19. Rasa Sakit

633 71 13
                                    

"Sakit adalah ketika orang yang paling kau percaya sudah membohongimu"

••••

Sekuat tenaga Nayeon berlari melawan arus pejalan kaki di trotoar. Ia sempat menjadi sasaran caci maki beberapa pejalan kaki yang kesal karena tindakannya yang mengganggu. Namun Nayeon tidak peduli.

Setelah bertemu dengan Yoora, hatinya terasa sangat lega mengetahui fakta jika Jinyoung adalah pangeran lolipop yang mencuri hatinya belasan tahun yang lalu.

Tekadnya sudah bulat, Nayeon ingin mencari Jinyoung dan memeluknya. Meski ia tahu jika ia tidak memiliki petunjuk apapun tentang dimana Jinyoung berada, ia hanya bisa berlari tanpa tujuan.

"Chuseonghabnida!" ujarnya ketika tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki.

"Kya!"

Nayeon kembali berlari, entah kemana kakinya akan membawanya.

"Chuseonghabnida"

"Kya agasshi, berhati-hatilah!!"

"Ne!"

Perasaan Nayeon seakan meluap-luap dan tidak bisa dibendung lagi. Ia terlalu bahagia karena menyadari pangeran lolipopnya adalah Jinyoung, tetangga yang juga berhasil merebut hatinya.

"Jinyoung-ah bogeoshippeo"

Satu air mata haru kembali menetes dari pelupuk Nayeon. Ia bahagia, entah untuk alasan apa.

Ia melihat ke arah rambu lalu lintas. Warnanya berubah merah ketika Nayeon berlari menyeberang jalan tiga jalur itu. Jalanan lumayan sepi sehingga tidak ada rasa khawatir untuk berlari ke seberang jalan.

"Agasshi..awas..!!"

Nayeon menoleh. Sebuah truk tronton tampak hilang kendali mengarah pada Nayeon yang berdiri ditengah jalan.

Nayeon berusaha menghindar, namun ia tidak yakin apakah masih sempat karena jaraknya terlalu dekat dan truk itu melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Alhasil Nayeon hanya bisa berlari sekuat dan semampunya dengan heels yang masih melekat manis di kedua kakinya.

Suara klakson truk menggema menandakan jaraknya semakin dekat hanya tinggal setengah meter.

"Nayeon-ah!!!"

"Andweii!!"

Gelap.


•••••



Jinyoung menekan tombol pada earpiece nya menyudahi aksi memantau pembicaraan Nayeon dengan gadis kecil bernama Yoora.

Ia menyimpan kembali earpiece nya agar tidak ada yang curiga melihat Jinyoung memakai alat canggih itu.

Usai menaruh earpiece pada wadahnya, Jinyoung kembali melihat kearah Nayeon berada. Dari kejauhan Jinyoung bisa melihat ekspresi haru Nayeon ketika memeluk gadis kecil itu.

Jinyoung cukup senang karena akhirnya Nayeon berhasil mengingatnya, namun di sisi yang lain ia merasa ragu karena ia harus bersembunyi dari Nayeon agar ia bisa fokus melindungi Nayeon.

"Akhirnya kau mengingatku, Nayeon-ah. Bersabarlah sedikit lagi, aku harap Jaebum-hyung bisa cepat mengurus ini"

Dari jarak yang bisa Jinyoung jangkau, tampak Nayeon pergi meninggalkan gadis kecil itu dan mulai berlari berbalik arah.

ONE AND ONLY YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang