DENGAN langkah gontai Nayeon berjalan menyusuri lobby apartemen. Gadis cantik itu langsung menuju kedalam lift yang akan membawanya naik kelantai 22, tempat dimana apartemen pribadinya berada.Hari ini memang menjadi hari yang melelahkan bagi seorang Im Nayeon. Setelah menyelesaikan pekerjaannya dikantor milik Mark, ia masih harus pergi ke kampus untuk mengurusi beberapa berkas.
"Aku lelah" gumamnya pelan karena ia benar-benar lelah. Bahkan kelopak mata Nayeon terasa sangat berat.
Setelah sampai dilantai 22, Nayeon segera berjalan menuju pintu apartemennya. Belum sempat ia mengetikkan password, ekor matanya menangkap sebuah pemandangan yang tidak biasa.
Tidak sengaja ia melihat pintu apartemen milik Jinyoung terbuka sedikit. Mungkin Jinyoung lupa menutupnya dengan benar. Awalnya Nayeon bermaksud menutupkan pintu apartemen Jinyoung, namun hasrat penasarannya begitu besar mencuat. Ia memberanikan diri masuk kedalam apartemen itu, bukan apa-apa, ia hanya penasaran dengan hunian Jinyoung.
Selama ini Jinyoung sangat sering bertamu ke apartemennya namun Nayeon sama sekali belum pernah masuk kedalam apartemen yang tidak kalah mewah dari apartemen miliknya itu.
Nayeon mengendap-endap, memperhatikan sekeliling, sesekali ia juga mengamati beberapa benda yang ada didalam sana.
Ada satu hal yang Nayeon ketahui setelah melakukan penjelajahan ilegal ini, yaitu Jinyoung adalah seorang laki-laki tampan, berkharisma, dan sangat mandiri. Dari sudut kesudut bisa Nayeon saksikan jika apartemen Jinyoung sangat amat bersih dan tertata rapi. Disana Nayeon juga melihat sebuah rak berisi jajaran buku yang ia yakini adalah koleksi buku Jinyoung.
Semakin lama, rasa penasaran Nayeon semakin besar. Langkah kakinya membawa Nayeon semakin dalam menjelajahi apartemen Jinyoung.
Rupanya Nayeon tidak sadar kemana langkah kaki membawanya, ia hanya terus terkagum dengan desain interior apartemen Jinyoung, sampai sebuah hal yang tak terduga pun terjadi.
Ketika Nayeon sedang asyik mengamati, terdengar suara dari sudut yang berbeda. Nayeon mendekati ruangan itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat Jinyoung yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada. Jinyoung hanya membalut bagian bawahnya dengan seutas handuk putih polos, rambutnya yang basah setelah keramas pun membuat kesan sexy diotak Nayeon.
Sepertinya Nayeon setengah terkejut dan setengah menikmatinya. Ini adalah kali pertama Nayeon melihat dada bidang Jinyoung dengan sangat jelas. Jantung Nayeon berdetak begitu kencang saat melihat perut sixpack Jinyoung, namja itu benar-benar sangat tampan dan kekar.
"Ternyata selama ini kau menyembunyikan abs memabukkan itu dibalik sweater lengan panjangmu, huh!?" gumam Nayeon pelan.
Biarpun begitu pandangan Nayeon belum bisa lepas dari tubuh sexy Jinyoung. Ia sangat menikmati ketika Jinyoung mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk yang juga berwarna putih polos.
Karena terlalu menikmati, secara tidak sengaja siku Nayeon mengenai sebuah patung kayu yang ada diatas meja hingga membuatnya terjatuh. Sontak saja Jinyoung menoleh kearah sumber suara. Namja itu sedikit gelagapan ketika melihat Nayeon ada disana, ia lalu sibuk menutupi bagian tubuhnya yang terekspos dengan kaos putih polos yang tergeletak diatas kasur.
"Eum..ehh..Jinyoung-ah mianhae" ungkap Nayeon karena tertangkap basah menyelinap kedalam apartemen Jinyoung.
"Tutup matamu!!" perintah Jinyoung yang langsung dituruti oleh Nayeon.
Setelah Jinyoung selesai berpakaian barulah namja itu menghampiri Nayeon yang masih menutup matanya.
"Bukalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE AND ONLY YOU [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[PJY-INY] "Terlalu banyak yang kau rahasiakan dariku, tapi kenapa hati ini tetap mempercayaimu"-INY "Terlibat urusan denganmu memang membahayakan hidupku, tapi siapa sangka, kau malah semakin membuatku ingin selalu melindungimu"-PJY Δ Park Jinyoung...