedua tangannya .
" Mmm,,, apa yang membuat anda belum tidur tuan ? bukankah ini sudah lewat jam tidur anda ? "
" Haaahhhh "
Chanyeol menghela nafas panjang setelah meneguk air mineral ditangannya .
" Sudah lama aku tidak merasakan tidur yang nyenyak setelah kepergian istriku , kecuali saat aku sedang sekarat setelah beberapa kali mencoba bunuh diri , mereka memberiku obat tidur dosis tinggi "
Mendengar itu suster chyntia merasa dadanya tiba tiba sesak . Hatinya perih , dan matanya memanas . Air mata mulai menggumpal di pelupuk matanya . Namun ia menahan diri sekuat tenaga agar tak menangis dihadapan chanyeol .
" Aku terlalu merasa bersalah telah berkali kali membuatnya terluka , aku hanyalah seorang pendosa besar yang masih berharap ia akan kembali ke sisiku suatu hari nanti "
Chanyeol berkata lirih , nada bicaranya sarat akan kesedihan . Dan ia menoleh pada suster chyntia yang berdiri mematung di sampingnya .
" Apakah itu masih mungkin suster chyntia ? "
🐘🐘🐘🐘
Chanyeol duduk manis di kursinya sembari mengunyah sereal yang telah dicampur dengan semangkuk susu . Sesekali matanya mengawasi setiap gerak gerik suster chyntia yang sedang sibuk memasak sarapan . Suasananya sangat hening . Setelah obrolan di balkon tadi malam , suster chyntia tak lagi banyak bicara . Chanyeol tersenyum miris . Situasi ini kembali membuatnya merasa dejavu . Apalagi postur tubuh suster chyntia yang sama persis dengan si dia . Semakin membuatnya sering berilusi . Dirinya selalu membayangkan melihat sosok kyungsoo didalam tubuh suster chyntia .
" Kyung , aku tak suka wortel ! "
" Iya aku tau , jangan cerewet ! "
" Kyung jangan terlalu keasinan , nanti tekanan darahku naik ! "
Brakk
Kyungsoo menghempaskan piringnya tepat dihadapan chanyeol
" Makan saja apa yang aku masak ! Jangan banya bicara ! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy VS Hubby [ END ]
FanfictionTak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa wanita karir , secantik dan seceras kyungsoo akan mengalami kisah cinta rumit yang menyedihkan , terjebak pernikahan kontrak dan tiba tiba menghilang . Apakah kyungsoo dan chanyeol akan bertemu kembali ?