Part 34

3.1K 444 32
                                    

Semua permasalahan yang terjadi diantara kalian membuat dia merasa sangat bersalah . Ia merasa apa yang selama ini terjadi padamu adalah kesalahannya , kau terluka , kau menangis , dan kau menderita itu semua karna salahnya , hanya kau yang bisa menyembuhkan traumanya kyung , meskipun trauma itu datang karnamu , tapi kau jugalah obat yang bisa menyembuhkannya , dia sangat membutuhkanmu disisinya kyung

" Sajjangnim ? "

" Sajjangnim ??? "

Luhan menepuk pundak kyungsoo agak keras , dan akhirnya menyadarkan kyungsoo dari lamunannya . Akhir akhir ini pikirannya sedang kacau . Sudah seminggu ini Chanyeol berusaha menghindarinya . Dan tentu saja hal itu membuatnya sulit untuk berkonsentrasi .

Tepukan itu membuat kyungsoo tersentak dan mendapati seisi ruang rapat sedang menatapnya .

" Gwenchanna ? "

Bisik luhan lembut .

" Aku sungguh minta maaf , tapi bisakah kalian lanjutkan pembicaraan ini tanpa kehadiranku , aku sedang tidak enak badan akhir akhir ini "


" Aku akan percayakan event kali ini pada nona xi , sebagai wakilku , aku akan berusaha hadir pada acara pembukaannya "

Sambungnya lagi . Ekspresi sendunya benar benar membuat luhan yang dduduk disampingnya khawatir .

" Baik Sajjangnim "

Kyungsoo tersenyum tipis pada semua perserta rapat . Ia benar benar ingin menenangkan diri . Konsultasinya dengan dokter hyo jin beberapa lalu benar benar mengusik ketenangan jiwanya . Ditambah chanyeol yang kentara sekali menjaga jarak darinya . Membuat suasana hatinya semakin memburuk .

Kyungsoo bangkit dari duduknya dan diikuti luhan yang mengantarkannya sampai ke pintu keluar .

" Aku percayakan semuanya padamu lu , maaf kalau aku menambah bebanmu "

Luhan mengelus pundak kyungsoo dengan lembut .

" Hei jangan bicara begitu , kau bisa mengandalkanku "

Luhan masih memperhatikan kyungsoo yang berjalan menjauhinya dengan tubuh yang lunglai . Ia sangat mengerti perasaan wanita itu . Sudah banyak sekali kesakitan yang dialami sahabatnya itu selama ini . Apakah tuhan benar benar tak ingin berdamai dengannya ? Apakah takdir masih akan terus mempermainkannya . Kyungsoo bukanlah wanita jahat , tapi kenapa cobaannya begitu berat . Semenjak bertemu dengan chanyeol kenapa hidupnya tak pernah damai . Apa arti chanyeol di hidupnya yang sebenarnya ? Cinta sejati atau malapetaka .


💎💎💎

Sama halnya dengan chanyeol . Pria tinggi itu hanya membolak balik penanya . Tanpa ada niatan untuk menggoreskan pena ke lembar kertas yang sudah menunggu untuk di tanda tangani .

Ia sendiri bingung apa yang sedang terjadi padanya . Ia dan kyungsoo sudah bersama tapi kenapa semuanya jadi rumit begini . Tanpa sadar ia telah menjaga jarak dari kyungsoo dan membuat hati wanita itu terluka . Tak ada sedikitpun niatan di hati chanyeol untuk menyakiti kyungsoo . Ia hanya takut tak bisa menahan diri saat berada di dekat wanita itu , dan berakhir ia yang menyakiti kyungsoo . Kepingan memori buruk itu masih membekas di relung hatinya . Chanyeol hanya takut jika ia menyentuh kyungsoo maka kyungsoo akan terluka . Seperti kali terakhir , serangan panik itu muncul lagi saat ia mendapati darah yang mengalir di pangkal paha gadis itu . Ia merasa telah melukai kyungsoo .

" Hyung ??? "

" Ya presdir ? "

Minseok yang duduk di seberang meja kerjanya pun mendongak , mendapati wajah chanyeol yang begitu tampak murung . Arah pandangannya kosong .

Enemy VS Hubby [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang