2. And

1.2K 148 29
                                    

SUARA bising dari kendaraan yang memadati kota Seoul terdengar samar-samar dari dalam apartemen Nayeon yang berada dilantai 22. Perlu diketahui, apartemen yang Nayeon tempati adalah salah satu apartemen yang istimewa karena fasilitasnya yang baik.

Dilantai 22 sendiri hanya ada dua apartemen, dan salah satunya ditempati oleh Nayeon. Sementara apartemen seberangnya masih kosong, sampai seseorang yang bernama Park Jinyoung datang dan membeli apartemen mewah itu. Jadilah dilantai 22 Nayeon tidak lagi sendiri, ia sekarang memiliki seorang tetangga yang sangat tampan.

Ting..tong..

Bel apartemen Nayeon berbunyi nyaring ketika yeoja itu sedang menyiapkan makan malam. Sesegera mungkin Nayeon pergi membukakan pintu untuk tamunya.

Meski Nayeon sudah tahu siapa yang bertamu, tetap saja yeoja 24 tahun itu menyempatkan diri untuk mengecek layar intercom.

"Dugusaeyo?" ucapnya ramah.

Sedetik kemudian wajah tampan khas pria asia terpampang nyata dilayar berukuran sekitar 15x15cm itu. Nayeon yang ada didalam sempat membeku menyaksikan keindahan makhluk ciptaan Tuhan itu. Benar-benar tampan, dan percayalah wajah namja itu sangat meneduhkan. Siapa saja yang melihatnya akan langsung jatuh hati. Wajah oriental Asia yang terlihat bak malaikat, malaikat pelindung.

"Annyeong, apa kau masih disana?" interupsi namja itu karena Nayeon tak kunjung merespon atau membukakan pintu untuknya.

Mendengar suara si namja yang sangat teduh membuat Nayeon tersadar. Ia segera membukakan pintu untuk Jinyoung.

"Ahh Jinyoung-ah, neo wasseo?"

"Ne, aku kemari untuk memberikanmu ini" Jinyoung kemudian menyerahkan paper-bag berisi bahan-bahan makanan. Ada beberapa sayur hijau, daging, cumi-cumi segar, dan masih banyak lainnya.

Awalnya Nayeon hanya mematung. Bukan masalah paper-bag berwarna cokelat muda itu, tapi karena wajah Jinyoung yang ribuan kali lebih tampan dari pada kakaknya sendiri, Im Jaebum. Nayeon bukanlah tipe yeoja yang suka bermain hati dengan laki-laki. Bukan karena Nayeon tidak laku, hanya saja sejak masih SMA Nayeon sudah mematok standart yang tinggi untuk laki-laki yang ingin mendekatinya.

Setidaknya mereka harus lebih tampan dari oppa-nya agar bisa mendapatkan atensi dari seorang introvet seperti Im Nayeon. Perlu diketahui, Im Jaebum adalah namja yang sangat tampan dan berkharisma, tak heran banyak namja yang urung mendekati Nayeon karena merasa sadar tidak bisa mengalahkan ketampanan Jaebum.

"Ehm..ehm..apa kau tidak mau menerimanya?"

Nayeon tersadar, ia sudah mematung lebih dari tiga puluh detik karena Jinyoung. Ia menepuk-nepuk kedua pipinya bergantian. Ia tidak ingin semakin terbawa oleh perasaan aneh itu.

"Gomawoyo Jinyoung-ah, kau baik sekali" ucap Nayeon dengan malu-malu.

"Gwencanhayo, karena kemarin aku sudah menumpang makan ditempatmu maka hari ini aku menggantinya dengan membelikan bahan makanan untukmu"

"Ahh geurrae cheongmal gamsahaeyo Jinyoung-sshi, kalau begitu aku akan memasakkan makanan lagi untukmu. Aku harap kau bisa datang setiap hari untuk makan bersama"

"Geurom"

Mereka kemudian masuk kedalam apartemen dan langsung menuju ruang makan yang ada didekat ruang kerja Nayeon. Kebetulan Nayeon sudah selesai menyiapkan semua makanan itu diatas meja makan, sehingga kini keduanya hanya tinggal menikmatinya. Tak lupa sebelum mereka menyantap makanan-makanan itu, mereka berdoa bersama sebagai rasa syukur kepada Tuhan.

ONE AND ONLY YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang